Beranda Pengetahuan Dasar Mengenal Auto Sync di Android & Cara Mematikannya

Mengenal Auto Sync di Android & Cara Mematikannya

9

Mengenal Auto Sync di Android & Cara Mematikannya – Pada perangkat yang menggunakan sistem operasi Android, kita akan disarankan untuk selalu mengaktifkan fitur auto sync agar smartphone dapat bekerja dengan semestinya. Namun walau begitu, terkadang fitur auto sync ini bisa menjadi penyebab cepat terkurasnya kuota internet yang kita miliki. Terlebih, jika ternyata kuota yang kita miliki itu sangatlah terbatas. Maka, salah satu cara untuk menghemat kuota internet pada perangkat Android adalah dengan mematikan fitur auto sync.

Namun sebelum mematikannya, saya ingin menjelaskan terlebih dahulu tentang apa itu sync dalam kata “auto sync”, serta kenapa ia menjadi penting. Agar nantinya kita tidak kaget saat smartphone ataupun tablet Android tidak bekerja dengan semestinya.

Seperti yang kita ketahui bersama, smartphone ataupun tablet Android sangat membutuhkan yang namanya koneksi internet agar dapat bekerja dengan optimal. Koneksi internet dibutuhkan agar smartphone dapat terhubung dengan server. Yang mana server tersebut adalah tempat dimana ada banyak data dan informasi yang disimpan. Masih bingung? Tenang, saya akan menjelaskannya dengan sedikit lebih rinci dengan menggunakan bahasa yang sederhana, plus ilustrasi.

Ilustrasi penggunaan internet pada Android

Perhatikan gambar di atas. Gambar tersebut adalah contoh ilustrasi sederhana soal bagaimana tugas server. Pada contoh tersebut, kita sedang mencoba melakukan pencarian di Google, dan mengetikkan “blog techijau” di sana (blog techijau adalah nama blog ini). Pada saat kita mengetikkan kata tersebut dan menekan tombol “cari”, maka pada saat itulah hape yang kita gunakan sedang melakukan komunikasi dengan server milik Google menggunakan koneksi internet.

Lalu, server Google akan merespon dan memberikan informasi yang dikirimkan balik ke hape kita, hingga kemudian informasi tersebut muncul pada layar hape. Kurang lebih seperti itulah cara kerja bagaimana smartphone milik kita bekerja saat menggunakan internet. Nah sekarang, kita masuk ke pembahasan soal sync.

Arti sync dalam bahasa Indonesia adalah sinkronisasi. Dalam kasus ini, sinkronisasi yang dimaksud adalah bagaimana hape atau tablet Android kita melakukan sinkronisasi data alias menyamakan informasi dan data dengan server dari satu situs, atau beberapa situs.

Misalnya, saat kita membuka aplikasi facebook, maka smartphone kita bakal terhubung dengan server milik facebook. Lalu, sinkronisasi yang dimaksud di sini adalah bagaimana hape kita bakal terus menerima pembaruan data dari server facebook. Contohnya, perhatikan ilustrasi di bawah ini.

Apa itu sync

Anggaplah kamu punya teman, yang merupakan pemilik dari hape B. Sementara kamu adalah pemilik hape A. Ketika temanmu melakukan update status di facebook menggunakan hape B, maka hape B bakal mengirimkan informasi baru ke server facebook yang berisikan tentang status yang dimaksud. Kemudian, server facebook akan melakukan sinkronisasi terhadap semua hape yang memiliki aplikasi facebook. Termasuk dalam contoh ini adalah hape A.

Yang artinya, server facebook akan mengirimkan pembaruan informasi yang berisikan tentang update status dari hape B, kepada hape A. Dengan demikian, kamu akan dapat melihat status baru dari teman kita tersebut, di hape A.

Nah, setiap kali ada teman-teman lain yang melakukan update status melalui hapenya masing-masing, maka facebook akan terus melakukan sinkronisasi terhadap hape milikmu, selama kamu masih membuka atau menggunakan aplikasi facebook. Sehingga, kamupun dapat terus mendapatkan update terbaru di hapemu jika ada teman yang melakukan update status. Gimana, sudah kebayang soal sinkronisasi? Sekarang, kita masuk ke bahasan soal fitur auto sync di hape atau tablet Android.

Jadi, auto sync adalah sebuah fitur untuk melakukan sinkronisasi secara otomatis. Yang memungkinkan hape kita untuk terus mendapatkan update terbaru dari aplikasi-aplikasi yang membutuhkan sinkronisasi, tanpa harus membuka aplikasi tersebut. Misalnya facebook, twitter, instagram, hingga email sekalipun. Jadi, jika misalnya kita mendapatkan sebuah kiriman email baru, maka akan muncul pemberitahuan (notifikasi) di hape kita. Sehingga kita tidak perlu membuka aplikasi email untuk mengecek apakah ada email baru atau tidak.

Pada aplikasi social media, biasanya notifikasi yang diberikan hanyalah ketika ada sebuah komentar baru, like baru, ataupun mungkin permintaan pertemanan. Dengan kata lain, fitur inilah yang memungkinkan kita untuk terus mendapatkan informasi terbaru dari aplikasi-aplikasi yang kita pasang pada smartphone ataupun tablet Android.

Sehingga, jika fitur auto sync kita matikan, maka update informasi tersebut tidak akan muncul di hape kita secara otomatis. Update informasi tersebut baru akan muncul di hape jika kita membuka aplikasi yang bersangkutan.

Nah, sinkronisasi yang terus menerus ini akan memakan kuota paket internet yang kita miliki. Walaupun sebenarnya tidak makan terlalu banyak kuota sih. Maka dari itu, dengan mematikan fitur auto sync, kita bisa sedikit menghemat penggunaan kuota data internet. Tapi kalau misalnya kita punya kuota lebih dari 100MB, rasanya sih nggak perlu dimatikan yaa.

Dan kalau misalnya kamu masih ingin mematikannya karena ingin benar-benar mengirit kuota paket data, caranya simple aja. Swipe kebawah bagian paling atas layar hapemu, hingga ia memunculkan icon-icon quick panel, lalu klik bagian auto sync seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Arti sync adalah

Gimana, mudah kan? Semoga tulisan ini bisa memberikan ilmu baru yaa. Dan jika ternyata kamu masih awam dalam dunia teknologi dan atau awam dalam penggunaan gadget, maka mungkin kamu bisa jelajahi kumpulan tulisan tentang istilah pada teknologi, atau mungkin kumpulan tulisan tentang cara menggunakan laptop untuk pemula. Semoga bermanfaat!

9 KOMENTAR

  1. Sori mau tanya, hp gw kan redmi 3s nah itu foto sering ilang2 digaleri sama di file manager, kalo masalah sd card sih masih baru jd nggak bakal ada masalah. Solusinya gmn ya min?

    • Belum tentu, soalnya kadang walau masih baru, microSD juga bisa error. Aku pernah mengalami, dan dapet bebrapa laporan dari pembaca blog ini (itulah mengapa sekarang aku enggan pakai microSD). Solusi yang paling efektif sih yaa mending di set penyimpanan foto di penyimpanan internal hape. Baru nanti bisa dipindahkan ke microSD atau ke laptop atau bisa juga ke USB OTG

  2. Artikel ini cocok utk saya yang baru 2 minggu menggunakan android dan pertama kali jg menggunakan HH Zen 3. selama ini n sampai skr pun setia menggunakan si BB dakota hehe..
    Btw, artikelnya menarik, mudah dipahami utk orang awam sprti saya. terima kasih juga atas review zenfone 3 ze520kl. salah satu alasan saya membeli device ini krna artikel tsb.
    Sukses selalu mas Pandu utk artikel selanjutnya, salam. 🙂

BERIKAN KOMENTARMU

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini