Penjelasan Tentang Smartphone Refurbished: Keaslian, Garansi, dan Kualitasnya – Siapa yang tidak ingin punya smartphone flagship? Sudah performa kencang, kamera bagus, kadang modelnya juga keren, plus, bisa menaikkan kepercayaan diri karena memiliki smartphone flagship itu sangat bergengsi.
Apalagi kalau smartphone flagship itu bisa dibeli dengan harga yang “murah”. Alias memiliki selisih harga yang cukup jauh dibanding dengan harga aslinya. Wah, mereka yang sudah niat membelinya pun pasti tergiur!
Namun biasanya, smartphone flagship yang dijual di bawah harga pasaran itu terkadang memiliki keterangan “refurbished”. Yang mana hal itu akan membuat orang berpikir dua kali untuk membelinya. Gara-gara status refurbish tersebut, keyakinan untuk membeli menjadi sedikit goyah karena mempertanyakan beberapa hal berikut ini:
- Apa maksud dari hp refurbished?
- Apakah hp refurbished itu asli / original?
- Bagaimana dengan garansinya?
Nah di tulisan kali ini, saya bermaksud untuk coba bantu menjawab hal-hal yang menjadi tanda tanya tersebut. Dengan harapan agar bisa membantu kamu yang mungkin sedang mempertimbangkan untuk membeli smartphone dengan status refurbished. Kita mulai dari pengertian dari hp refurbished terlebih dahulu.
Apa Itu Hp Refurbished?
Agar bisa lebih dimengerti, mari kita bahas latar belakangnya terlebih dahulu. Jadi dalam proses produksi peralatan elektronik, termasuk juga smartphone, itu biasanya akan ada tahap yang diberi nama “quality control”.
Yang artinya kurang lebih adalah proses pengecekan untuk memastikan bahwa produk yang diproduksi tersebut sudah sesuai dengan standar kualitas yang ditentukan oleh perusahaan / pabrik. Intinya adalah, untuk memastikan apakah produk tersebut bisa beroperasi dan berfungsi dengan normal, atau tidak.
Dan yang namanya barang produksi massal, pasti akan ada satu-dua (diantara ribuan) unit produk yang ternyata tidak berfungsi sebagaimana mestinya (cacat). Sehingga membuatnya tidak lolos di tahap quality control. Dan produk yang tidak lolos tersebut sudah pasti akan ditahan, dan tidak dijual ke pasaran.
Nah sejatinya, hp refurbished adalah sekumpulan hp yang sebenarnya tidak lulus tahap quality control, namun diperbaiki. Atau jika ada komponen yang cacat, akan diganti dengan komponen yang lebih layak, lalu barulah hp itu akan dijual.
Tidak seperti smartphone baru yang sedari awal sudah lolos quality control, hp yang bisa dikatakan sebagai “barang daur ulang” ini akan dilabeli sebagai “refurbished” karena berbagai alasan. Termasuk diantaranya adalah soal alasan garansi.
Namun belakangan, hp refurbished juga akan diartikan sebagai hp bekas yang didaur ulang. Komponen hardware yang rusak (jika ada) akan diganti, lalu dijual kembali seperti sebuah hp baru. Atau dengan kata lain disebut juga sebagai hp rekondisi.
Hp rekondisi yang berasal dari hp bekas ini, biasanya tidak diservice atau dirakit oleh pabrik asalnya. Melainkan dilakukan oleh pihak ketiga, dalam usaha agar hp bekas yang mereka punya bisa lebih layak pakai, telihat seperti baru, dan tentu agar harga jualnya sedikit lebih tinggi dibanding hp bekas yang dijual apa adanya.
Apakah Hp Refurbished Aman & Asli?
Tidak seperti smartphone HDC, smartphone atau hp refurbished bukanlah hp palsu atau tiruan. Dan jika hp refurbished itu benar-benar merupakan “produksi” dari pabrik asal yang resmi, maka bisa dipastikan bahwa ia 100% original.
Beda urusannya jika hp refurbished ini merujuk pada hp bekas rekondisi. Kita tidak tau apakah komponen di dalamnya masih asli / original atau tidak. Karena pada saat ada komponen hardware yang diganti, kita juga tidak bisa memastikan apakah mereka menggantinya dengan spare part yang original atau tidak.
Tidak ada cara pasti untuk membedakan mana hp refurbished yang diproduksi oleh pabrik asal, dan mana yang diservice oleh pihak ketiga. Namun cara yang paling mudah adalah dengan melihat apakah hp refurbished itu dijual di toko resmi atau tidak.
Dan jika ia dijual oleh toko resmi, maka bisa dipastikan bahwa 99% hp tersebut berasal dari pabrik asalnya. Selain itu, biasanya hp refurbished yang dari pabrik asalnya merupakan produk yang masih tergolong baru. Misalnya produk keluaran tahun ini, tahun lalu, atau dua tahun lalu.
Namun tetap saja. Jika tidak dijual oleh toko resmi, maka kita tidak bisa memastikan apakah produk tersebut benar-benar keluaran pabrik asalnya, atau tidak.
Lalu untuk soal aman atau tidak, ini sebenarnya juga untung-untungan. Mengingat, hp refurbished itu kan pada awalnya adalah produk reject. Pun demikian dengan hp rekondisi yang juga untung-untungan. Kalau kebetulan dapat yang bagus ya awet, kalau nggak yasudah, apes.
Tapi biasanya sih peluang untuk dapat hp refurbished yang awet juga cukup besar. Jadi kalau misal kamu mau uji nyali, atau mau menjadikan hp refurbished itu sebagai hape kedua, ya monggo dicoba saja. Selisih harganya juga lumayan kan buat beli cilok.
Bagaimana Dengan Garansi Hp Refurbished?
Soal garansi adalah poin terpenting yang harus dipertimbangkan sebelum membeli hp refurbished. Karena biasanya, hp refurbished itu tidak akan mendapatkan garansi. Jadi kalau rusak, kamu tidak bisa mengklaim garansi.
Inilah alasan utama mengapa hp reject yang “didaur ulang” itu harus dilabeli “refurbished”, dan dijual dengan harga lebih murah. Dan biasanya, service center sudah tau persis mana hp yang benar-benar lolos quality control, dan mana hp yang statusnya refurbished.
Dan kalaupun ada yang berani memberikan garansi, biasanya garansinya juga akan lebih terbatas. Entah itu dari sisi masa garansi yang lebih pendek, atau garansi yang hanya berlaku untuk komponen tertentu saja.
Jadi, Apakah Hp Refurbished Layak Dibeli?
Membeli hp refurbished adalah tentang berani mengambil resiko atau tidak. Karena dari penjelasan yang sudah saya tuliskan di atas, kita jadi tau bahwa membeli hp refurbished bisa sangat menguntungkan karena selisih harganya yang lumayan, atau bisa juga sangat merugikan jika kita mendapatkan produk gagal.
Menurut saya sih begini. Jika ternyata kamu memiliki dana yang terbatas, dan berniat menjadikan smartphone itu sebagai hp utama yang akan digunakan untuk jangka panjang, maka hindarilah hp refurbished.
Jangan sampai uang tabungan yang kamu kumpulkan dengan penuh pengorbanan, jadi hilang begitu saja gara-gara apes saat coba membeli hp refurbished. Sudah capek-capek rela makan nasi kecap selama 2 tahun, eh malah nggak jadi apa-apa.
Namun jika dana yang kamu miliki sangat mencukupi, dan kamu hanya berniat iseng membeli hp refurbished untuk hp kedua atau ketiga, maka ia masih bisa dipertimbangkan.