Penjelasan Sederhana Tentang Resolusi & Arti Pixel Pada Kamera dan Layar – Ketika membaca tentang fitur dan spesifikasi sebuah gadget, kita seringkali mendengar tentang istilah “pixel” ataupun “resolusi” pada layar dan juga kamera. Hal ini berlaku pada berbagai gadget yang memiliki layar dan juga kamera. Mulai dari kamera mirrorless, action cam, smartphone, hingga laptop sekalipun.
Resolusi dan juga pixel memang tidak bisa dipisahkan jika berbicara soal gambar digital. Maka dari itu, kedua istilah ini seringkali muncul pada sesuatu yang berkaitan dengan gambar. Entah itu resolusi layar, resolusi foto, resolusi video, hingga resolusi kamera. Semuanya akan menggunakan satuan pixel. Nah sekarang, saya akan memberikan penjelasan sederhana tentang resolusi, dan juga kaitannya dengan pixel.
Apa Itu Resolusi?
Sederhananya, resolusi adalah tingkat ketajaman dari sebuah gambar digital, yang dihasilkan oleh kamera, ATAUPUN yang ditampilkan oleh layar. Semakin besar resolusinya, maka akan semakin tajam pula gambarnya. Gambar yang dimaksud di sini bisa berupa foto ataupun video. Kalau pada layar, gambar yang dimaksud adalah apapun yang ditampilkan oleh layar tersebut. Termasuk text/tulisan, foto, video, icon, dan lain sebagainya.
Besarnya resolusi akan dinilai berdasarkan jumlah susunan pixel pada layar. Sehingga, resolusi yang lebih tajam, artinya ia memiliki jumlah pixel yang lebih banyak. Pada layar hp, laptop, tv, atau apapun itu, biasanya istilah yang digunakan untuk menggambarkan besaran resolusinya adalah:
- 720p alias HD
- 1080p alias FHD
- 1440p alias 2K atau QHD
- 2160p alias 4K atau UHD
Angka “720p”, “1080p” dan seterusnya, artinya adalah layar tersebut memiliki lebar yang terdiri dari 720 pixel, 1080 pixel, dan seterusnya. Sedangkan untuk panjangnya, biasanya akan bervariasi tergantung dari aspect ratio dari layar itu sendiri. Bahasan yang lebih mendetail mengenai resolusi layar sudah pernah saya bahas pada posting tentang bedanya resolusi layar qHD, FHD, QHD dan UHD.
Lalu untuk sebuah foto atau kamera, biasanya akan menggunakan satuan megapixel. Karena sebuah foto biasanya akan memiliki jumlah pixel yang lebih banyak daripada apa yang bisa ditampilkan oleh layar. Tujuannya adalah agar saat dicetak ataupun di-crop (digital zoom), ia tetap dapat terlihat tajam. Selanjutnya, kita akan masuk ke bahasan soal pixel.
Apa Itu Pixel?
Pixel adalah titik-titik kecil yang jumlahnya sangat banyak, dan disusun agar dapat menampilkan gambar. Jadi kalau kita perhatikan, sebuah foto digital sebenarnya tersusun dari ribuan hingga jutaan pixel dengan warna yang berbeda-beda.
Nah, kalau misalnya ada sebuah smartphone yang disebutkan punya resolusi kamera 16 megapixel, artinya kamera tersebut dapat menghasilkan foto yang terdiri dari 16 juta pixel. Dengan kata lain, sebuah foto yang dihasilkan oleh kamera tersebut akan tersusun dari 16 juta pixel. (1 “mega” = 1 “juta”). Dari sini mulai paham?
Begitupun dengan layar. Kalau misal sebuah layar disebut memiliki resolusi 1920 x 1080 pixel (FHD), artinya layar tersebut memiliki jumlah pixel sebanyak 1920 di sisi panjang, dan 1080 di sisi lebar. Jika dikalikan, maka total jumlah pixel dari layar tersebut adalah sejumlah 2.073.600 pixel, alias 2 juta pixel, alias 2 megapixel. Dari sini saya yakin kalian pasti sudah paham kenapa resolusi foto, video, kamera, dan layar itu erat kaitannya dengan pixel.
Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah, sangat sering ditemukan bahwa kamera beresolusi tinggi (misalnya 16 megapixel) ternyata hanya punya kemampuan merekam video sampai resolusi 4K saja, atau bahkan lebih rendah. Padahal kan kalau dihitung, resolusi 4K itu totalnya hanya 8 megapixel?
Perlu dicatat bahwa resolusi kamera itu biasanya merujuk pada kemampuannya mengambil sebuah foto. Sedangkan untuk mengambil video, beda cerita. Karena untuk mengambil sebuah video, kamera harus mengambil atau menyimpan gambar terus menerus hingga puluhan kali setiap detiknya. Sehingga, pengambilan video akan jauh lebih menguras performa.
Maka dari itu, untuk dapat melakukan perekaman video dengan resolusi lebih tinggi, maka performa kecepatan olah gambar dari kameranya juga harus lebih tinggi lagi juga. Ini juga menjadi alasan mengapa tidak semua kamera ataupun smartphone akan sanggup melakukan perekaman video dengan resolusi 4K atau diatasnya. Karena walaupun sensor kameranya punya resolusi tinggi, belum tentu performanya akan sanggup merekam gambar 4K.
Kalaupun bisa merekam video beresolusi 4K, rasanya akan sia-sia saja jika rekaman tersebut diperlihatkan pada layar yang belum punya resolusi 4K juga. Mengingat saat ini, kebanyakan layar smartphone, TV, ataupun laptop, umumnya hanya memiliki resolusi FHD saja. Sehingga, akan mubazir rasanya karena kita tidak bisa melihat ketajaman yang harusnya diberikan pada video 4K, jika layarnya sendiri hanya beresolusi FHD.