Beranda Pengetahuan Dasar Apakah Notebook dan Laptop Itu Sama? Di Mana Letak Perbedaannya?

Apakah Notebook dan Laptop Itu Sama? Di Mana Letak Perbedaannya?

0

Apakah Notebook dan Laptop Itu Sama? Di Mana Letak Perbedaannya? – Beberapa waktu lalu, saya menyempatkan diri untuk melihat-lihat laptop bekas yang di-share di social media. Yang tujuannya adalah untuk melakukan sedikit riset, demi bisa menyelesaikan tulisan tentang tips membeli laptop bekas. Tentu saja ada banyak sekali ragam merk dan tipe laptop yang diposting.

Dari aktivitas tersebut, ada satu postingan yang menarik perhatian saya. Yaitu, ada salah satu penjual yang mencantumkan keterangan tulisan untuk menegaskan bahwa yang dijualnya itu adalah “notebook, bukan laptop”. Saat itu, saya hanya berpikir bahwa:

Mungkin maksudnya netbook kali ya?

Tapi kalau dilihat dari spesifikasi dan fisiknya, yang dijualnya itu bukanlah sebuah netbook, tapi jelas sebuah laptop. Saya pun kemudian berpikir, mungkin sang penjual ini masih bingung untuk membedakan antara laptop, notebook, dan juga netbook.

Hal ini kemudian membuat saya terdorong untuk coba mencari artikel di internet tentang apa perbedaan laptop dengan notebook. Dan saya pun kemudian mengerti kenapa sang penjual tersebut berusaha menegaskan bahwa yang dijualnya tersebut adalah “notebook, bukan laptop”. Karena dari artikel-artikel yang dipublikasikan oleh beberapa website populer yang saya temukan, hampir semuanya memberikan informasi yang kurang tepat mengenai hal ini.

Saya pun merasa terpanggil untuk bergerak agar bisa meluruskan miskonsepsi yang sudah terlanjur disebarkan oleh website-website populer tersebut. Dan memutuskan untuk membuat tulisan ini.

Apa Perbedaan Laptop dan Notebook?

Apa bedanya laptop dan notebookPada dasarnya, laptop dan notebook itu sama. Setidaknya di jaman yang sudah modern ini, istilah laptop dan notebook sudah pasti merujuk pada perangkat yang sama. Lalu kalau memang sama, kenapa penamaannya berbeda? Ini ada sejarahnya!

Sejarah Laptop

Jadi dahulu kala, tepatnya di tahun 1970’an, muncul sebuah ide untuk membuat perangkat komputer portable, alias komputer yang bisa dibawa ke mana saja. Konsepnya adalah menyatukan bagian monitor, keyboard, prosesor, dan berbagai komponen lainnya, agar memungkinkan untuk bisa dibawa. Yang mana kemudian perangkat komputer portable ini disebut sebagai laptop.

Kata “laptop” juga sebenarnya memiliki arti tersendiri. Yaitu berasal dari kata “lap” yang artinya adalah “pangkuan”, serta “top” yang artinya “di atas”. Karena pada saat itu, perangkat komputer portable ini ditujukan agar bisa dioperasikan “di atas pangkuan” penggunanya.

Pada saat itu, bentuk dan rupa laptop pertama sendiri sangat jauh berbeda dengan laptop di jaman sekarang. Yaitu lebih mirip seperti mesin ketik daripada sebuah laptop. Dan bobotnya pun sangat berat, yaitu bisa mencapai 12kg lebih. Hingga pada tahun 1981, Osborne Computer mengeluarkan sebuah produk komputer portable dengan konsep desain yang disebut-sebut menjadi cikal bakal laptop di era modern ini. Yaitu dengan desain konsep layar dan juga keyboard yang bisa dilipat. Dan produk inilah yang kemudian diakui sebagai laptop pertama di dunia.

Laptop pertama di dunia
Sumber gambar : Wikipedia

Berbagai perusahaan pun berlomba-lomba untuk membuat produk laptop-nya sendiri. Lalu konsep desain layar dan keyboard yang bisa dilipat tersebut juga terus berevolusi. Hingga akhirnya, konsep desain dengan form-factor clamshell pun mulai populer digunakan.

Konsep desain dengan form-factor clamshell tersebut kemudian mulai menjadi panutan yang bahkan masih digunakan pada laptop modern di jaman sekarang. Walau demikian, pada jaman itu, ukuran dan bobot laptop masihlah sangat besar, tebal, dan juga berat.

Sejarah laptop
Sumber gambar : Wikipedia

Seiring berjalannya waktu, lahirlah produk laptop NEC UltraLite yang diperkenalkan pada Oktober 1988. Ia dianggap sebagai produk laptop yang revolusioner. Bagaimana tidak? Ketika saat itu laptop lain memiliki bobot yang berat dan juga super tebal, NEC UltraLite hadir dengan desain yang sangat tipis (waktu itu) dengan bobot yang hanya 2kg saja.

Para jurnalis pun kemudian menyebut laptop ini sebagai “notebook” karena ukurannya yang (dianggap) setara dengan lebar kertas berukuran A4, serta ketebalan yang tidak jauh beda dengan sebuah buku. Dan berkat dimensi fisiknya tersebut, ia pun dianggap sebagai “notebook sejati” pertama di dunia. Karena sebelum NEC UltraLite diperkenalkan, belum ada laptop manapun yang punya dimensi fisik menyerupai sebuah notebook.

Notebook pertama di dunia
Sumber gambar : Wikipedia

Produk inipun kemudian menjadi standar baru dalam dunia industri laptop. Seiring berjalannya waktu, berbagai perusahaan laptop lain pun terus mencoba mengeluarkan produk laptop dengan dimensi fisik ala notebook tadi.

Namun oleh karena penamaan istilah laptop juga masih terus digunakan oleh para produsen laptop, lalu istilah laptop juga sudah melekat di benak masyarakat, serta mulai punahnya generasi laptop yang besar, tebal, dan berat, maka produk komputer portable dengan ukuran menyerupai notebook pun tetap dikenal sebagai laptop.

Kontroversi Antara Penyebutan Laptop vs Notebook Berlanjut

Walau sudah banyak perusahaan yang membuat komputer portable ala notebook, penggunaan nama laptop masih terus digunakan.

Namun lambat laun, terdapat pernyataan yang menyebutkan bahwa menggunakan laptop di atas pangkuan ternyata tidaklah disarankan. Karena suhu panas yang dihasilkan oleh perangkat tersebut diduga bisa memicu gangguan kesehatan. Sehingga, beberapa perusahaan pembuat laptop kemudian mulai menggunakan istilah “notebook” tadi sebagai kata ganti “laptop”. Dengan harapan agar perangkat tersebut tidak lagi digunakan dan dioperasikan di atas pangkuan.

Meski demikian, masyarakat tetap saja masih menggunakan istilah laptop. Karena selain memang istilah laptop sudah terlanjur mendarah-daging, istilah notebook sendiri dahulu sudah pernah digunakan untuk menyebut sebuah produk laptop. Dan istilah nama notebook sendiri bukanlah sebuah “nama yang paten” yang digunakan sebagai branding untuk menyebut sebuah produk dengan kriteria yang spesifik. Sehingga, istilah notebook hanya dianggap sebagai sinonim dari laptop.

Berbeda dengan istilah “netbook” dan juga “ultrabook” yang memang digaungkan oleh Intel, untuk menyebut produk yang serupa dengan laptop, namun memiliki kriteria yang spesifik. Bahkan istilah “ultrabook” sendiri merupakan sebuah nama yang sudah dipatenkan oleh Intel. Silakan baca tulisan tentang bedanya notebook, netbook, dan ultrabook untuk mengetahui kriteria masing-masing produk tersebut.

Di tahun 2022 ini, notebook alias laptop modern memiliki bentang layar antara 13 inci, hingga 21 inci. Dan ia terbagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu laptop biasa, laptop gaming dan juga workstation.

Untuk laptop biasa, rata-rata memiliki bentang layar 13.3 hingga 15.6 inci. Sedangkan untuk laptop gaming dan juga workstation, rata-rata memiliki bentang layar antara 15.6 hingga 17.3 inci. Memang, sebagian laptop gaming mungkin memiliki bentang layar 14 inci, atau bahkan 21 inci. Namun kedua ukuran tersebut cukup jarang ditemukan di pasaran. Karena seperti yang pernah saya bahas pada tulisan tentang bedanya laptop gaming vs laptop biasa, poin pembeda utamanya bukanlah soal ukuran layar, melainkan dari segi performa.

BERIKAN KOMENTARMU

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini