Cara Saya Memanfaatkan Fitur ScreenPad (Dual-screen) di Laptop ASUS Zenbook – Sejak pertama kali diterapkan pada salah satu lini produk Zenbook Pro series, fitur bernama “ScreenPad” sudah menarik perhatian saya. Fitur yang merupakan sebuah layar sekunder yang ditempatkan pada bagian touchpad ini, memungkinkan laptop ASUS untuk memiliki mode “dual screen” alias layar ganda. Yang mana hingga tulisan ini dipublikasikan pun, hanya ASUS yang punya fitur semacam ini.
Ide utamanya adalah agar touchpad pada laptop bisa punya manfaat yang lebih daripada sekadar untuk urusan navigasi. Pada awal kemunculannya, fitur ScreenPad ini memang hanya tersedia untuk laptop ASUS di lini produk Zenbook saja. Namun belakangan ini, beberapa lini produk Vivobook pun juga sudah mulai menerapkan fitur keren tersebut.
BACA JUGA : Perbedaan Laptop ASUS Zenbook Dengan Vivobook
Kebetulan, laptop yang saya jadikan sebagai daily driver saat ini adalah salah satu laptop ASUS Zenbook yang memiliki fitur ScreenPad. Yaitu ASUS Zenbook UX434. Dan pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi sedikit pengalaman selama menggunakan fitur ScreenPad pada laptop saya, serta beberapa tips untuk bisa memanfaatkan atau memaksimalkan fitur ScreenPad tersebut.
Apa Fungsi ScreenPad Pada Laptop ASUS?
Sebagian orang mungkin akan berpikir, apakah fitur ScreenPad ini benar-benar bisa bermanfaat untuk membantu produktifitas? Atau cuma sekadar gimmick untuk keren-kerenan saja?
Berdasarkan pengalaman pribadi saya, saya berpendapat bahwa fitur ScreenPad pada laptop ASUS tersebut punya beberapa poin kelebihan dan kekurangan. Ide utama untuk menyuguhkan dua layar pada satu laptop memang patut diapresiasi. Namun jujur saja, terkadang saya merasa bahwa peran dari fitur ScreenPad ini tidak selalu seperti yang diharapkan.
Fungsi dari ScreenPad pada laptop ASUS sebenarnya ada beberapa macam. Yang utama tentu saja, agar kita bisa menampilkan window untuk dua aplikasi yang berbeda. Layar utama untuk menampilkan window aplikasi A, dan layar ScreenPad untuk menampilkan window aplikasi B. Dalam menjalankan fungsi ini, ScreenPad memang sangat terasa manfaatnya dalam urusan multitasking. Dengan catatan, posisi penggunaan laptop haruslah tepat.
Dalam arti, jika laptop digunakan dalam posisi yang tidak tepat atau tidak sesuai, maka justru ScreenPad ini bakal terasa kurang bermanfaat. Layar sekunder yang ukurannya kecil, serta penempatannya di bagian touchpad yang jauh dari layar utama, membuat kita kesulitan untuk melihat konten pada layar kedua. Khususnya pada saat penggunaan dengan skenario laptop dalam posisi dipangku.
Nah, posisi peletakan laptop yang menurut saya paling enak agar bisa melihat konten pada ScreenPad secara jelas, adalah dengan cara meletakkan laptop diatas stand laptop. Sehingga, posisinya akan agak miring atau agak berdiri seperti pada gambar di bawah ini.
Dengan demikian, kita bisa lebih mudah dalam melihat tampilan pada ScreenPad. Biasanya, saya sendiri akan menambahkan keyboard dan juga mouse eksternal, agar bisa mendapatkan jarak yang lebih optimal. Sehingga, ScreenPad pun jadi lebih mudah dijangkau oleh mata.
Namun tentu saja, posisi seperti ini akan membutuhkan sebuah aksesoris tambahan yang membuatnya kurang praktis ketika harus dibawa kemana-mana. Sehingga, skenario penggunaan seperti ini hanya cocok untuk penggunaan di atas meja kerja di kantor, ataupun di rumah.
Fungsi lain dari ScreenPad pada laptop ASUS adalah untuk menampilkan beberapa shortcut. Salah satunya adalah shortcut berupa task group. Dengan menggunakan fitur ini, kita bisa dengan cepat membuka lebih dari satu aplikasi favorit sekaligus, dengan hanya satu kali sentuh. Misalnya, kita bisa membuka aplikasi edit foto + file explorer dengan mengklik “task group A”. Atau mungkin membuka aplikasi browser + notepad dengan mengklik “task group B”. Dengan catatan, sebelumnya kita harus sudah menentukan aplikasi mana saja yang akan dibuka saat kita menggunakan fitur task group.
Namun jujur saja, saya kurang suka dan hampir tidak pernah menggunakan fitur task group pada ScreenPad. Karena saya merasa sisi praktis dari fitur ini masih kurang begitu terasa, dan juga kurang cocok untuk ScreenPad. Karena experience saat menggunakan fitur ini terasa tidak jauh beda dibandingkan dengan saat membuka aplikasi satu persatu secara terpisah.
Berdasarkan pengalaman pribadi, sisi praktis dari task group baru akan terasa jika kita menggunakan laptop ASUS dengan fitur ScreenPad Plus (ada “Plus” nya!) seperti yang bisa kita temukan pada ZenBook Duo ataupun ROG Zephyrus Duo. Dengan layar sekunder yang lebih besar, memungkinkan ScreenPad Plus untuk bisa menampilkan lebih dari satu window aplikasi. Nah, dengan adanya task group, kita bisa membuka hingga tiga atau bahkan empat aplikasi sekaligus, dengan lebar window yang sudah disesuaikan. Yup, perbedaan kecil semacam perkara “lebar window yang disesuaikan secara otomatis” tersebut memang menghasilkan experience yang jauh berbeda.
Tapi ingat! Di tulisan ini, kita hanya akan fokus membahas tentang laptop dengan fitur ScreenPad saja yaa. Bukan laptop yang punya fitur ScreenPad Plus.
Masih tentang urusan shortcut. Saya lebih suka dan lebih sering menggunakan aplikasi bernama Quick Key, yang merupakan salah satu aplikasi eksklusif untuk menunjang pemanfaatan fitur ScreenPad. Dan menurut saya, aplikasi inilah yang menjadi alasan kuat kedua soal mengapa fitur ScreenPad terasa bermanfaat.
Bagaimana Saya Memanfaatkan ScreenPad Pada Laptop ASUS?
Aplikasi Quick Key pada ScreenPad sangat cocok digunakan dalam skenario penggunaan bekerja tanpa keyboard eksternal dan tanpa stand laptop. Mengingat tanpa kedua aksesoris tambahan tersebut, kita akan sulit memanfaatkan peran ScreenPad sebagai layar sekunder.
Hal ini membuat kehadiran ScreenPad masih akan terasa berguna walau tidak kita gunakan sebagai layar sekunder. Aplikasi Quick Key sendiri berperan untuk menyimpan dan menampilkan shortcut key (pintasan kombinasi tombol). Secara default, mungkin ia hanya akan menampilkan fungsi-fungsi dasar. Seperti misalnya shortcut untuk meng-copy, paste, dan berbagai fungsi dasar lainnya.
Awalnya saya berpikir bahwa aplikasi ini tidak akan banyak berguna. Akan tetapi pada saat saya coba untuk memanfaatkan fiturnya dengan mengubah settingan-settingannya, ternyata aplikasi ini benar-benar terasa bermanfaat. Iya, kita bisa mengubah settingan shortcut pada Quick Key sesuka hati, layaknya sebuah tombol macro pada mouse gaming ataupun keyboard gaming.
Kita ambil contoh pada saat saya menggunakan laptop untuk mengedit foto di aplikasi Affinity Photo. Terkadang, saya harus melakukan resize gambar untuk menyesuaikan ukuran pixel gambar agar sesuai dengan resolusi yang saya inginkan. Sedangkan, untuk menemukan menu resize document tersebut, saya harus repot untuk mengarahkan kursor ke atas untuk mengklik menu “Document”, baru bisa memilih menu “Resize Document”. Atau, kita juga bisa mengakses menu tersebut dengan menekan kombinasi tombol “Ctrl”, “Alt” dan “I”.
Nah, dengan menggunakan aplikasi Quick Key, kita bisa dengan mudah membuat pintasan alias shortcut untuk kombinasi tombol “Ctrl”, “Alt” dan “I”, dan ditampilkan pada ScreenPad. Seperti yang bisa kita lihat pada contoh gambar di bawah ini.
Dan tentu saja, kita bisa menambahkan beberapa shortcut untuk kombinasi tombol-tombol lainnya. Dengan demikian, kita tidak perlu repot lagi untuk menekan kombinasi tombol pada keyboard. Karena dengan satu tombol yang sudah kita setting pada Quick Key, kita bisa mengakses fitur yang diinginkan. Saya sendiri merasakan betul bahwa fitur Quick Key ini sangat membantu untuk bekerja lebih cepat dan gesit. Khususnya ketika sedang dikejar waktu.
Yang menarik, kita bisa mengkategorikan settingan shortcut pada Quick Key, untuk aplikasi yang spesifik. Misalnya jika saya membuka aplikasi Google Chrome, maka ia akan menampilkan kumpulan shortcut dalam “Group A”. Lalu saat saya membuka aplikasi lain seperti misalnya edit foto, maka ia akan berubah dan menampilkan kumpulan shortcut dalam “Group B” secara otomatis.
Kita bisa melakukannya dengan mengaktifkan fitur “link to app”, untuk menghubungkan Quick Key dengan aplikasi yang kita inginkan. Mungkin pada postingan berikutnya, saya akan membahas tentang cara melakukan setting Quick Key pada ScreenPad.
Sayangnya, fitur Quick Key tidak mengijinkan kita untuk merekam settingan satu tombol yang sama sebanyak dua kali atau lebih. Padahal saya rasa, fitur Quick Key akan punya potensi yang lebih besar lagi jika ASUS membebaskan kita untuk merekam tombol apa saja sebanyak berkali-kali. Atau, sekalian saja dibuat layaknya tombol macro pada mouse gaming.
Selain soal Quick Key, saya pribadi hanya akan memanfaatkan fitur ScreenPad sebagai layar sekunder. Dan walaupun hanya dua hal ini saja yang bisa saya manfaatkan, rasanya itu sudah lebih dari cukup. Cuma begitu doang? Eits, jangan salah! Walaupun sepele, tapi dengan adanya fitur layar sekunder tersebut, alur kerja jadi terasa lebih menenangkan. Dalam arti, potensi untuk hilang fokus akibat terdistraksi saat harus berpindah window aplikasi menjadi sangat berkurang.
Dan dengan kemampuan untuk menampilkan lebih dari satu window dalam satu laptop, membuat kesan ribet jadi jauh berkurang. Jangan lupa, detail-detail kecil seperti ini bisa sangat berpengaruh terhadap kenyamanan lho. Kalau sudah nyaman, mood untuk bekerja akan tetap terjaga, dan alur kerja pun bisa mengalir lebih lancar.
Akhir Kata …
Semua hal yang saya sebutkan di atas, akan berlaku pada semua laptop ASUS yang menggunakan fitur ScreenPad 2.0. Baik untuk perangkat Zenbook, maupun Vivobook. Dan saran saya, bagi kamu yang punya laptop ASUS dengan fitur ScreenPad dan masih menggunakan Windows 10, maka sebaiknya tunda dulu keinginan untuk update ke Windows 11.
Karena saya menemukan bahwa ternyata akan muncul bug pada ScreenPad setelah melakukan update ke Windows 11. Diantaranya adalah, terkadang fitur Quick Key tidak bisa ditekan setelah laptop di-sleep sebanyak beberapa kali. Bug serupa juga sering muncul jika sebelumnya ScreenPad dalam keadaan tidak aktif, lalu diaktifkan. Untuk menghindari hal tersebut, biasanya saya akan membiarkan ScreenPad agar terus menyala (tidak menonaktifkannya) sebelum melakukan shut down laptop. Agar saat dinyalakan lagi nanti, bug tersebut tidak muncul dan Quick Key bisa digunakan dengan lancar.
Kerennn banget ya screenpad ini
semoga bisa punya juga
Ammiin..
Yuk semangat nabung 🙂
lama tak berkunjung ke sini. Makin keren aja blognya mas.
Wkwkwk sa ae maseee :)))
Jadi ingin coba teknologi Asus satu ini
Angkut kak 😀
Terima kasih buat sharingnya Kak, bermanfaat sekali. Boleh nanti rencanakan beli laptop yang punya fitur ini.
Muantabb 😀
Gaskan angkut Kak