10 Oktober 2023, selamat hari kesehatan mental dunia! – Issue soal kesehatan mental atau yang lebih dikenal sebagai mental health, belakangan ini sering menjadi perhatian di kalangan Gen Z.
Bagaimana tidak? Survei yang dilakukan oleh DataIndonesia.id menunjukkan bahwa setidaknya ada 59.1% dari total 1.870 responder di kalangan Gen Z yang merasa mengalami gangguan kesehatan mental. Tapi kamu percaya nggak, bahwa permasalahan serius ini sebenarnya bermula dari perkara yang sangat remeh, yaitu social media?
Hal ini divalidasi oleh survei lain dari McKinsey Health Institute. Yang mengungkapkan bahwa social media ditengarai sebagai salah satu faktor utama yang mempengaruhi kesehatan mental. Sangat masuk akal rasanya jika melihat perilaku Gen Z yang cenderung mengkonsumsi social media secara berlebihan.
Yang mana informasi berlebihan yang diterima dari social media, bisa membuat orang mulai membandingkan dirinya sendiri dengan kehidupan orang lain. Merasa hidup orang lain lebih baik atau lebih bahagia, hingga menimbulkan perasaan insecure.
Belum lagi soal masalah bullying yang makin marak, hingga minimnya tempat untuk bercerita. Padahal, bercerita merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk melepaskan beban pikiran yang dimiliki oleh seseorang.
Bercerita Untuk Mengurangi Depresi
Bercerita merupakan salah satu cara paling sederhana untuk menjaga kesehatan mental. Aktivitas ini diketahui dapat memperbaiki suasana hati alias mood. Karena beban pikiran yang sudah diungkapkan bisa membuat hati lebih tenang. Dengan demikian, pikiran-pikiran negatif pun bakal tersingkirkan.
Masalahnya adalah, rasanya sulit sekali untuk menemukan orang yang tepat untuk diajak bercerita. Kalaupun ada, menemukan waktu luang yang cocok untuk bertemu juga kadang menjadi kendala. Di samping itu, seringnya cerita yang kita sampaikan justru malah jadi bahan untuk ajang adu nasib. Coba, mungkin dari sini ada yang merasa relate?
Lu mah mending, lah gua lebih parah!
Untungnya, menuangkan isi hati tidak terbatas hanya dilakukan secara lisan saja, tapi juga bisa dalam wujud tulisan. Kalau orang jaman dulu, mereka akan menuliskan cerita kesehariannya dalam buku diary. Yang mungkin juga menjadi alasan kenapa mental orang jaman dulu lebih tangguh.
Menulis di buku diary lebih fleksibel karena dapat dilakukan setiap hari. Tanpa harus mencari waktu luang bersama untuk bertemu dengan teman curhat.
Cara yang sama mungkin patut untuk coba kita terapkan jika merasa tidak menemukan orang yang tepat untuk diajak bercerita. Dengan cara yang lebih modern, yaitu dengan menulis di blog.
Manfaat Ngeblog
Blog merupakan wadah yang bebas kita gunakan untuk menuliskan apa saja yang ingin diceritakan. Dan sudah ada banyak sekali orang yang menjadikan blog sebagai wadah untuk mencurahkan isi hati.
Berbeda dengan menulis di social media, orang yang menuangkan tulisan dalam blog biasanya tidak mengharapkan perhatian atau respon berupa like dan komentar.
Hal ini membuat apa yang kita tuliskan jadi benar-benar murni berdasarkan isi hati. Tanpa ada unsur caper yang justru merusak esensi dan manfaat dalam bercerita. Sehingga, beban pikiran yang mengganjal itu benar-benar bisa dikeluarkan dan tersampaikan secara efektif.
Ngeblog juga dapat menjadi pilihan yang positif dalam mengisi waktu luang. Daripada terus memusingkan hidup orang lain di social media, lebih baik menuangkan ide dan membuat sebuah karya.
Karena bukan sekadar jadi tempat curhat. Menulis di blog dapat kita manfaatkan untuk membahas apapun yang kita anggap menarik dan berfaedah. Mulai dari membahas soal cerita pengalaman hidup, hingga berbagi tentang hal-hal yang mungkin berguna bagi orang lain.
Siapa tau dengan rajin menulis di blog, kita jadi mampu meningkatkan skill dalam penyampaian pikiran. Yang mana, skill ini merupakan pondasi penting dalam meningkatkan potensi dari blog yang kita miliki. Membuat blog menjadi lebih dari sekadar diary online.
Mendapat Pengalaman Baru Dari Ngeblog
Pernah dengar soal menghasilkan uang dari ngeblog? Saya sendiri sudah membuktikan bahwa itu adalah 100% benar! Bukan cuma uang, aktivitas ngeblog juga bisa membawamu untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman baru.
Berkesempatan untuk menghadiri event secara eksklusif, mendapatkan kenalan baru, hingga mungkin diundang untuk mendatangi tempat-tempat baru.
Tapi saya tak ingin membawamu terbang dengan angan-angan yang terlalu tinggi. Kita juga perlu berpikir realistis! Semua yang saya sebutkan tadi hanya akan datang jika sebuah blog sudah punya potensi yang dianggap cukup. Dan itu bukanlah hal yang bisa didapat dalam waktu semalam. Butuh konsistensi dan effort yang tinggi untuk dapat mencapainya.
Beberapa faktor yang membuat sebuah blog dianggap punya potensi adalah:
- Sudah punya banyak pengunjung / pembaca rutin
- Tampilan blog (theme / template) yang enak dipandang
- Kualitas tulisan baik dan original (tidak copy paste)
- Sudah menggunakan top level domain (TLD) pada alamat blog. Misalnya techijau.com, bukan techijau.blogspot.com atau techijau.wordpress.com dst
Sudah mulai pusing? Tenang, itu semua hanya bersifat opsional kok. Kamu tetap boleh ngeblog untuk sekadar mencurahkan isi hati. Tanpa harus mengejar dan memikirkan hal-hal di atas.
Tapi jika memang mau sambil menyelam minum air, saya sarankan untuk coba terus konsisten menulis. Curahkan saja apa yang mengganggu pikiranmu. Tuliskan saja semua kegelisahanmu. Bebas! Yang penting konsisten.
Ini adalah langkah pertama yang akan meningkatkan potensi dari sebuah blog. Karena dengan konsisten, skill menulis bakal terus membaik seiring waktu. Yang kemudian disusul dengan datangnya pembaca. Sedangkan untuk urusan tampilan dan juga top level domain, bisa kita pelajari belakangan.
Cara Mulai Ngeblog
Sebelum mulai blogging, sudah pasti kita harus membuat blog terlebih dulu. Untuk blog versi gratisan, saya sangat menyarankan untuk membuat blog di platform blogger (blogspot.com).
Cukup akses blogger.com dan login dengan akun google milikmu, lalu klik “buat blog”. Selanjutnya, isi dan ikuti saja langkah-langkah yang tertera. Saat sudah siap dan ingin mulai menulis, klik tombol “New Post” di bagian kiri atas. Selanjutnya? Kamu pasti akan paham dengan sendirinya.
Selain mudah, praktis, dan gratis, blog yang menggunakan platform ini akan lebih mudah untuk mendapatkan pengunjung dari Google. Serta, lebih bebas dalam mengganti tampilan (template) blog di kemudian hari. Platform ini juga menjadi opsi yang lebih hemat dan simple jika ingin mulai menggunakan top level domain (TLD).
Jika sudah mulai terbiasa, barulah kita coba untuk meningkatkan potensi dari blog yang sudah kita miliki. Agar bisa mendapat manfaat tambahan dari aktivitas blogging.
Agar aktivitas blogging terasa nyaman, saya sangat menyarankan untuk menggunakan laptop. Tak perlu yang mahal-mahal, laptop seharga 5 jutaan saja sudah cukup kok. Asalkan kamu mengikuti panduan yang pernah saya tuliskan tentang tips memilih laptop murah yang tidak lemot.
Di harga 5 jutaan, laptop yang saya rekomendasikan untuk mendukung aktivitas blogging adalah ASUS Vivobook 14 (A1400). Karena dengan kelebihan yang dimilikinya, laptop ini sangat cocok digunakan sebagai alat penunjang yang sesuai dengan dunia blogging.
Tips Meningkatkan Potensi Blog (Feat. ASUS Vivobook 14)
Seperti yang sudah saya sebutkan tadi, langkah pertama untuk menaikkan potensi blog adalah dengan coba konsisten dalam menulis.
1. Menjaga Konsistensi
Saya jadi ingat bagaimana dulu saya merasa sulit sekali untuk menjaga konsistensi cuma gara-gara laptop yang lemot. Yah, namanya juga masih gaptek. Milih laptop asal murah, tanpa tau poin kelebihannya di mana.
Untuk menunggu waktu menyalakannya saja, saya bisa masak Indomie dulu sebelum laptop itu bisa dioperasikan. Loading yang lambat ini seringkali membuat mood untuk menulis menjadi hilang. Ide-ide yang sudah disiapkan seolah menguap begitu saja.
Alhasil, akan butuh waktu lagi untuk memulihkan semuanya. Waktu tunggu yang berlebihan ini juga membuat saya cukup kesulitan untuk menemukan waktu menulis yang fleksibel.
Hidup lagi capek-capeknya, malah disuruh nunggu loading laptop yang lemot
Maka, supaya kamu tidak mengalami problematika yang sama, gunakanlah ASUS Vivobook 14 (A1400). Pada varian termurah saja, ia sudah menggunakan prosesor Intel® Pentium® Gold 7505, serta penyimpanan berjenis M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD berkapasitas 256GB. Dengan RAM DDR4 berkapasitas 4GB.
Jenis penyimpanan yang juga banyak digunakan pada laptop mahal itu akan memastikan waktu loading yang jauh lebih cepat dibandingkan penyimpanan berjenis HDD. Baik saat dinyalakan, maupun saat mulai membuka aplikasi. Kecepatan baca-tulisnya yang tinggi bakal mendukung kinerja prosesor, agar sanggup beroperasi secara optimal.
BACA JUGA : Perbedaan Antara HDD dengan SSD
Dengan begitu, kita bisa dengan cepat menyalakan dan mengoperasikan laptop ASUS Vivobook 14 (A1400), untuk segera menuangkan ide-ide dalam tulisan.
Mau yang lebih ngebut lagi? Tambahkan saja budget sekitar 1.9 juta. Maka kamu akan mendapatkan varian yang menggunakan prosesor Intel® Core™ i3-1115G4, penyimpanan M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD berkapasitas 512GB, serta RAM DDR4 berkapasitas 8GB.
Atau, kita juga punya opsi untuk melakukan upgrade dengan menambahkan RAM hingga maksimal 12GB. Serta menambahkan kapasitas penyimpanan dengan slot HDD tambahan yang disediakan.
Selain dari sisi performa, bobot ASUS Vivobook 14 (A1400) yang hanya 1.6kg, serta dimensi fisik yang ringkas, membuatnya sangat mudah untuk dibawa-bawa.
Ini memungkinkan kita untuk bebas menulis di mana saja, bahkan di tempat gelap sekalipun. Karena lampu LED backlit yang terdapat pada keyboard-nya, memastikan agar setiap tombol dapat terlihat jelas.
2. Buat Tulisan Bermanfaat
Nah, jika konsistensi untuk ngeblog sudah didapat, selanjutnya cobalah untuk menuliskan sesuatu yang sekiranya bakal bermanfaat bagi orang lain. Tujuannya, agar blog bisa mendatangkan banyak pembaca.
Sebelum berganti nama menjadi techijau.com, blog ini dulunya hanyalah blog yang menggunakan platform gratisan dengan alamat duniagadget558.blogspot.com sejak tahun 2012.
Waktu itu, blog ini hanya saya manfaatkan untuk menuliskan keluh kesah dalam dunia teknologi. Dan sesekali, membuat posting untuk menanggapi kabar-kabar terbaru yang berkaitan dengan gadget.
Blog ini kemudian mulai ramai dikunjungi pembaca ketika saya menuliskan review dari smartphone yang saya gunakan waktu itu. Tentang apa yang saya suka, hingga menuliskan tips jika menemukan masalah pada smartphone tersebut.
Inilah contoh tulisan bermanfaat yang saya maksud. Tak perlu memikirkan hal yang terlalu rumit. Tuliskan saja pengalaman-pengalaman yang pernah kamu alami.
Misalnya seperti pengalaman saat jalan-jalan, saat mengunjungi suatu restoran, pengalaman menggunakan (review) produk, atau apapun yang sesuai dengan minat dan kegemaranmu. Siapa tau, tulisanmu itu bakal berguna bagi orang lain yang sedang mencari infomasi terkait pengalaman-pengalamanmu.
Dengan memanfaatkan aplikasi Office Home and Student 2021 original yang sudah terinstal pada ASUS Vivobook 14 (A1400), memudahkan kita dalam mencatat poin-poin penting yang ingin kita bahas sebagai kerangka karangan. Sebelum kemudian, bisa kamu lanjutkan untuk merangkai kata-kata yang tepat di dalam blog.
Hadirnya aplikasi Office original tersebut tentu bakal menghindarkan kita dari aplikasi bajakan yang punya banyak resiko. Kita pun tak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli lisensi aplikasi Office yang cukup mahal.
3. Buat Agar Blog Terlihat Semakin Menarik
Agar penyampaian cerita bisa lebih efektif dan menarik, alangkah baiknya kita menambahkan gambar atau foto yang relevan dengan apa yang kita tuliskan.
Dalam setiap foto atau gambar yang saya sertakan dalam posting di blog, saya selalu memastikan agar gambar dapat terlihat jelas dan sesuai dengan lebar dari ruang untuk konten di blog.
Biasanya, ini akan sedikit tricky jika dilakukan dengan laptop dengan harga murah. Karena umumnya, laptop murah dengan performa manusiawi bakal mengorbankan bagian layar. Nah, inilah yang membuat ASUS Vivobook 14 (A1400) menjadi istimewa.
Walau ia punya performa yang manusiawi, laptop murah dari ASUS ini sudah dibekali dengan layar beresolusi Full HD. Resolusi layarnya tersebut jelas lebih tajam dari laptop lain di kelas yang sama, yang masih menggunakan layar beresolusi HD.
Keunggulan dari segi layar tersebut berguna untuk lebih memudahkan kita dalam mengoreksi apakah gambar yang akan kita tampilkan dalam blog sudah terlihat proper atau belum. Karena sudah pasti sangat tidak nyaman rasanya untuk mengoreksi gambar, jika tampilan pada layarnya terlihat “pecah” akibat resolusi layar yang kurang tajam.
Resolusi layarnya yang tajam ini juga sangat membantu ketika kita ingin mengganti dan mengedit tampilan (template) dari blog di kemudian hari. Untuk memastikan agar tampilan di blog sudah sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Dukungan konektivitas Bluetooth dan juga port konektivitas yang lengkap, semakin memudahkan dalam berbagai urusan. Termasuk untuk memindahkan foto ataupun menghubungkannya dengan berbagai perangkat lain.
Cara Menghasilkan Uang Dari Blog
Setelah dirasa sudah cukup, tiba saatnya untuk mulai coba menghasilkan uang dari blog. Berdasarkan pengalaman pribadi saya, ada beberapa jalur yang bisa dipilih. Diantaranya adalah:
- Iklan AdSense
- Affiliate
- Sponsorship
- Undangan event
Saya sangat menyarankan untuk mulai menggunakan top level domain (TLD) berupa .com, .net, atau .id untuk alamat blog. Tujuannya agar alamat blog terlihat lebih profesional, dan lebih mudah untuk mendapatkan job.
Untuk urusan ini, beli saja nama domain di registrar lokal. Murah kok, biasanya tidak sampai 200 ribu rupiah per tahun. Selanjutnya, siapkan halaman-halaman khusus termasuk halaman “Tentang Kami”, “Disclaimer”, “Kontak”, dan “Kebijakan Privasi”. Contohnya? Lihat saja bagian atas dari blog ini.
Halaman tersebut adalah untuk memperbesar peluang agar diterima saat mendaftar iklan Adsense. Khusus untuk halaman kontak, pastikan kamu menyertakan alamat email yang jelas dan valid. Agar brand atau agency dapat dengan mudah menghubungimu melalui email.
Jangan sungkan untuk menyebarkan posting blog mu di social media, agar tulisanmu bisa dibaca oleh lebih banyak orang. Coba juga untuk bergabung ke komunitas-komunitas blogging skala lokal maupun nasional, untuk memperluas jaringan. Karena dari komunitas-komunitas inilah biasanya informasi soal event bisa kita temukan.
Akhir Kata …
Saya rasa, peribahasa yang tepat untuk menggambarkan manfaat dari aktivitas ngeblog adalah “Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui”.
Bagaimana tidak? Ia bukan saja berperan sebagai tempat untuk curhat, tapi juga punya manfaat sampingan yang tak kalah positif. Asalkan kesemua poin yang saya sebutkan, sudah dijalankan.
Tentu saja peran alat penunjang tak boleh dilupakan. Demi memperlancar semua proses yang dibutuhkan. Dan jangan dikira alat penunjang berupa laptop ASUS Vivobook 14 (A1400) hanya akan berguna untuk urusan blogging saja.
Karena dengan potensi yang dimilikinya, laptop ini bakal siap untuk digunakan dalam berbagai kegiatan siswa dan mahasiswa, hingga pekerja kantoran.
Yang membuatnya semakin menarik adalah, laptop ini juga sudah dicover oleh Accidental Damage Protection (ASUS Perfect Warranty) selama 1 tahun. Yaitu sebuah jaminan khusus dari ASUS, untuk menanggung 80% biaya service dan penggantian suku cadang akibat kerusakan yang terjadi karena kelalaian kita. Misalnya karena jatuh, terinjak, atau apapun.
Kapan lagi dapat laptop murah dengan jaminan ekstra seperti ini? Sementara untuk garansi reguler, ASUS memberikan jaminan selama 2 tahun jika terjadi kerusakan yang berasal dari laptop itu sendiri.
Untuk harga resmi dan spesifikasi lengkap dari ASUS Vivobook 14 (A1400), silakan baca tabel di bawah ini:
Main Spec. | Vivobook 14 (A1400) |
CPU | Intel® Pentium® Gold 7505 Processor 2.0 GHz (4M Cache, up to 3.5 GHz, 2 cores)
Intel® Core™ i3-1115G4 Processor 1.7-3.0 GHz (6M Cache, up to 4.1 GHz) Intel® Core™ i5-1135G7 Processor 0.9-2.4 GHz (8M Cache, up to 4.2 GHz) Intel® Core™ i7-1165G7 Processor 1.2-2.8 GHz (12M Cache, up to 4.7 GHz) |
Operating System | Windows 11 Home
Free Office Home & Student |
Memory (RAM) | 4GB DDR4 (Onboard)
8GB DDR4 (Onboard) 1x DDR4 SO-DIMM slot expansion, max total RAM 12GB / 16GB |
Storage | 256GB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD
512GB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD |
Display | 14.0-inch, FHD (1920 x 1080) 16:9 aspect ratio, LED Backlit, 60Hz refresh rate, 200nits, 45% NTSC color gamut, Anti-glare display, (Screen-to-body ratio)82%
14.0-inch, FHD (1920 x 1080) 16:9 aspect ratio, IPS-level Panel, LED Backlit, 60Hz refresh rate, 45% NTSC color gamut, Anti-glare display, (Screen-to-body ratio)82% |
Graphics | Intel® UHD Graphics
Intel® Iris Xe Graphics supported |
Input/Output | 1x USB 2.0 Type-A, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-C, 2x USB 3.2 Gen 1 Type-A, 1x HDMI 1.4, 1x 3.5mm Combo Audio Jack |
Camera | VGA camera |
Connectivity | Wi-Fi 5(802.11ac) (Dual band) 1*1 + Bluetooth® 4.1 Wireless Card |
Audio | SonicMaster Audio, Built-in 4-way stereo speakers, Built-in array microphone |
Battery | 37WHrs, 2S1P, 2-cell Li-ion
50WHrs, 3S1P, 3-cell Li-ion |
Dimension | 32.54 x 21.60 x 1.99 cm |
Weight | 1.6 Kg |
Colors | Transparent Silver, Indie Black |
Price | Rp5.099.000 (Pentium® Gold / 256GB / 4GB RAM)
Rp5.499.000 (Pentium® Gold / 256GB / 8GB RAM) Rp6.899.000 (Core™ i3 / 512GB / 8GB RAM) |
Warranty | 2 tahun garansi global
ASUS Perfect Warranty 1 tahun (khusus garansi resmi Indonesia) |