Beranda Pengetahuan Dasar Ingin Smartphone Yang Performanya Bagus? Perhatikan 3 Faktor Ini!

Ingin Smartphone Yang Performanya Bagus? Perhatikan 3 Faktor Ini!

3

Ingin Smartphone Yang Performanya Bagus? Perhatikan 3 Faktor Ini! – Entah sudah berapa kali saya melihat, membaca, dan mendengar, tentang orang yang mencari hp atau smartphone yang punya RAM besar. Karena menurut mereka, kriteria hp yang bagus itu adalah yang punya RAM besar.

Mereka beranggapan bahwa hp yang punya RAM besar, akan memiliki performa yang lebih bagus. Terutama bagi mereka yang ingin menggunakan smartphone untuk main game. Padahal, RAM besar itu bukanlah faktor penentu yang membuat performa hp menjadi lebih bagus. Karena masih ada hal yang lebih penting daripada sekadar kapasitas RAM.

Dan di posting kali ini, saya ingin membahas tentang apa saja spesifikasi hp yang perlu diperhatikan jika ingin performanya bagus dan tidak lemot.

Spesifikasi Hp Yang Bagus Seperti Apa?

Kriteria spesifikasi hp yang bagus performanyaSetidaknya, ada 3 plus 1 faktor yang perlu diperhatikan jika ingin memiliki hp dengan performa tinggi, sekaligus enak untuk digunakan dalam skenario penggunaan harian.

Kenapa ada “plus 1” nya? Karena saya yakin ada sebagian orang yang tidak mementingkan kenyamanan dalam urusan produktivitas ketika menggunakan hp yang akan dibelinya. Yang penting, hp itu tidak lemot, dan enak dipakai buat main game.

Dan jika memang mencari hp yang bagus buat main game saja, maka kamu bisa mengabaikan 1 poin tambahan tadi. Oke, tak perlu berpanjang lebar lagi. Mari kita bahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi performa sebuah smartphone!

1. Chipset / SoC

Pada perangkat seperti laptop dan PC, biasanya akan memiliki beberapa prosesor utama berupa CPU dan GPU. CPU yang merupakan singkatan dari Central Processing Unit, merupakan chip prosesor yang menjadi “otak”, yang akan punya pengaruh paling besar terhadap kecepatan kerja dari sebuah komputer.

Sedangkan GPU yang merupakan singkatan dari Graphic Processing Unit, merupakan chip prosesor khusus yang akan membantu CPU dalam urusan pengolahan gambar. Kedua komponen hardware ini sangatlah penting peranannya ketika komputer harus menjalankan aplikasi yang memerlukan pengolahan grafis yang cepat. Termasuk untuk bermain game.

Apa yang membuat hape kencang?

Nah, sama seperti komputer, smartphone pun demikian. Bedanya, pada perangkat smartphone, chip CPU dan GPU akan dijadikan satu dengan beberapa prosesor lain dalam satu buah chip kecil yang disebut sebagai Chipset atau SoC (System on Chip).

Maka, jika kamu ingin punya hp yang bagus untuk main game, hal pertama yang perlu kamu perhatikan adalah bagian Chipset atau SoC apa yang digunakan pada hp tersebut.

Kalau dulu, memilih spesifikasi hp yang bagus untuk game itu masih tergolong cukup mudah. Karena tidak banyak varian chipset yang bisa kita pilih. Jadi kita tinggal pilih saja prosesor yang punya “core cepat”. Dan ini bisa sangat mudah dikenali berdasarkan arsitektur yang digunakan pada core prosesor tersebut. Seperti yang sudah pernah saya bahas soal bedanya prosesor octa-core, deca-core, dan hexa core.

Tapi kalau sekarang? Sebenarnya tetap sama saja sih. Bedanya, sekarang ini ada banyak sekali chipset dengan beragam spesifikasi “core” yang membuat kita sulit untuk membandingkannya satu sama lain.

Belum lagi soal penamaan arsitektur core yang di-custom (modifikasi), serta banyak produsen smartphone yang ternyata masih menggunakan chipset keluaran 2 atau 3 tahun lalu. Jelas, ini bakal sangat memusingkan!

Nah supaya tidak perlu dibuat pusing, saya sudah buatkan list ranking performa dari chipset-chipset populer yang digunakan pada smartphone jaman sekarang. Silakan baca pada tulisan tentang list ranking prosesor hp berdasarkan performa.

Lalu berdasarkan list tersebut, barulah kita bisa membagi menjadi beberapa kategori. Detailnya adalah sebagai berikut:

  • Ranking 1-21: Sangat kuat untuk game berat, sangat bagus untuk produktivitas.
  • Ranking 22-37: Kuat untuk game berat, sangat bagus untuk game sedang serta produktivitas.
  • Ranking 38-59: Masih kuat untuk game berat walau agak maksa, bagus untuk game sedang. Bagus juga untuk produktivitas.
  • Ranking 60-71: Sebaiknya untuk game sedang saja. Untuk produktivitas masih ok.
  • Ranking 72-75: Masih kuat untuk game sedang. Penggunaan sehari-hari lebih cocok untuk sekadar kelola socmed.
  • Ranking 76-82: Sebaiknya untuk game ringan saja, masih ok untuk sekadar kelola beberapa socmed.
  • Ranking 83 ke bawah: Masih bisa sih buat game ringan, tapi sebaiknya pilih yang lain saja. Hanya untuk penggunaan dasar (misalnya socmed pribadi) & bukan untuk pengelolaan socmed secara komersil.

Hal yang perlu kamu perhatikan adalah pemisahan kategori di atas hanya berlaku jika smartphone yang kamu incar itu dibeli dalam keadaan baru. Karena jika kamu beli dalam keadaan bekas bertahun-tahun, maka hasilnya bisa beda. Karena seiring berjalannya waktu, performa smartphone pasti akan terus menurun.

2. RAM

Setelah memperhatikan bagian Chipset, barulah kita beralih pada RAM. Jadi ini sekaligus menegaskan bahwa RAM bukanlah segalanya. Tapi RAM juga penting sebagai pendukung performa, yang akan bekerjasama dengan Chipset.

Tak perlu kapasitas yang terlalu besar, yang penting masih bisa untuk menampung apps berjalan yang kita gunakan. Seperti yang sudah pernah saya jelaskan pada tulisan tentang apa keuntungan RAM besar. Tapi memang, game berat itu biasanya pasti juga akan butuh ruang RAM yang besar.

Untuk tahun 2023 ini, RAM berkapasitas 8GB sudah cukup untuk menjalankan game berat. Lebih tinggi lebih bagus. Sedangkan untuk game sedang, standarnya adalah RAM 6GB agar game bisa berjalan nyaman. Sementara RAM berkapasitas 4GB, memang masih bisa untuk game sedang. Tapi lebih cocok untuk game ringan saja.

Perlu diketahui bahwa apa yang saya sebutkan ini hanya berlaku untuk RAM “asli”. Bukan RAM tambahan alias “extended RAM” yang sering mengecoh, seolah-olah hp tersebut punya RAM besar. Penjelasan soal ini bisa kamu baca pada sesi tanya jawab tentang apa itu extended RAM.

Hal lain tentang RAM yang perlu kamu tau adalah jenisnya. Jadi rata-rata smartphone yang beredar saat ini akan menggunakan RAM dengan jenis LPDDR3, LPDDR4, LPDDR4X, LPDDR5, hingga LPDDR5X.

Sebenarnya dari segi performa, perbedaan jenis RAM yang digunakan ini tidaklah terlalu terasa. Tapi yang membedakan adalah efisiensi daya yang diberikan. Jenis RAM yang lebih tinggi, biasanya akan mengkonsumsi daya lebih sedikit daripada jenis RAM di bawahnya. Hal ini bakal membuat hp menjadi lebih irit pada saat skenario penggunaan berat seperti gaming.

Tapi jangan disamakan dengan jenis RAM yang ada di PC ya. Karena PC yang menggunakan jenis RAM yang berbeda, bakal memberikan perbedaan perfoma juga.

3. Storage (Penyimpanan)

Apa yang disebut storage pada smartphone adalah tempat untuk menyimpan data. Yup, disebutnya “storage” alias “penyimpanan” ya, bukan “memori”. Karena kata “memori” sendiri seharusnya merujuk pada “RAM”. Tapi orang sering salah sebut storage ini sebagai memori.

Selain untuk menyimpan data, peran storage juga bisa berpengaruh terhadap performa dari sebuah smartphone. Dan akan dibutuhkan storage dengan kecepatan yang lebih tinggi untuk bisa memberikan performa yang lebih optimal.

Saat ini, jenis penyimpanan yang populer digunakan pada smartphone adalah eMMC dan juga UFS. Dan masing-masing jenis penyimpanan ini punya beberapa versi.

eMMC dengan versi tertinggi adalah eMMC v5.1, yang sekaligus punya kecepatan paling tinggi yaitu maksimal 250MB/detik (untuk kecepatan baca). Namun walau ia sudah menjadi yang paling cepat diantara eMMC yang lain, ia tetap tidak bisa mengimbangi UFS 2.0 yang mampu memiliki kecepatan hingga 600MB/detik.

Bahkan penyimpanan UFS di versi tertinggi yaitu UFS 4.0, punya kecepatan transfer data hingga 2900MB/detik. Lalu, apa pengaruhnya terhadap performa?

Mudahnya begini. Jika storage punya kecepatan tinggi, maka ia akan lebih cepat pula untuk bisa mengirimkan data yang dibutuhkan oleh prosesor, saat harus membuka dan menjalankan aplikasi. Dan lebih cepat data terkirim, maka prosesor juga akan bisa segera mengelola data-data tersebut. Alhasil, performa pun terasa lebih gesit.

Ibarat ketika kamu ingin masak, kamu harus meminta kurir untuk membawakan bahan makanan dari pasar menuju ke dapur. Jika kurirnya itu lambat, maka kamu harus menunggu lebih lama dong? Tapi jika kurirnya cepat, maka kamu bisa segera mengolah bahan makanan tersebut tanpa harus menunggu lama. Begitu kira-kira.

Kembali ke soal storage pada smartphone. Hal ini sama halnya seperti penyimpanan HDD vs SSD pada perangkat PC dan juga laptop.

Sebenarnya sih, penyimpanan berjenis eMMC masih oke saja kalau untuk penggunaan harian seperti mengelola socmed dll. Tapi jika kamu mencari hp yang bagus untuk gaming, maka usahakan untuk memilih hp yang menggunakan penyimpanan berjenis UFS minimal versi 2.0.

Tentu akan lebih bagus jika hp tersebut menggunakan storage UFS 3.0, UFS 3.1, atau UFS 4.0. Tapi biasanya, penyimpanan jenis ini hanya digunakan pada smartphone kelas high end, flagship, hingga smartphone gaming.

(Tambahan) Pengoptimalan Software

Jika dari sisi hardware sudah mantab, maka seharusnya hp tersebut akan siap untuk digunakan untuk bermain game. Tapi untuk penggunaan produktivitas? Mungkin bisa beda urusannya.

Seperti yang kita tau, kadang kita perlu untuk melakukan multitasking jika ingin pekerjaan bisa cepat selesai. Dan pada perangkat smartphone, syarat utama agar multitasking bisa dimungkinkan adalah dengan memiliki RAM yang besar.

Masalahnya, beberapa smartphone yang beredar sekarang ternyata tidak memiliki performa multitasking yang bagus walau punya RAM besar. Yang mana ketika berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain, eh aplikasi yang awal tadi malah harus loading ulang. Jelas, ini bakal memperlambat alur kerja kita.

Maka, khusus untuk urusan ini, kita mesti mencari smartphone dengan pengoptimalan software yang ramah untuk multitasking. Dan ini bukanlah hal yang mudah untuk dicari tau. Karena perlu pengujian langsung untuk bisa mengetahuinya.

Sejauh yang saya ketahui, hanya ada 3 brand smartphone yang punya UI dengan pengoptimalan software yang ramah untuk multitasking dan produktivitas. Yaitu ASUS, Samsung dan Vivo, dengan masing-masing UI yang mereka miliki. Mungkin list ini akan bertambah di kemudian hari.

Dan sebenarnya, pengoptimalan software juga bisa diarahkan agar performa gaming di smartphone bisa terasa semakin nyaman.

Akhir Kata…

Nah, itulah beberapa kriteria hp yang bagus untuk main game yang bisa saya bagikan. Semoga tulisan ini bisa menjadi referensi yang memudahkan kamu dalam memilih hp mana yang kira-kira ingin kamu beli. Kamu juga bisa menjelajahi blog techijau.com ini untuk menemukan tulisan menarik lain yang berkaitan dengan teknologi.

Artikel sebelumnyaMapping Tingkatan Performa Prosesor Hape Untuk Saat Ini (Oktober 2023)
Artikel selanjutnyaPerhatikan Ini Jika Kamu Ingin Beli Smartphone Untuk Jangka Panjang!
Admin Techijau.com | Kurang pandai mainan socmed, khususnya IG

3 KOMENTAR

BERIKAN KOMENTARMU

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini