Inilah 5 Keunggulan PC Desktop Dibandingkan Dengan Laptop – Posting ini akan membahas tentang apa saja kelebihan yang dimiliki oleh sebuah PC desktop dibandingkan dengan laptop. Yang mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan bagi kamu yang sedang berminat untuk memiliki sebuah komputer PC.
Namun jika kamu menginginkan perbandingan yang seimbang, maka kamu juga wajib membaca posting tentang keunggulan laptop dibanding PC desktop yang akan saya publikasikan segera.
Oke, tak perlu berpanjang lebar lagi, mari kita masuk ke pembahasan utama!
Kelebihan PC Desktop Dibanding Laptop
Kita mungkin sudah tidak asing dengan ungkapan “mending rakit PC” yang sering dilontarkan oleh netizen ketika membahas soal laptop mahal. Karena menurut mereka, membeli sebuah PC atau merakit PC akan lebih worth it dibandingkan dengan membeli sebuah laptop dengan harga mahal.
BACA JUGA : Perbedaan Laptop Mahal vs Laptop Murah
Menurut saya pribadi, anggapan ini ada benarnya. Walaupun mesti dikembalikan lagi pada kebutuhan dan bagaimana skenario penggunaan yang diinginkan.
Tapi, oleh karena topik tulisan ini adalah tentang kelebihan PC desktop dibandingkan dengan laptop, maka kita akan lebih berfokus tentang faktor yang membuat PC desktop lebih unggul daripada laptop. Kita mulai dari segi harga.
1. Harga Lebih “Murah”
Sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak orang yang menjadikan harga sebagai pertimbangan utama ketika ingin membeli sesuatu.
Jika demikian, maka tentu PC desktop menjadi pilihan yang menggiurkan bagi para kaum mendang-mending. Karena PC desktop bisa menjadi pilihan yang murah meriah untuk memenuhi kebutuhan akan sebuah perangkat komputer.
Kata “murah” di sini merujuk pada price to performance (harga berbanding performa). Yang mana performa dari sebuah PC desktop, bisa setara dengan laptop yang memiliki harga 2 sampai bahkan 3 kali lipat. Dengan catatan, jika kita memilih konfigurasi spek yang memprioritaskan dari sisi performa.
BACA JUGA : Faktor Yang Mempengaruhi Performa Laptop
Akan tetapi, jika kita terlalu memprioritaskan performa tanpa mempertimbangkan soal komponen lain demi menekan harga semurah mungkin, maka benefit pada poin nomor 3 dan 4 di bawah mungkin tidak akan bisa kita dapatkan.
2. Performa Lebih Tinggi
Jika dibandingkan dengan laptop yang punya prosesor “sama persis”, maka performa dari PC desktop akan jauh melampaui laptop. Sebagai contoh, PC dengan CPU Intel Core generasi 10 akan jauh lebih powerful daripada laptop yang juga menggunakan CPU Intel Core generasi 10 juga.
BACA JUGA : Cara Mengetahui Generasi Prosesor Intel & AMD
Begitupun juga dengan GPU-nya. PC desktop dengan GPU NVIDIA RTX 3050 akan jauh melampaui performa dari sebuah laptop yang juga menggunakan GPU NVIDIA RTX 3050.
Kenapa hal ini bisa terjadi? Walau diberi nama dan tipe yang sama, nyatanya CPU maupun GPU yang digunakan oleh laptop sangatlah jauh berbeda dibandingkan dengan CPU ataupun GPU yang digunakan pada PC desktop.
Prosesor yang digunakan oleh laptop, didesain lebih hemat daya listrik agar tidak menghasilkan panas terlalu tinggi. Mengingat ruang yang tersedia pada perangkat laptop sangatlah minim.
Minimnya ruang kosong yang tersedia tersebut membuat aliran udara jadi kurang optimal. Padahal, aliran udara yang lancar sangat dibutuhkan untuk bisa membuang panas yang dihasilkan oleh kedua prosesor tadi. Sehingga, proses pembuangan panas juga menjadi lebih terbatas.
Lain halnya dengan PC desktop yang punya ruang yang jauh lebih lega. Ditambah dengan kipas yang punya ukuran lebih besar, membuat proses pembuangan panas bisa lebih optimal. Sehingga, performa prosesor tidak perlu ditahan.
Karena kalaupun temperaturnya naik sangat tinggi saat digeber, panas yang dihasilkan tersebut bisa diredam dan dibuang secara efektif oleh aliran udara dan juga sistem pembuangan panas yang lebih baik pada PC desktop. Inilah yang memungkinkan prosesor untuk PC desktop bisa dibuat lebih powerful.
Performa dari sebuah PC desktop biasanya hanya bisa diimbangi oleh laptop gaming. Dengan catatan, laptop gaming tersebut harus menggunakan seri prosesor (CPU dan atau GPU) yang lebih tinggi dan lebih baru daripada prosesor yang digunakan pada PC desktop. Itupun harganya bisa beberapa kali lipat lebih mahal daripada sebuah PC desktop dengan performa yang setara.
Misalnya, PC desktop dengan GPU NVIDIA GTX1650 baru bisa diimbangi oleh laptop yang menggunakan GPU NVIDIA RTX2080. Tapi ingat ya, statement ini hanya bersifat perumpamaan dan bukan sebagai acuan pembanding yang sebenarnya.
3. Lebih Awet
Keterbatasan ruang terkadang memaksa para produsen untuk merancang laptop sampai “di batasnya”. Dan ini akan membuat laptop lebih rentan untuk mengalami kerusakan daripada sebuah PC desktop. Karena memang sesulit itu untuk mendesain dan meringkas sebuah perangkat canggih ke dalam body yang minimalis.
Makanya jangan heran kalau sebuah laptop yang lebih tipis biasanya dibanderol dengan harga lebih mahal dibandingkan laptop lain dengan spesifikasi performa yang serupa.
Apalagi jika ditambah dengan perilaku penggunaan laptop yang pasti lebih sering terkena benturan, hentakan, getaran, pada saat dioperasikan secara mobile. Membuatnya semakin terpapar dengan resiko kerusakan.
Walaupun sebenarnya sih, tidak separah dan seringkih itu ya. Paling hanya kerusakan-kerusakan minor saja yang sering dialami oleh sebuah laptop. Misalnya seperti kerusakan engsel, atau masalah pada keyboard. Selebihnya? Laptop juga bisa awet banget kok! Apalagi kalau kita bisa merawatnya dan pola penggunaannya tidak barbar.
Tapi, oleh karena kerusakan kecil itu bisa sangat berpengaruh terhadap fungsi dan kenyamanan dari sebuah laptop, makanya orang akan menganggap kerusakan kecil macam itu sebagai masalah serius. Karena gara-gara kerusakan kecil itu, laptop jadi tidak bisa digunakan sama sekali. Masuk akal?
Jauh berbeda dengan PC desktop. Jika ada kerusakan kecil seperti misal pada keyboard, ya tinggal ganti keyboard saja. Simple dan murah! PC desktop juga hanya akan diam saja di tempatnya, sehingga sangat jauh terhindar dari resiko-resiko yang harus dihadapi oleh sebuah laptop.
4. Perawatan Lebih Mudah
Apa yang membuat perawatan laptop menjadi terkesan lebih sulit adalah karena jika terjadi kerusakan minor sekalipun, kita akan kesulitan untuk mengoperasikannya. Belum lagi soal komponen yang harus dibeli secara spesifik untuk tipe laptop yang sesuai. Ini akan membuat kita harus direpotkan dengan spare part.
Jauh berbeda dengan PC desktop. Karena PC desktop bisa menggunakan komponen yang bisa kita pilih secara bebas. Misalnya jika terjadi masalah pada keyboard, maka kita bisa menggantinya dengan keyboard apa saja yang tersedia di pasaran. Tidak harus sama persis dengan apa yang digunakan sebelumnya.
Dan oleh karena pengoperasiannya yang hanya berdiam diri di satu tempat, maka kita tidak perlu mengkhawatirkan soal pola penggunaan seperti apa yang harus dilakukan agar PC desktop bisa awet. Lagi-lagi, jauh berbeda dengan laptop yang harus memperhatikan ini dan itu agar bisa lebih awet. Seperti yang sudah pernah saya bahas pada tulisan tentang tips agar laptop tidak cepat rusak dan lemot.
Soal garansi? Memang benar bahwa laptop lebih simple dalam urusan ini. Karena jika terjadi masalah pada bagian manapun, kita tinggal langsung melakukan klaim garansi di satu tempat yaitu di service center dari brand pembuatnya.
Sedangkan pada PC rakitan, kita mungkin akan sedikit direpotkan karena harus menebak-nebak kira-kira bagian mana yang mengalami masalah. Mengingat biasanya, sebuah PC rakitan itu memiliki berbagai komponen yang dibuat oleh brand yang berbeda-beda. Sehingga kita harus tau dulu bagian mana yang bermasalah, baru kemudian kita melakukan service atau klaim garansi ke service center dari brand pembuatnya.
Namun sebenarnya kerepotan macam ini juga bisa dihindari jika kita memilih untuk membeli PC desktop build up. Seperti yang sudah pernah saya bahas pada tulisan tentang rekomendasi pc desktop terbaik.
5. Opsi Upgrade Lebih Banyak
Keterbatasan ruang pada laptop, membuat produsen tidak bisa memberikan opsi untuk upgrade secara leluasa. Paling hanya bisa mengganti atau menambah penyimpanan dan RAM saja.
Bahkan pada laptop dengan body yang tipis, biasanya kita sama sekali tidak akan mendapat opsi untuk upgrade. Karena tidak ada cukup ruang untuk menambahkan slot-slot tambahan untuk mengganti dan menambah komponen.
Tentu ini tak berlaku bagi PC desktop yang memiliki ruang yang sangat lega. Yang memungkinkannya untuk melakukan upgrade dengan lebih bebas. Mau tambah RAM? Bisa! Ganti SSD? Bisa! Ganti CPU atau GPU? Bisa! Bahkan kita bisa memilih untuk mengganti sistem pendinginannya. Intinya, semua komponen yang dibutuhkan untuk rakit PC, seharusnya bisa diganti sesuka hati.
Walau demikian, kita harus tetap memperhatikan kompabilitas alias kecocokan antara komponen satu dengan yang lain. Agar PC rakitan bisa bekerja dengan normal tanpa kendala apapun.
Akhir Kata …
Nah, itulah beberapa kelebihan PC desktop dibandingkan dengan laptop. Jadi, kelebihan mana yang sekiranya membuatmu tertarik untuk memilih PC desktop? Tulis pendapatmu di kolom komentar!