Beranda Fotografi Inilah Penyebab Foto Bersemut / Berbintik (Noise) Saat Memotret di Tempat Gelap

Inilah Penyebab Foto Bersemut / Berbintik (Noise) Saat Memotret di Tempat Gelap

7

Inilah Penyebab Foto Bersemut / Berbintik (Noise) Saat Memotret di Tempat Gelap – Kehadiran kamera pada smartphone, entah itu iPhone ataupun smartphone berbasis Android, membuat kita menjadi lebih sering memotret. Ada yang memotret hanya sekadar untuk dokumentasi, atau ada juga yang memang ingin mengabadikan sesuatu yang terlihat menarik.

Harus diakui bahwa teknologi kamera pada smartphone semakin canggih dari tahun ke tahun. Namun, hal itu tidak menjamin bahwa apa yang kita potret akan selalu terlihat bagus.

Biasanya, kita akan lebih sulit untuk mendapatkan hasil foto yang bagus pada saat malam hari, atau mengambil foto di tempat yang kurang cahaya alias gelap. Ada kalanya foto akan terlihat ngeblur dan terlalu gelap, kadang pula foto akan terlihat terang namun terdapat efek noise / grainy (bersemut, seperti bintik-bintik kecil berwarna merah, hijau, atau biru).

Padahal kalau kita ambil foto di siang hari atau di tempat yang terang, hasil fotonya terlihat normal dan bagus. Tenang, itu merupakan hal yang normal. Dan bukan merupakan pertanda bahwa kamera di hp milikmu mengalami kerusakan.

Kenapa Foto Bersemut / Berbintik Saat Foto di Tempat Gelap?

Kenapa foto bersemut bintik biru hijau merah?Sebelum masuk pada poin yang menjadi penyebab kenapa foto muncul efek bersemut atau bintik-bintik berwarna merah, hijau, ataupun biru, kita harus tau terlebih dahulu tentang dasar fotografi.

Seperti yang sudah pernah saya jelaskan pada tulisan tentang segitiga emas exposure, kecerahan dari sebuah foto akan dipengaruhi oleh tiga hal. Yaitu Aperture, Shutter Speed, dan juga ISO. Dan masing-masing dari mereka akan memiliki efek yang berbeda-beda jika settingan antara ketiganya diubah.

Agar bisa mendapatkan exposure alias hasil kecerahan foto yang tidak terlalu cerah dan juga tidak terlalu gelap, maka ketiga hal tersebut harus disetting secara pas. Dan disesuaikan dengan keadaan pencahayaan. Yang harus diingat mengenai ketiga settingan tersebut adalah:

  • Aperture lebih besar = foto lebih terang
  • Aperture lebih kecil = foto lebih gelap
  • Shutter Speed lebih lambat = foto lebih terang
  • Shutter Speed lebih cepat = foto lebih gelap
  • ISO lebih kecil = foto lebih gelap
  • ISO lebih besar = foto lebih terang

Seringnya, kita bakal menggunakan mode auto alias mode otomatis pada saat ingin mengambil foto dengan menggunakan smartphone. Dan dengan mode tersebut, kita tidak perlu repot untuk memikirkan tentang settingan-settingan yang memusingkan itu. Karena, software kamera akan menentukan semua settingan secara otomatis. Sehingga, kita hanya perlu membidik, dan tekan tombol shutter.

Pada saat memotret di siang hari atau di lokasi yang terang, umumnya kamera smartphone bakal cukup mampu menghasilkan foto yang baik. Biasanya, software kamera akan memprioritaskan untuk menjaga setting ISO agar tetap rendah, dan Shutter Speed cepat. Sementara untuk Aperture, pada kamera smartphone biasanya tidak bisa diubah.

Tantangan baru akan ditemui pada saat kamera harus memotret dalam keadaan gelap atau kurang cahaya. Biasanya, software kamera akan lebih memilih untuk menaikkan ISO, demi bisa membuat hasil foto menjadi terlihat lebih terang.

Dengan harapan agar bisa memprioritaskan untuk menjaga agar Shutter Speed tidak terlalu lambat. Karena hal itu bisa beresiko membuat foto menjadi nge-blur. Akan tetapi, konsekuensi dari ISO yang dinaikkan ini adalah munculnya noise alias bintik-bintik berwarna yang sedari tadi kita bicarakan. Dan hal inilah yang menjadi penyebab utama mengapa foto terlihat bersemut atau berbintik pada saat mengambil foto di malam hari.

Silakan baca tulisan tentang efek yang ditimbulkan saat mengubah settingan Aperture, Shutter Speed, dan juga ISO pada kamera.

Adakah Cara Untuk Mengurangi Noise Pada Foto?

Sebagian besar kamera smartphone yang beredar di pasaran, biasanya sudah dilengkapi dengan fitur noise reduction. Yang fungsinya adalah untuk meminimalisir munculnya noise pada saat mengambil foto di tempat gelap. Namun fitur ini tidak menjamin bahwa hasil foto akan 100% bebas noise. Dan ia pun punya beberapa konsekuensi yang membuat hasil foto menjadi terlihat kurang bagus.

Kamera smartphone yang sudah dilengkapi dengan fitur OIS, biasanya akan lebih mampu untuk menghasilkan foto yang lebih bagus dan lebih sedikit noise. Karena fitur OIS yang terdapat pada kamera, memungkinkan software untuk bisa lebih memperlambat shutter speed tanpa menimbulkan efek blur yang parah. Sehingga nilai ISO pun bisa sedikit diturunkan.

Namun jika mau direpotkan, sebenarnya ada sebuah cara yang sangat efektif agar hasil foto di malam hari terlihat minim noise. Syaratnya adalah, kamera smartphone harus sudah mendukung mode manual, serta kita mau mempelajari ilmu dasar mengenai segitiga exposure yang sudah saya jelaskan di atas tadi.

Trik yang dimaksud tersebut sudah pernah saya jelaskan pada tulisan tentang tips agar foto tidak muncul noise  saat mengambil foto di tempat gelap.

7 KOMENTAR

BERIKAN KOMENTARMU

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini