Laptop Gaming Boros Baterai & Listrik? Wajarkah? – Makin kesini, nampaknya popularitas laptop gaming semakin meningkat saja. Nggak heran sih, karena laptop gaming ini memang merupakan perangkat tangguh yang siap untuk dipakai apa saja. Urusan yang berat-berat aja dilibas, apalagi yang enteng?!
Karena alasan tersebut, laptop gaming dianggap sebagai perangkat yang ideal untuk segala urusan. Namun kenyataannya, anggapan seperti itu sebenarnya kurang tepat. Karena laptop gaming punya beberapa kelemahan yang menjadikannya tidak cocok untuk semua orang.
Salah satu kelemahan laptop gaming adalah daya tahan baterainya yang umumnya cepat habis. Hal inilah yang biasanya dikeluhkan oleh mereka yang baru pertama kali mencoba dan memiliki laptop gaming. Yang mana, hal itu memanglah sangat wajar sekali. Mengapa demikian?
Seperti yang sudah pernah saya bahas tentang perbedaan antara laptop biasa dengan laptop gaming, CPU dan juga GPU yang digunakan oleh laptop gaming itu sangatlah berbeda dengan laptop biasa. Yang mana CPU dan GPU yang mereka gunakan itu merupakan versi yang lebih powerful alias lebih ngebut daripada yang dipakai oleh laptop biasa. Bahkan jika dibandingkan dengan laptop premium yang mungkin lebih mahal sekalipun, CPU dan GPU di laptop gaming tetap lebih powerful.
Namun, konsekuensinya adalah, konsumsi daya dari prosesor yang mereka gunakan itu bakal lebih besar. Akibatnya, daya baterai pun akan lebih cepat terkuras. Jadi kalau kamu punya laptop gaming boros baterai, sebenarnya yaa itu adalah hal yang wajar.
Lebih lanjut, oleh karena ia membutuhkan lebih banyak daya, maka otomatis, ia pun juga jadi lebih boros listrik. Yang efeknya jelas, kamu akan jadi sahabat PLN karena tagihan listrik pasti akan naik. Sebagai gambaran, laptop gaming yang paling murah saja, bisa menggunakan listrik hingga dua setengah kali lebih rakus saat penggunaan maksimal. Jika dibandingkan dengan laptop biasa. Semakin powerful performa laptopnya, biasanya juga bakal semakin boros daya.
Memang, sejak tahun 2020 kemarin, sudah mulai banyak bermunculan laptop gaming yang irit baterai. Namun hal itu bukan 100% karena mereka jadi lebih hemat daya, melainkan karena kapasitas baterainya yang diperbesar. Sehingga daya tahan baterainya pun bisa lebih awet. Sedangkan untuk konsumsi listriknya? Ya tetep bakalan boros. Dan kamu akan tetap jadi sahabat PLN.
Walau demikian, laptop gaming yang lebih hemat daya itu beneran ada loh. Meski tetap lebih boros dari laptop biasa, namun penggunaan dayanya bisa lebih efisien dibandingkan dengan laptop gaming yang dipasarkan sebelum tahun 2020. Khususnya dalam skenario penggunaan ringan.
Contohnya adalah ASUS ROG Zephyrus G14 yang menjadi pionir laptop gaming powerful namun hemat baterai. Saya sudah mencobanya sendiri dan merasakan bahwa dalam penggunaan yang ringan, laptop tersebut mampu memiliki daya tahan baterai yang setara dengan laptop premium. Tapi kalau dipakai untuk penggunaan berat yang membutuhkan full power, ya tetap bakalan boros juga.
Intinya adalah, laptop gaming boros baterai dan boros listrik itu bukanlah sebuah hal yang aneh. Maka dari itu, jika kebutuhanmu adalah untuk hal-hal yang tidak terlalu berat, sebaiknya alokasikan saja dana yang kamu punya untuk membeli laptop kelas premium. Karena biasanya, laptop kelas premium itu bakal jauh lebih hemat daya. Dan juga, hampir segala hal akan bisa ia jalankan. Tentu saja kecuali untuk gaming dan editing berat yaa.