Beranda Pengetahuan Dasar Istilah Perbedaan Resolusi Layar qHD, HD, FHD, QHD, UHD

Perbedaan Resolusi Layar qHD, HD, FHD, QHD, UHD

21

Perbedaan Resolusi Layar qHD, HD, FHD, QHD, UHD – Kita mungkin sudah tau bahwa saat ini teknologi sudah berkembang dengan sangat pesat, dimana smartphone dan gadget sejenisnya merupakan perangkat yang paling menonjol perkembangannya. Ya, perangkat yang saat ini sudah sangat umum digunakan oleh masyarakat tersebut sering kali dijejali dengan berbagai teknologi terbaru dan tercanggih, termasuk diantaranya adalah dari sisi layar yang merupakan salah satu komponen utama bagi sebuah smartphone.

Resolusi layar hapeSeperti yang kita tau, saat ini ada banyak sekali variasi layar yang dimiliki oleh gadget tersebut. Mulai dari ukuran kecil, sedang, hingga ukuran yang mendekati sebuah tablet. Tak hanya dari sisi ukuran, tetapi ketajaman atau resolusi layar dari masing-masing layar pun sangat bervariasi, mulai dari HD, Full HD, dan bahkan ada yang sudah memiliki resolusi UHD.

Masalahnya, beberapa orang (khususnya mereka yang masih awam) masih belum mengerti soal perbedaan dari istilah pada resolusi layar yang digunakan, dan tentu saja mereka pun jadi tak mengetahui mana yang lebih baik dari resolusi layar yang diusung oleh perangkat.

Nah pada posting ini, mimin Techijau.com bermaksud untuk memberikan sedikit info soal detail arti atau maksud dari istilah pada resolusi layar yang biasa digunakan. Mungkin nggak lengkap sih, karena disini saya hanya akan menjelelaskan beberapa resolusi layar yang sedang banyak digunakan saja. Kita langsung ke TKP aja yuk!

Di bagian akhir tulisan nanti, saya akan menjelaskan soal ketajaman layar berdasarkan resolusi berbanding ukuran layar. Jadi, agar kamu lebih paham, lebih baik dibaca sampai habis yaa, dan mohon jangan malas membaca! 🙂

Resolusi qHD

Perlu diperhatikan yaa! Huruf “q” pada “qHD” ini menggunakan huruf kecil yang bisa diartikan sebagai quarter (seperempat) dari resolusi Full HD. Ukuran resolusi layar dari qHD adalah 960 x 540 pixel dengan rasio layar 16:9 (memanjang).

Resolusi HD

Lebih tinggi dari qHD, resolusi layar HD (High Definition) biasa disebut juga sebagai 720 (layar smartphone biasanya menggunakan 720p). Ia memiliki ukuran 1280 x 720 pixel dengan rasio layar 16:9.

Resolusi WXGA

Sedikit diatas HD, namun seringkali dianggap setara dengan resolusi HD. Ukuran dari WXGA adalah 1366 x 768 pixel, dan lebih sering digunakan pada perangkat tablet. Penamaan yang sama juga digunakan pada layar yang memiliki resolusi 1280 x 800 pixel.

Resolusi FHD

Full HD atau FHD juga sering kali disebut sebagai resolusi 1080 (1080p atau 1080i). Ukurannya adalah 1920 x 1080 pixel dan sangat ideal dengan perangkat smartphone dengan bentang layar antara 5 hingga mendekati 7 inch.

Resolusi QHD

QHD (dengan huruf “Q” besar) adalah kependekan dari Quad HD, yang artinya ia memiliki total pixel 4 kali lebih banyak dari total pixel yang dimiliki oleh resolusi HD. Ukuran yang dimilikinya adalah 2560 x 1440 pixel dengan rasio layar 16:9.

Ia disebut juga sebagai layar 2K atau WQHD (Wide Quad HD) untuk menghindari kesalahan dalam mengartikannya sebagai qHD (dengan huruf “q” kecil). Resolusi QHD banyak digunakan oleh perangkat smartphone flagship saat ini.

Resolusi UHD

Ini adalah resolusi tertajam yang pernah dimiliki oleh smartphone hingga saat ini, yang pertama kali digunakan oleh smartphone Sony Xperia Z5 Premium. Kepanjangan dari UHD adalah Ultra HD yang memiliki ukuran 3840 x 2160 pixel. Jumlah ini memiliki 4x lebih banyak dari total pixel yang dimiliki oleh resolusi Full HD, dan biasa disebut juga sebagai resolusi 4K.

Jadi, lebih bagus yang mana?

Jelas lebih bagus yang jumlah pixelnya paling banyak donk, karena jelas, semakin banyak pixel yang terdapat pada layar, maka akan semakin terlihat tajam. Sebaliknya, jika total pixel pada layar ternyata sedikit, maka layar akan nampak kurang cantik, kurang tajam dan jika dilihat dari dekat akan terlihat jelas kotak-kotak pixelnya.

Kepadatan pixelTapiiii…… Resolusi layar yang terlalu tajam pada layar dengan ukuran kecil justru tidaklah terlalu baik, atau lebih tepatnya, tidak terlalu berguna. Kenapa? Itu karena, kemampuan mata normal manusia yang terbatas. Menurut beberapa sumber yang saya baca, resolusi atau kepadatan pixel paling tinggi yang mampu dilihat oleh mata manusia adalah sekitar 300 pixel per inch (pada jarak pandang tertentu), selebihnya, mata kita takkan mampu melihat perbedaan dari ketajamannya, kecuali, jika kita melihatnya dalam jarak yang sangat dekat.

Memangnya siapa sih yang mau mantengin layar hape dengan jarak yang sangat dekat? Gak ada, kan? Maka disitulah kenapa resolusi kepadatan pixel yang terlalu tinggi saya katakan tak terlalu berguna karena akan terkesan mubazir. Itu yang pertama.

Kedua, perlu diketahui bahwa semakin tajam resolusi pada layar, maka akan semakin tinggi pula biaya produksinya. Jadi, jika misalnya terdapat perangkat dengan ukuran layar yang tak terlalu besar namun dibekali dengan resolusi layar yang terlalu tajam, maka tentu kita takkan mampu menikmati keunggulan dari ketajaman layarnya tersebut. Malahan, yang ada kita hanya akan menyia-nyiakan sebagian uang yang kita keluarkan karena harus membayar lebih untuk sebuah fitur yang sebenarnya tak bisa kita nikmati perbedaannya.

Keuntungan & Kerugian Resolusi Besar Dalam Game

Resolusi layar yang sangat tajam akan memberikan setidaknya dua keuntungan tersendiri ketika kita sedang bermain game. Pertama, untuk sebuah game yang punya “pre-rendered assets”. Game yang menggunakan sistem ini, akan menampilkan gambar-gambar yang sebenarnya tidak dirender secara real time. Dalam arti, video yang ditampilkan tersebut sebenarnya merupakan gambar yang sebenarnya sudah jadi, lalu dibuat bergerak.

Nah, gambar (objek) yang sebenarnya sudah jadi tersebut, biasanya memiliki resolusi yang sudah fix. Sehingga, saat ditampilkan pada layar yang punya resolusi sangat tinggi, maka akan membuat tampilan dalam game menjadi punya sudut pandang yang lebih luas. Seperti yang bisa kita lihat pada contoh gambar dibawah ini.

Resolusi layar hapeSumber gambar : GSM Arena

Jika kamu perhatikan, pada gambar diatas terlihat bahwa resolusi layar yang lebih tajam akan “menampung lebih banyak objek” di dalamnya. Sehingga, kita bisa melihat objek-objek yang ditampilkan dengan lebih leluasa. Namun, sekali lagi, ini hanya berlaku jika layar menampilkan sebuah gambar (atau video) seperti game yang punya “pre-rendered assets”, yang mana setiap objek yang ada dalam game, sudah memiliki resolusi yang fix.

Dan jika ternyata game tersebut menggunakan sistem rendering secara real time, maka keuntungan yang didapat akan beda lagi. Gambar yang ditampilkan pada layar beresolusi tinggi (dengan settingan resolusi game juga dibuat tinggi) akan terlihat semakin detail. Dalam arti, objek kecil yang ditampilkan dalam game akan terlihat lebih jelas. Hal ini membuat kita dapat melihat objek dengan sangat baik, sehingga memungkinkan kita untuk membidik dengan lebih akurat.

Hanya saja, hal itu juga akan membuat kerja CPU dan GPU akan semakin berat dalam mengolah gambar. Sehingga performa frame rate yang dihasilkan pada saat bermain game pasti bakal berkurang. Selain itu, resolusi layar yang lebih tajam akan membutuhkan suplai daya yang lebih tinggi. Sehingga jelas, ketajaman layar yang sangat tinggi akan membuat perangkat jadi lebih boros baterai.

Dan kembali lagi, untuk penggunaan sehari-hari nampaknya resolusi layar yang terlalu tajam takkan terlalu dibutuhkan.

BACA JUGA : Tips menghemat baterai pada Android

Jadi, kita mesti sedikit selektif untuk urusan ini agar kita bisa memilih resolusi layar yang ideal. Lalu bagaimana kita bisa menentukan kriteria resolusi layar yang ideal untuk keseharian? Gampang, kamu hanya perlu memperhatikan ukuran layar berbanding resolusi layar, sehingga kamu bisa mendapatkan kepadatan pixel alias pixel density (dalam satuan “ppi” alias “pixel per inch”) dari layar tersebut. Contoh:

  • Ukuran layar 4.6 inch, resolusi 1280 x 720 pixel (HD) = 319 ppi (ideal)
  • Ukuran layar 4.6 inch, resolusi 1920 x 1080 pixel (FHD) = 478 ppi (berlebihan)
  • Ukuran layar 5.5 inch, resolusi 1280 x 720 pixel (HD) = 267 ppi (agak kurang)
  • Ukuran layar 5.5 inch, resolusi 1920 x 1080 pixel (FHD) = 401 ppi (lebih dari cukup)
  • Ukuran layar 5.5 inch, resolusi 2560 x 1440 pixel (QHD) = 534 ppi (sangat berlebihan)

Cara menghitungnya adalah seperti ini :

Rumus pixel densityBingung untuk menghitungnya? Iya, sama. Makanya nggak usah dihitung :)) Intinya sih kalau menurut pengalaman saya, resolusi Full HD itu masih terlihat tajam untuk sebuah smartphone dengan layar 7 inch kebawah. Karena pixel density-nya masih berada di kisaran lebih dari 300 ppi (300 pixel per inch). Lain lagi ceritanya kalau untuk layar TV ataupun laptop.

Dan perlu digarisbawahi yaa, kebutuhan tiap orang itu beda-beda, jadi kamu bebas untuk menentukan pilihan sesuai dengan kebutuhanmu. Jika kamu mempertimbangkan untuk membeli smartphone yang asik untuk urusan entertainment, jelas, hape dengan layar yang super tajam akan sangat baik bagi kamu. Namun jika kamu hanya menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari, maka tak perlu rasanya untuk memiliki smartphone dengan layar yang terlalu tajam.

Nah, mungkin itu saja info soal perbedaan resolusi pada layar yang bisa saya bahas. Silahkan jelajahi blog ini untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. Semoga bermanfaat! 😀

21 KOMENTAR

  1. Izin menjadi bahan referensi khusus nya untuk belajar. Dan juga bisa menambah ilmu pengetahuan dan wawasan juga, yaa. Terima kasih.

    Sekian, terima kasih, dan salam.

    Salam.

  2. saya ndak bisa mbedain antara FullHD+ dan WQHD+ di HP saya, tapi berhubung WQHD+ lebih bagus ya pakai aja walaupun lebih boros

      • Klw televisi led 32″ idealnya resolusi brp yah ? Memang klw terlalu terang di mata juga cepat lelah misalnya 1080p sama 1080i mata saya lebih cocok ke yg 1080i

        • Kalo TV 32 inch rasanya Full HD itu sudah mantab. Kalau 1080p dengan 1080i itu sebenarnya resolusinya sama (sama-sama Full HD), cuman bedanya ada pada cara mereka menampilkan tiap frame gambar. Mungkin nanti akan kita buatkan bahasan khusus soal ini kalau sempat 🙂

BERIKAN KOMENTARMU

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini