Review ASUS Zenpad 7.0 Z370CG, Tablet Multimedia Terjangkau – Mencari tablet murah dengan fitur yang kaya memang sangat sulit ditemukan, apalagi varian tablet yang beredar di pasaran juga tidak sebanyak smartphone, sehingga membuat konsumen sedikit kebingungan untuk memilihnya. Ya maklum aja, pasar tablet kan memang tidak seluas pasar smartphone sehingga vendor-vendor tidak mengeluarkan terlalu banyak varian produk berupa tablet.
Iya, di tulisan kali ini mimin memang bakal membahas soal tablet, lebih tepatnya soal review atau pengalaman penggunaan salah satu tablet yang bisa dibilang terjangkau yakni ASUS Zenpad 7.0 Z370CG. Berbeda dengan varian Zenpad C 7.0 Z170CG, varian yang satu ini merupakan varian yang lebih tinggi dengan kemampuan yang tentu saja lebih baik. Seperti apa? Yuk kita unboxing dulu!
Paket Penjualan
Apa aja sih yang ada di dalam kotak paket penjualan ASUS Zenpad 7.0? Seperti yang bisa kamu lihat diatas, di dalam dusnya terdapat buku petunjuk singkat, kartu garansi, kepala charger, kabel USB, dan tentu saja unit tablet itu sendiri. Mimin tidak menemukan aksesoris lain berupa earphone atau headset, tapi kita masih bisa membelinya secara terpisah kok. Uniknya, ASUS menyediakan beberapa aksesoris yang tidak biasa ditemukan pada perangkat tablet lain.
Bukan cuma earphone dan cover sleeve biasa saja, tapi ASUS juga menyediakan aksesori eksklusif seperti Power Case (casing belakang yang mengusung baterai tambahan) dan juga Audio Cover (cover sleeve dari kulit yang dilengkapi dengan speaker tambahan). Kebetulan, Zenpad punya mimin ini sudah satu paket dengan aksesori Audio Cover (paket Zenpad Theater), tapi untuk review Audio Cover nya bakal mimin tulis secara terpisah yaa. Sekarang kita lanjut bahas tabletnya yuk!
Desain Fisik
Desain dari ASUS Zenpad series, termasuk juga perangkat yang mimin uji coba kali ini nampak sangat berbeda dari sebagian besar tablet yang beredar di pasaran, khususnya untuk bagian belakangnya. Case belakang yang juga bisa diganti-ganti tersebut nampak tidak menyatu seperti halnya tablet-tablet lainnya. Sangat unik dan menurut mimin terkesan mewah jika dilihat dari jarak dekat karena case tersebut memiliki tekstur kasar seperti kulit.
Di bagian pojok kiri atas terdapat kamera, di bagian tengah ada logo ASUS, lalu di bagian kanan atas (kanan bawah jika digunakan dalam mode landscape) terdapat logo Intel inside yang mengindikasikan bahwa ia mengusung prosesor dari Intel. Tombol-tombolnya sendiri dipusatkan di sebelah kanan perangkat. Sayang, menurut mimin pengalaman menggunakan tombolnya itu tidak senyaman di tablet ASUS generasi sebelumnya yakni Fonepad.
BACA JUGA : Apa Perbedaan ASUS Zenpad dengan Fonepad?
Lalu jika menengok ke bagian depan, nampak perangkat ini memiliki bezel yang sangat tipis di sisi kanan dan kirinya, sehingga membuatnya nampak sangat cantik. Apalagi di tepian body dari tablet 7 inch ini dikelilingi oleh semacam lapisan chrome yang membuatnya nampak lebih menarik. Dan ada satu lagi nih yang bikin Zenpad 7.0 nampak lebih oke, yaitu layarnya!
Layar
Kalau kita menyalakan layarnya, akan terlihat bahwa di pinggiran layarnya terdapat sebuah bingkai tambahan berwarna hitam. Coba tengok gambar diatas deh. Kamu bisa lihat sendiri kan, gimana bingkai tambahan itu membuatnya jadi tampak lebih cantik? BTW, wallpaper yang ada di tablet itu mimin foto sendiri loh, pakai Zenfone Selfie!
BACA JUGA : Review hasil jepretan kamera Zenfone Selfie
Menurut mimin, layar dari Zenpad 7.0 ini merupakan salah satu komponen terbaik yang ia miliki, dan bahkan mimin kira ini adalah salah satu tablet dengan layar terbaik di kelasnya. Gak percaya? Coba aja kamu bandingkan sendiri, pilih dan buka satu gambar di perangkat lain, lalu coba tampilkan gambar yang sama bersebelahan dengan tablet ini.
Jadi, layar IPS yang dimiliki tablet ini mengusung fitur TrueVivid dari teknologi VisualMaster, yang mana fitur ini akan memproses gambar sedemikian rupa sehingga ketika ditampilkan dilayar, layar akan nampak memiliki tampilan saturasi, kontras, ketajaman dan juga detail yang lebih baik. Teknologi ini bisa dibilang serupa dengan BRAVIA Engine dari perangkat Sony. Ditambah lagi, viewing angle alias sudut pandang yang disajikan oleh layar dari tablet ini jauh lebih baik daripada tablet ASUS generasi sebelumnya.
Fitur Bawaan
Salah satu hal yang mimin sukai dari ZenUI yang juga diusung oleh perangkat ini adalah fitur-fitur yang ditanamkan. Fitur-fitur yang ada pada user interface khas ASUS ini lebih mengedepankan untuk urusan produktivitas seperti misalnya beberapa aplikasi catatan berupa SuperNote, QuickMemo, dan Do It Later, lalu ada juga aplikasi untuk memudahkan konektivitas dan share konten seperti PC Link, ShareLink dan Remote Link, ataupun aplikasi-aplikasi untuk mendukung performa tablet itu sendiri seperti Auto-start manager.
Pendukung Performa
Auto-start manager adalah aplikasi bawaan ZenUI yang memungkinkan kita untuk mengatur auto-start dari apps yang telah kita install. Artinya, kita bisa mengatur apakah aplikasi tertentu diperbolehkan untuk berjalan sendiri (di background) tanpa kita aktifkan sebelumnya, atau tidak. sehingga kita bisa mengoptimalkan performa sekaligus juga bisa bermanfaat untuk menghemat penggunaan baterai dengan meminimalisir aplikasi yang diperbolehkan untuk berjalan di backgound.
BACA JUGA : Penyebab perangkat Android boros baterai
Produktivitas
Beralih ke soal produktivitas yaa. Seperti yang sudah mimin sebutkan diatas, terdapat beberapa aplikasi bawaan yang sangat bermanfaat untuk urusan ini, yang pertama ada SuperNote. Aplikasi utama dalam mencatat ini memiliki berbagai pilihan template serta berbagai pilihan input yang bisa kita manfaatkan. Template yang tersedia ada yang berupa blank page (template kosong, agar bebas mencatat apa saja), memo ceklis, pengingat tugas serta diary. Yang paling sering mimin manfaatkan adalah note dengan blank page serta memo ceklis.
Gambar diatas adalah contoh bagaimana kita bisa melakukan input pada template blank page, yang mana kita dapat melakukan input menggunakan keyboard, tulisan tangan ataupun langsung menggambar pada ruang yang ada. Bukan cuma itu, kita juga bisa memilih jenis brush, warna dan ukuran brush, serta memasukkan gambar untuk memperkaya konten dalam catatan.
ASUS juga menyediakan fitur mencatat serupa, namun lebih sederhana yang terdapat pada aplikasi QuickMemo. Berbeda dengan SuperNote, pada QuickMemo kita hanya bisa membuat catatan singkat dan sederhana. Tapi, isitimewanya adalah catatan singkat tersebut dapat kita tampilkan secara floating (melayang), sehingga kita tidak perlu repot untuk membuka aplikasi ketika ingin mengintip catatan kecil tersebut.
Seperti yang terlihat pada gambar diatas, catatan yang melayang itu juga bisa kita minimize jika dirasa agak mengganggu pemandangan. Caranya adalah kita tinggal menggesernya ke arah sisi kiri atau kanan layar. Dan kita bisa dengan mudah memunculkannya kembali hanya dengan sekali klik. Lalu, salah satu fitur produktivitas terbaik yang ada pada perangkat ini adalah Do It Later, yang juga merupakan aplikasi yang paling sering mimin gunakan.
Aplikasi ini merupakan sebuah task manager yang di modifikasi sedemikian rupa sehingga memiliki fitur yang jauh lebih baik dan sangat membantu. Do It Later bukan hanya bisa bermanfaat sebagai pengingat, tapi juga tempat menyimpan dan dikumpulkannya berbagai konten penting atau menarik yang pernah kita temukan, semacam bookmark gitu deh. Bingung? Oke, mending kamu baca aja deh ulasan khusus soal aplikasi ini di halaman Fungsi aplikasi Do It Later dan cara menggunakannya, karena memang bisa terlalu panjang jika mimin jelaskan disini.
Tampilan
Bagi kamu yang sudah pernah menggunakan perangkat ASUS dengan OS Android, mungkin sudah akrab yaa dengan tampilan ZenUI yang diusungnya. Tampilannya minimalis, tapi elegan menurut mimin. Dukungan untuk melakukan kostumasi tampilan pun juga sudah disediakan oleh ASUS.
Mulai dari mengganti theme, font pada launcher, scroll effect, tampilan folder, hingga menu untuk mengunci aplikasi pun ada. Yang unik, fitur lock apps yang dimilikinya ini mengusung fitur yang menurut mimin sangat menarik. Jadi nih ya, kalau misalnya ada seseorang yang mencoba membuka aplikasi yang kita kunci, dan dia salah memasukkan kode sebanyak 3 kali, maka perangkat akan secara otomatis mengambil foto menggunakan kamera depan. Jadi, bisa ketauan tuh, siapa yang suka kepo 😛
Kamera
Hemm, siapa sih yang mau foto-foto pake kamera tablet? Kalo foto dokumen sih, oke lah ya, tapi kalau dipake buat foto panorama pas lagi jalan-jalan…… Kayanya nggak banget yaa, karena biar bagaimanapun, hasil foto kamera di hape biasanya lebih bagus daripada di tablet, dan penggunaannya pun lebih nyaman. Kecuali, kalo memang terpaksa, karena satu dan lain hal akhirnya harus foto pakai tablet, yaudah gapapa. Gak ada yang ngelarang juga.
Ketika digunakan untuk mengambil foto diluar ruangan, mimin rasa kamera utama dengan resolusi 5 megapixel miliknya bisa menangkap detail yang sangat baik untuk ukuran kamera tablet, tapi mimin rasa warna yang dihasilkan pada foto agaknya sedikit over saturasi. Terus kalau di dalam ruangan gimana?
Mimin cukup terkesan dengan hasilnya karena ternyata hampir tidak ada noise yang mimin temukan dalam hasil foto. Memang sih, pencahayaan masih cukup baik ketika mimin mengambil gambarnya, namun mimin tidak yakin bahwa perangkat tablet lain (di kisaran harga yang sama) akan mampu menangkap gambar sebersih ini.
BACA JUGA : Apa itu noise pada kamera?
Software pada kameranya cukup cerdas untuk mempertahankan ISO di angka yang rendah, hingga dapat menghasilkan foto yang minim noise. Tentu saja, aperture besar pada kameranya (f/2.0) juga turut andil dalam menghasilkan foto yang baik, sehingga memungkinkan kamera untuk mempertahankan ISO di angka kecil. Tidak ada over saturasi seperti yang mimin temukan saat mengujinya diluar ruangan.
BACA JUGA : Apa itu aperture pada kamera?
Hal ini tentu merupakan kabar baik bagi kamu yang harus mengambil foto dokumen langsung dari tablet!
Hiburan & Lainnya
Bukan cuma produktivitas, ASUS juga menyematkan berbagai fitur hiburan seperti MiniMovie, yang dapat digunakan untuk membuat film pendek berbentuk slide show dari gabungan beberapa foto yang bisa kamu pilih. Sudah ada backsound nya juga loh! Percaya deh, kamu khususnya yang cewek pasti bakal suka sama aplikasi ini!
Selain MiniMovie, ASUS juga telah menyediakan aplikasi PhotoCollage buat kamu yang doyan menyatukan beberapa foto dalam satu frame. Asiknya, dalam aplikasi tersebut tersedia berbagai pilihan background yang lucu-lucu plus, tulisan dengan berbagai pilihan font sehingga bisa membuat fotomu jadi tampak lebih menarik!
Aplikasi Gallery bawaan dari perangkat ini pun juga punya fitur edit foto nya loh, meskipun cuma beberapa pilihan pengeditan sederhana sih, tapi menurut mimin sangat bermanfaat untuk memudahkan kita untuk mengkreasikan foto kita. Crop, straighten, rotate, mirror, bisa dilakukan dengan mudah melalui apps ini.
Bahkan, ia juga mengusung fitur filter bawaan, border (bingkai), curve dan juga doodle loh! Untuk lebih lengkapnya, mungkin kamu coba sendiri aja deh nanti. Oia hampir lupa. ASUS mengklaim bahwa seri tablet Zenpad besutannya merupakan tablet pertama di dunia yang membawa teknologi audio DTS HD Premium Sound.
Emang sih, kalau cuma mengandalkan speaker bawaannya, teknologi pengolahan audio ini memang gak terlalu terasa bedanya. Tapi waktu mimin coba pakai headphone atau aksesori Audio cover……. Wah emang berasa lebih gurih! Beberapa pengaturan surround sound dan juga equalizer pun disematkan didalamnya. Eit, untuk bahasan soal audio ini bakal mimin bikin ulasan khusus yaa, sekalian review aksesori Audio cover nya. Stay tuned!
Performa & Daya Tahan Baterai
Nah, sekarang kita sampai pada pembahasan soal performa. Prosesor Intel Atom X3 Quad-core 64-bit yang diusungnya ternyata mampu memberikan performa yang cukup responsif. Dan jelas, lebih baik dari tablet ASUS generasi sebelumnya. Apalagi setelah melakukan update firmware, beberapa perbaikan dari sisi performa kian terasa untuk membuat kinerjanya jadi lebih baik lagi.
Urusan multitasking juga tergolong lancar, RAM 2 GB emang gak boong lah yaa. Tapi, seperti halnya tablet di kisaran harga yang sama (saat ini 2.4 jutaan), tablet ini punya performa grafis yang nggak bisa dibilang mantab. Waktu mimin coba untuk bermain game berat macem Real Racing 3, tablet ini kewalahan untuk menjalankannya. Entah karena memang kurang mantab, atau karena game itu tidak dioptimalkan untuk prosesor Intel? Bisa jadi.
Tapi, bukan berarti tablet ini gak bisa diajak main game loh. Mimin sudah coba menggunakannya untuk bermain game online seperti Zombie Fallout, dan ternyata ia mampu menjalankannya dengan sangat lancar. Begitupun dengan beberapa game casual lain juga tidak ada masalah.
BACA JUGA : Review game Zombie Fallout
Beralih ke soal daya tahan baterai. Daya tahan baterai dari ASUS Zenpad 7.0 tidak bisa dibilang istimewa, tapi juga nggak buruk-buruk amat. Meskipun ia mampu untuk bertahan hingga seharian penuh dengan penggunaan wajar, namun menurut mimin daya tahan baterainya masih dibawah Fonepad 7, tablet ASUS generasi sebelumnya.
Memang, setelah melakukan update software, mimin rasa ada sedikit perbaikan dari sisi performa maupun baterai, namun tetap masih belum mengimbangi iritnya baterai Fonepad. Screen on time nya memang bisa dibilang standar yakni sekitar 3 setengah jam, namun tetap saja, untuk ukuran tablet mimin rasa ini masih kurang mantab karena mimin sering kali menggunakan tablet untuk penggunaan yang lumayan aktif.
Tapi tenang, kamu bisa coba pakai aksesori Power case kok, sebuah back case yang juga berfungsi sebagai battery pack tambahan untuk menambah waktu standby dari Zenpad mu.
Kesimpulan
Jadi, kesimpulannya? Well, sebelumnya kita harus paham bahwa memang tiap-tiap gadget pasti punya sisi plus minus alias kelebihan dan kekurangan, apalagi untuk gadget dengan harga terjangkau. Untuk tablet dengan harga dibawah 2.5 jutaan (saat launching), Zenpad 7.0 Z370CG punya kelemahan dari sisi grafis, serta sedikit dibawah standar di sisi baterai.
Namun, dua kekurangan yang dimilikinya tersebut seakan terbayar lunas berkat kelebihan-kelebihan yang dimilikinya. Fitur produktifitas yang kaya, kamera yang sedikit diatas rata-rata, performa multitasking mumpuni, layar superior, audio yang mantab, desain yang ciamik, plus dukungan aksesoris yang bermanfaat juga bisa jadi bahan pertimbangan untuk meminangnya. Dan jangan lupa dukungan update dari ASUS yang cukup rajin untuk memberikan perbaikan-perbaikan serta fitur-fitur baru.
Jadi menurut mimin, ASUS Zenpad 7.0 ini cukup pantas untuk dijadikan pilihan buat kamu yang sedang mencari tablet dengan harga terjangkau. Butuh tablet yang punya performa grafis lebih baik? Kamu bisa melirik saudaranya yang lebih besar yakni Zenpad 8.0, spesifikasinya lebih mantab tuh!
BACA JUGA : Spesifikasi ASUS Zenpad 7.0 Z370CG
Oke deh, mimin rasa sudah cukup untuk ulasan soal ASUS Zenpad 7.0 Z370CG ini. Kamu punya pertanyaan? Boleh kok tinggalin komentar. Silahkan jelajahi blog Techijau.com untuk mendapatkan berbagai info menarik lainnya. Semoga bermanfaat 😀