Review Lengkap ASUS Zenfone 2 (ZE551ML RAM 4GB) – Setelah kemarin mimin sudah membuat posting soal hasil benchmark dari Zenfone 2, kali ini mimin akan mengulas lebih detail soal perangkat ini sebagai review untuk kamu yang membutuhkan informasi soal perangkat smartphone flagship terbaru dari ASUS ini. Posting ini akan mimin bagi menjadi beberapa bagian karena tulisan ini bisa sangat panjang jika dijadikan satu. Smartphone yang dibanderol dengan harga yang sangat kompetitif ini memang sangat layak dinantikan. Layar IPS 5.5 inch Full HD, Prosesor Intel Atom Quad-core 2.3 GHz, RAM 4 GB serta kapasitas penyimpanan 32GB sudah sangat cukup untuk menandingi perangkat flagship dari merk lain dengan harga yang jauh diatasnya.
Perlu diperhatikan bahwa perangkat ini memiliki 4 buah varian dimana masing-masing varian memiliki spesifikasi yang berbeda. Silahkan baca halaman HARGA RESMI ZENFONE 2 UNTUK MASING-MASING VARIAN.
Unboxing
Dalam kemasan atau dus dari Zenfone 2, paket penjualan yang disediakan adalah adapter untuk charging, kabel USB, buku panduan singkat, kartu garansi sticker IMEI (untuk ditempel pada nota penjualan) serta tentu saja satu buah perangkat ASUS Zenfone 2. Sayangnya mimin lupa untuk mengambil foto/gambar unboxing karena terlalu excited untuk segera mencoba perangkat ini. Hihi, maap yaa 😛
Kesan Pertama
Meski dibanderol dengan harga yang kompetitif, namun desain dari perangkat ini cukup mengesankan dan bahkan terlihat mewah. Bezelnya yang terbilang minim membuat fisik dari Zenfone 2 terasa tidak terlalu besar ketika digenggam meski ia memiliki bentang layar 5.5 inch. Cover belakangnya terbuat dari bahan yang mirip plastik, namun terlihat elegan dengan pola horizontal yang membuatnya menyerupai logam aluminium.
Tombol volume dengan pola lingkaran khas ASUS yang terletak di bagian belakang (berada di bawah kamera) pun menambah kesan elegan dari perangkat yang di launching di Indonesia pada 21 April 2015 lalu ini. Konsep “Zen” yang berarti keseimbangan pada smartphone ini nampaknya juga mempengaruhi desain dari perangkat itu sendiri, dimana semua tombol fisik yang dimilikinya terletak di sisi tengah sehingga tidak ada tombol apapun yang bisa kita temukan di bagian sisi kanan dan kiri perangkat ini.
Cover belakang yang melengkung (cembung) membuatnya terasa memiliki grip yang lebih baik ketika di genggam. Di bagian belakang ini kita bisa menemukan dual LED flash, kamera 13 Megapixel, volume rocker dan lubang speaker. Tombol volume rocker yang terletak di bagian belakang ini agaknya sedikit sulit untuk diraih ketika menggunakannya dengan satu tangan (bagi orang yang memiliki tangan imut mungil seperti mimin), namun posisi ini justru sangat bagus ketika kita sedang mendengarkan musik dan harus meletakkannya dengan cover belakang menghadap keatas sehingga kita dapat dengan mudah menekan tombolnya tanpa harus memeganginya.
Di bagian depan tentu kita akan disajikan dengan layar yang lebar. Pada bagian atas kita dapat menemukan earpiece dan logo ASUS di sisi tengah, lalu ada kamera 5 Megapixel di sisi kanan. Dibawah layar terdapa tiga buah tombol capacitive touch yakni back, home dan recent apps. Layar dengan resolusi Full HD (1920 x 1080) yang dimilikinya terlihat indah, dan sangat tajam meskipun kamu tidak akan bisa menggunakannya untuk memotong sayuran. Layar ini juga memiliki sudut pandang (viewing angle) yang luas yang artinya kita masih bisa melihat layar dengan jelas dari samping.
Tombol power dari perangkat ini terletak di bagian atas (sisi tengah) dan di sebelah kirinya terdapat jack audio, sedangkan di bagian bawah kita hanya akan menemukan port microUSB. Letak dari tombol power ini memang sangat sulit untuk diraih dengan menggunakan satu tangan sehingga kita harus menggunakan 2 tangan untuk membuka dan mengunci layar, namun ASUS telah menyematkan fitur double-tap-to-wake pada perangkat ini. Artinya, kita hanya perlu mengetuk (menyentuh, bukan menggedor) layar dua kali untuk menyalakan layar sehingga kita tidak perlu menekan tombol power. Kita juga bisa mematikan layar dengan mengetuk layar dua kali pada homepage.
Tampilan Antarmuka
UI (User Interface) atau tampilan antarmuka dari Zenfone 2 tidak jauh berbeda dengan seri Zenfone sebelumnya mengingat mereka sama-sama mengusung ZenUI. Meski demikian sistem operasi Android versi 5.0 Lollipop yang ditanamkan agaknya sedikit mempengaruhi perubahan tampilan dari perangkat ini seperti misalnya tampilan notifikasi pada lockscreen serta sedikit perubahan pada navigation bar dimana panel notifikasi dan nav bar kini dijadikan satu.
Perubahan juga terlihat pada beberapa widget dan juga tampilan recent apps seperti pada gambar dibawah ini.
Kostumasi tampilan ZenUI dari perangkat ini membuatnya nampak simple namun elegan, cukup serasi dengan tampilan serta icon dari Android v5.0 Lollipop. Pada halaman App Drawer tentu kita akan menemukan kumpulan aplikasi bawaan yang telah terinstal termasuk aplikasi dari ZenUI dan aplikasi Google. Namun disini mimin juga menemukan sedikit bloatware yang nampak sedikit “mengganggu pemandangan” (gambar sebelah kiri).
Dan sayangnya, beberapa dari bloatware tersebut tidak bisa kita hapus dengan leluasa meskipun kita tetap bisa menonaktifkannya agar tidak tampil di halaman app drawer. Berikutnya mimin akan melanjutkan untuk membahas fitur-fitur yang dimilikinya. Tunggu update nya yaa!
Nak tukar tulis asus