Smartphone Kamu Bootloop? Begini Cara Mengatasinya! – Setelah sebelumnya kita sudah membahas tentang apa itu bootloop dan juga penyebabnya, kali ini kita akan fokus untuk membahas tentang cara mengatasi bootloop itu sendiri. Tapi sebelum melanjutkan, perlu diketahui bahwa cara yang akan saya bagikan kali ini hanya akan efektif untuk hp ataupun tablet yang menggunakan sistem operasi Android saja ya. Termasuk diantaranya adalah OPPO, Vivo, Xiaomi, Realme, POCO, Samsung, ASUS, ROG Phone, Infinix, dan lain sebagainya.
Baiklah, tutorial kali ini akan singkat saja. Silakan simak baik-baik ya. Jangan lupa untuk tinggalkan komentar untuk mengonfirmasi apakah cara yang disebutkan di sini benar-benar bisa mengatasi bootloop di hp milikmu, atau tidak.
Cara Mengatasi Bootloop di Hp & Tablet Android
Sebelumnya perlu saya sampaikan bahwa cara yang akan saya sebutkan di sini juga akan menghapus semua data yang ada di hape. Dan sampai tulisan ini dipublikasikan, saya belum pernah menemukan sebuah cara untuk mengatasi bootloop tanpa menghapus data. Jadi yaa, siapkan diri untuk merelakan semua data tersebut yaa.
Untuk bisa mulai memperbaiki bootloop (hp restart terus & stuck di logo), langkah paling utama yang harus kamu lakukan adalah mematikan paksa hp yang mengalami bootloop tersebut. Caranya adalah dengan menekan dan tahan tombol power selama beberapa saat, hingga ia benar-benar mati. Usahakan untuk mulai menekan tombol power setelah hape bergetar dan mulai menampilkan logo. Jika sudah, ikuti beberapa langkah berikut ini:
1. Silakan cas (isi ulang) baterai hape sampai minimal 50% (lebih banyak lebih baik). Hal ini adalah demi mencegah kejadian kehabisan baterai pada saat prosesnya nanti. Karena jika sampai kejadian seperti itu, maka akibatnya bisa sangat fatal karena bisa beresiko hp malah jadi mati total.
2. Jika sudah, cabut hp dari kabel chargernya. Jika hape terasa hangat, diamkan sejenak agar suhunya turun. Saya tidak menyarankan untuk lanjut ke langkah berikutnya sambil mengecas hape. Hal ini adalah untuk menghindari overheat.
3 (1). Cobalah untuk menyalakan hape dengan cara menekan tombol power dan tombol volume bawah secara bersamaan. Dan lepaskan keduanya jika hape mulai bergetar, atau mulai menyala.
3 (2). Jika hape masih bootloop, maka cobalah kembali untuk mematikannya secara paksa, seperti yang sudah disebutkan di awal tadi. Sekarang, cobalah untuk menyalakan hape dengan cara menekan tombol power dan tombol volume atas secara bersamaan. Dan lepaskan keduanya jika hape mulai bergetar, atau mulai menampilkan logo.
4. Jika berhasil, maka seharusnya hape akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini. Perlu dicatat bahwa mungkin tampilannya bisa berbeda-beda untuk tiap versi Android. Yang jelas, jika sudah tampil seperti ini, artinya langkahnya sudah benar.
Setelah langkah ini, touchscreen di hape tidak akan berfungsi. Tenang saja, itu normal. Sebagai gantinya, kita bisa menggunakan tombol volume atas atau bawah untuk navigasi, dan tombol power untuk “klik” atau untuk memilih.
NOTE : Jika ternyata tampilannya berbeda dan lebih mirip seperti pada langkah nomor 6, maka kamu bisa langsung mengikuti langkah nomor 6 tanpa harus mengikuti langkah nomor 5.
5. Silakan tekan tombol volume atas atau bawah untuk menemukan menu bernama Recovery Mode. Seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Jika sudah ketemu, klik tombol power untuk memilihnya.
6. Tunggu beberapa saat, hingga layar menunjukkan tampilan seperti pada gambar di bawah ini.
7. Dari sini, silakan gunakan tombol volume untuk mengarahkan highlight pada menu “Wipe data/factory reset”. Lalu gunakan tombol power untuk memilih menu tersebut.
8. Selanjutnya, pilih Yes untuk melanjutkan. Jika sudah, silakan tunggu beberapa saat sampai proses pemulihan atau penghapusan data ini selesai. Biasanya, prosesnya hanya akan memakan waktu beberapa menit saja. Namun bisa juga sampai memakan waktu hingga 15 menit, atau bahkan lebih. Tergantung hape yang digunakan, serta seberapa banyak data yang tersimpan di hape tersebut.
9. Jika sudah “complete” alias selesai, sekarang kamu akan kembali ke menu yang ditampilkan pada langkah nomor 6. Silakan pilih menu “reboot system now” untuk mulai merestart hape.
10. Selesai! Langkah selanjutnya adalah kamu harus melakukan setting ulang hape tersebut, sesuai dengan keinginanmu.
Di bawah ini adalah video contoh yang menunjukkan proses langkah-langkah nomor 1 sampai 10 tadi:
https://www.youtube.com/watch?v=46A7EfKjcaA
Cara Alternatif Untuk Memperbaiki Bootloop
Terkadang, cara yang sudah disebutkan di atas tidaklah selalu efektif untuk memperbaiki bootloop. Bisa dikatakan kemungkinan berhasilnya adalah 80%. Dan jika ternyata hapemu tidak bisa diperbaiki dengan trik yang sudah disebutkan di atas, maka cara alternatif yang bisa dicoba adalah dengan cara melakukan flashing di hape tersebut.
Flashing di sini maksudnya adalah dengan menginstal ulang firmware dari hape. Namun di posting ini, saya tidak akan membuatkan tutorialnya. Karena tools dan juga caranya bisa berbeda-beda untuk tiap merek dan tipe hape. Intinya, untuk bisa melakukan flashing, kamu akan butuh beberapa hal berikut:
- PC atau laptop
- Kabel data
- Tool untuk flashing & dipasangkan di laptop / PC
- File firmware untuk hape yang disimpan di laptop juga
Secara garis besar, umumnya kita akan menjalankan tool tersebut, hubungkan laptop dengan hape via kabel USB, kemudian barulah kita akan “mengirimkan” dan menginstal file firmware ke hape dengan menggunakan tool flashing. Bagaimana cara kita mendapatkannya? Silakan buka google dan ketik:
- Flashtool (atau) flashing tool ____ (nama merk hape yang kamu gunakan)
- Firmware _____ (nama merk dan tipe hape yang kamu gunakan)
Dan perlu saya ingatkan bahwa kita harus sangat berhati-hati jika ingin melakukan flashing. Karena jika gagal, resikonya bisa sangat besar.
Namun, jika kamu sudah mengikuti semua langkah yang disebutkan dan ternyata masih bootloop juga, bisa jadi yang bermasalah bukanlah dari sisi software, melainkan dari sisi hardware. Seperti yang sudah pernah saya bahas pada tulisan tentang penyebab hp bootloop.
Dan kalau sudah begitu, dengan sangat terpaksa kita harus membawa smartphone ataupun tablet tersebut ke tempat service terdekat. Atau jika ternyata hp atau tablet yang kita punya itu masih dalam masa garansi, maka sebaiknya kita coba untuk klaim garansi saja.