Takkan Ada Lagi Hape BlackBerry Yang Dirancang Oleh BlackBerry – Hehe, judulnya agak membingungkan ya? Iya sama, mimin juga bingung #eh. Jadi gini loh gaes..
Sudah pada tau kan kalau pamor BlackBerry sudah lama pudar dan bahkan sudah nyaris tak tercium baunya, khususnya di pasaran smartphone saat ini? Dan jika melihat dari perkembangannya, sepertinya memang brand ini takkan bertahan lama di ranah smartphone. Bukan soal kualitas dari hape mereka yang buruk, bukan..
Sejak beberapa tahun belakangan, mereka sudah berusaha sangat keras untuk memperbaiki kualitas hardware dari perangkat yang mereka jual agar bisa sesuai dengan permintaan pasar. Namun sayang, usaha tersebut nampaknya sudah terlambat untuk bisa mengembalikan kepercayaan konsumen terhadap brand ini, sehingga meskipun perangkat yang mereka luncurkan sudah memiliki standar kualitas “yang seharusnya”, namun ternyata tak banyak konsumen yang melirik produk mereka itu.
Bahkan, mereka mengambil sebuah keputusan yang besar dengan mencoba menggunakan OS paling populer saat ini yaitu Android pada perangkat mereka. Tapi apa? Hanya sedikit saja konsumen yang berminat untuk memilikinya. Sedih, ya?
Kalau kamu mengikuti perkembangan dari BlackBerry, baru-baru ini mereka juga telah meresmikan sebuah smartphone baru dengan nama DTEK50 yang merupakan hasil “kerjasama” antara BlackBerry dengan TCL, yang tidak lain merupakan kembaran dari Alcatel Idol 4 yang di rebranding, dan diberi perombakan dari sisi software. Dan rumornya, mereka juga akan melakukan langkah serupa pada perangkat selanjutnya yang disebut-sebut sebagai DTEK60.
Nah ternyata, langkah kerjasama dalam membuat perangkat tersebut nampaknya bakal menjadi masa depan baru bagi BlackBerry. Pasalnya, dalam pernyataan resmi, mereka menyebutkan bahwa mereka berencana untuk mengakhiri semua pengembangan hardware (dari “markas” BlackBerry) dan akan membiarkan atau mempercayakan masalah pengembangan hardware ini pada pihak ketiga. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah kutipan pernyataan dari CEO BlackBerry, John Chen :
The company plans to end all internal hardware development and will outsource that function to partners. This allows us to reduce capital requirements and enhance return on invested capital.
Itu artinya apa? Yang jelas, bukan “dilarang merokok” sih…. 😐 Jadi itu artinya, di masa depan, semua perangkat yang menggunakan brand BlackBerry sejatinya adalah hasil pengembangan dari pihak ketiga, kemudian diberi lisensi untuk memasangkan brand BlackBerry pada perangkat tersebut, sekaligus juga menambahkan atau menerapkan software dari hasil pengembangan BlackBerry pada perangkat tersebut, seperti yang sudah mereka lakukan pada DTEK50 yang mimin sebutkan diatas.
Dengan demikian, BlackBerry jadi bisa lebih berfokus untuk urusan pengembangan software, yang mungkin sekaligus juga untuk mengurangi biaya-biaya yang harus mereka keluarkan untuk pengembangan hardware (kasarnya sih, supaya nggak rugi banyak-banyak). Dan menurut mimin, sepertinya langkah ini memang sebuah langkah aman bagi mereka, setidaknya untuk saat ini. Kenapa bisa aman?
Jadi nanti kalau misal hapenya laku, mereka juga bakal untung. Tapi kalaupun nggak laku seperti sebelumnya, mereka juga nggak rugi banget. Tapi pasti ada standar tertentu yang harus dipenuhi bagi perangkat yang akan dilabeli brand BlackBerry, untuk menjaga kualitas dan nama besar dari brand itu sendiri.
Dan menurut kabar yang beredar, BlackBerry juga sudah menjalin partnership dengan salah satu perusahaan komunikasi joint venture di Indonesia, dan bakal membuat perangkat dengan brand BlackBerry dari hasil kerjasama tersebut. Iya, itu artinya sebentar lagi BlackBerry bakal masuk ke Indonesia lagi!
Belum diketahui kapan tepatnya ia akan merilis perangkat hasil kerjasama tersebut, dan belum diketahui pula perusahaan mana yang dimaksud.