Lain-lain Kenapa hp Sony terbaru tidak ada yang masuk Indonesia?

Kenapa hp Sony terbaru tidak ada yang masuk Indonesia?

2

PERTANYAAN :

Sebagai penggemar smartphone Sony Xperia, saya penasaran kenapa hp terbaru dari Sony tidak masuk Indonesia lagi?

JAWABAN :

Ada banyak faktor yang bikin Sony nggak merilis hp terbarunya di Indonesia. Dan sebenarnya bukan cuma di Indonesia aja sih, karena Sony juga sudah “menyerah” di hampir seluruh dunia. Tapi memang sebelum keluar dari pasar smartphone di berbagai negara lain, mereka sudah pergi dari Indonesia sekitar setahun sebelumnya.

Menurut situs Cincau Kedele SoyaCincau, seri hape Sony Xperia yang terakhir rilis resmi di Indonesia itu adalah generasinya Sony Xperia Z5 series. Setelah itu, mereka sudah nggak lagi masuk secara resmi di Indonesia. Jadi kurang lebih, Sony sudah keluar dari Indonesia sejak sekitar tahun 2016.

Faktor Yang Membuat Sony Xperia Tak Lagi Beredar di Indonesia

Kenapa mereka memutuskan untuk nggak jualan hape lagi di Indonesia? Yang pertama adalah soal harga. Sudah bukan rahasia lagi kalau hape Sony Xperia itu terkenal mahal kalau dibandingkan dengan hape lain dengan spek serupa.

Walaupun sebenernya kesan mahal ini baru terasa setelah kehadiran Xiaomi ke Indonesia. Dan kemudian disusul oleh berbagai brand lain yang mulai masuk, termasuk diantaranya adalah Infinix yang juga memulai era perang harga.

Saya bilang seperti itu karena saya ingat betul kalau dulu, hape-hape Sony di kelas menengah hingga entry level itu rasanya nggak mahal-mahal amat. Dan kualitasnya pun jempolan banget. Apalagi bonusan earphone dalam paket penjualan hape kelas menengah dan entry levelnya itu nggak ada lawan!

Dengan hadirnya brand-brand hape yang memulai perang harga itu, bikin hape Sony, LG dan juga Samsung jadi terasa mahal banget.

Bedanya, LG dan Samsung masih bisa bertahan karena smartphone flagship mereka tergolong inovatif. Sehingga mereka masih laku di pasaran. Terkhusus untuk Samsung, mereka masih punya base penggemar “Korea” yang rata-rata masih menggilai Samsung.

Plus, Samsung berhasil melakukan promosi / advertising / branding cerdas yang bikin mereka jadi top of mind dari calon konsumen yang ingin membeli hape berbasis Android. Jadi bagi Samsung, kedatangan Xiaomi saat itu sepertinya nggak banyak ngefek.

Sementara Sony, sedari awal sudah kalah dengan Samsung dan LG di kelas Flagship karena kurangnya inovasi dan promosi yang kalah gencar.

Bahkan kalau diingat-ingat, promosi berupa advertising dll yang dilakukan Sony saat itu juga tergolong jarang, dan terkesan ketinggalan jaman, sehingga kurang menarik perhatian. Hal ini juga bikin hape Sony semakin terkesan terlupakan.

Jadi dari sini, Sony sebenarnya sudah kalah. Di kelas atas kalah sama Samsung & LG, di kelas bawah kalah sama Xiaomi.

Parahnya lagi, Sony juga terkesan tak ada usaha untuk inovasi atau mungkin sulit untuk berinovasi, khususnya dari segi desain. Di kala hape brand lain sudah pakai desain bezel tipis, mereka dengan kolotnya masih mempertahankan desain dengan bezel tebal.

Bagi orang yang nggak memikirkan trend sih mungkin hal itu bukan menjadi masalah. Tapi mereka lupa, kalau smartphone itu sudah menjadi bagian dari trend dan gaya hidup. Jadi, orang bakal cenderung memilih untuk membeli smartphone dengan desain yang “kekinian”.

Hal ini terus terjadi sampai akhirnya hape Sony benar-benar dalam posisi terjepit dan terlupakan. Tak lupa juga, reputasi service center mereka yang sangat buruk di Indonesia, membuat banyak orang enggan untuk membeli produk smartphone dari Sony lagi.

Terlebih lagi di Indonesia, ada wacana aturan baru mengenai TKDN di tahun 2016 untuk smartphone 4G yang mempersulit posisi Sony di Indonesia.

Wacana aturan (yang sekarang sudah resmi dijalankan) tersebut secara tak langsung “memaksa” brand-brand smartphone 4G untuk melakukan perakitan di Indonesia agar bisa berjualan secara resmi di Indonesia.

Yang mana hal itu akan membutuhkan dana investasi yang tidak sedikit. Sedangkan sebelum aturan itu berlaku saja, Sony sudah babak belur di Indonesia. Sehingga, rangkaian permasalahan inilah yang mungkin menjadi alasan mengapa Sony meninggalkan pasar smartphone di Indonesia.

Berikan komentar atau jawaban versi kamu!

Jika kamu punya jawaban tersendiri atas pertanyaan tersebut, kamu bisa menuliskan jawaban versi kamu di kolom komentar yang ada di bawah. Jawaban terbaik akan dipilih oleh admin dan akan disematkan di atas
Punya pertanyaan yang belum terjawab di sini? Silakan ke halaman ajukan pertanyaan dan isi form di dalamnya. Atau, tinggalkan komentar di halaman Facebook Techijau, atau mention Twitter @Techijau

2 KOMENTAR

  1. Menurut saya sony gak jual resmi lagi di Indonesia karena pasar sony dirusak oleh para penjual² HP bekas sony xperia versi docomo dan au (jenis provider) yg dibawa dari jepang ke Indonesia dengan harga yg sangat jauh dari harga sony resmi

TULIS KOMENTARMU

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini