PERTANYAAN :
Saya orang awam yang terbilang baru paham internet. Belakangan ini saya sedang belajar dan banyak mencoba hal baru yang berkaitan dengan internet. Tapi saya masih takut untuk mencoba belanja secara online. Karena saya masih ragu apakah belanja online aman atau tidak? Yang saya takutkan adalah soal penipuan yang sepertinya besar potensinya untuk terjadi saat belanja online. Lalu, adakah tips agar saya bisa terhindar dari penipuan saat mencoba belanja secara online nanti?
JAWABAN :
(Dari Admin Techijau) : Benar, potensi penipuan memang lebih besar jika kita memilih untuk berbelanja online, daripada berbelanja langsung datang ke toko. Tapi bukan berarti belanja online itu 100% tidak aman. Dan tidak pula ada jaminan bahwa belanja online itu 100% aman.
Ada banyak sekali hal yang patut dijadikan pertimbangan supaya kita tidak tertipu pada saat berbelanja online. Yang paling penting adalah cobalah untuk berpikir secara logis. Karena seringnya, penipuan itu bermula dari korban yang tergiur oleh sesuatu yang tidak masuk akal atau terlalu bagus untuk bisa jadi nyata (too good to be true).
Misalnya, sebuah barang yang seharusnya punya harga 15 juta, namun si penipu menjualnya dengan harga 2 juta saja. Contoh ini berkaitan dengan hal terpenting yang kedua, yaitu jangan tergesa-gesa, sehingga membuat kita lupa untuk melakukan kroscek.
Dengan contoh tawaran seperti itu, sebagian orang pasti akan tergiur. Sehingga membuat mereka ingin cepat-cepat melakukan transaksi, tanpa ingat untuk melakukan kroscek. “Kapan lagi bisa dapet barang mahal dengan harga murah?” Sikaat! Begitu pikirnya.
Nah, hal terpenting ketiga adalah selalu ingat untuk melakukan kroscek. Karena dalam dunia online, siapa saja bisa menjadi siapa saja. Dalam arti begini. Misalnya si A adalah penipu. Dalam dunia online, si A ini bisa saja “menyamar” atau “mengaku-ngaku” sebagai pemilik toko besar yang namanya sudah terpercaya.
Lalu, dia mencatut nama toko besar tersebut untuk melakukan penipuan. Seolah-olah toko tersebut sedang mengadakan diskon besar-besaran. Padahal, diskon tersebut hanya akal-akalan saja agar orang tergiur, dan melakukan transaksi dengan si penipu yang menyamar tadi.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk selalu melakukan kroscek. Dalam contoh ini, kita harus memastikan dulu, apakah benar toko yang dicatut namanya tersebut sedang ada diskon besar-besaran? Dan apakah benar bahwa si A ini adalah perwakilan dari toko yang dicatut namanya tersebut? Atau jangan-jangan hanya mengaku-ngaku saja?
Untuk poin ketiga ini memang akan dibutuhkan ilmu dan juga pengalaman yang cukup dalam (kejamnya) dunia internet. Sehingga, jika ternyata kamu ragu, sebaiknya jangan bertransaksi. Atau jika ternyata kamu sangat ingin membeli barang yang ditawarkan tersebut, jangan malu untuk bertanya pada orang yang lebih paham atau lebih berpengalaman.
Lalu yang keempat adalah pahami sistem dalam bertransaksi online. Pada situs-situs besar seperti Lazada, Blibli, Tokopedia, Bukalapak dan lain-lain, biasanya mereka akan memiliki sistem transaksi tersendiri. Cobalah untuk memahami terlebih dahulu bagaimana alur tansaksi dari sistem yang mereka miliki tersebut. Karena seringnya, penipu juga akan mencari celah untuk bisa “mengakali” sistem tersebut, agar calon korban bisa digiring keluar dari alur transaksi yang seharusnya.
Dan yang terakhir, jika kita melakukan transaksi jual-beli dengan cara mentransfer (atau ditransfer) langsung dari rekening bank masing-masing pihak, maka selalu lakukan kroscek dengan cara cek mutasi rekening.
Jika kita di posisi sebagai penjual, pastikan bahwa memang benar-benar ada dana yang masuk dengan cara melakukan cek mutasi rekening. Karena sudah banyak juga modus penipuan yang memberikan bukti transfer palsu untuk mengelabuhi penjual online. Usahakan pula untuk melakukan transaksi sebelum jam 9 malam WIB. Kalau di atas jam 9 malam WIB, sebaiknya lakukan transfer besok paginya saja.
Karena ada salah satu bank swasta yang sangat populer, yang menerapkan kebijakan untuk melakukan “pembekuan transaksi” setelah jam tersebut. Sehingga, dana yang dikirimkan tidak akan masuk ke rekening penerima, sebelum jadwal “pembekuan transaksi” tersebut selesai keesokan harinya.
Jika ingin mempelajari secara lebih mendetail, silakan baca tulisan tentang tips menghindari penipuan saat jual beli online yang sudah pernah saya tuliskan sebelumnya.
Berikan komentar atau jawaban versi kamu! |
Jika kamu punya jawaban tersendiri atas pertanyaan tersebut, kamu bisa menuliskan jawaban versi kamu di kolom komentar yang ada di bawah. Jawaban terbaik akan dipilih oleh admin dan akan disematkan di atas |
Punya pertanyaan yang belum terjawab di sini? Silakan ke halaman ajukan pertanyaan dan isi form di dalamnya. Atau, tinggalkan komentar di halaman Facebook Techijau, atau mention Twitter @Techijau |