PERTANYAAN :
Saya mau tanya apakah hp Infinix cepat rusak? Soalnya temen-temen saya bilang begitu.
JAWABAN :
(Dari Admin Techijau) : Terlalu ekstrim rasanya untuk memberikan penilaian seperti itu. Sebelum saya jawab, ada baiknya saya beri penjelasan dulu tentang beberapa fakta mengenai barang elektronik, khususnya dalam kasus ini adalah smartphone.
Infinix adalah sebuah “brand”. Yang mana brand ini, punya banyak sekali tipe produk. Dan setiap satu tipe produk, itu bisa diproduksi dalam jumlah yang banyak. Katakanlah Infinix ini punya 10 tipe produk, dan masing-masing tipe produk ini diproduksi dengan jumlah 10 ribu unit. Jadi kalau dijumlahkan? Bisa sampai 100 ribu unit smartphone. Dan itu jumlah yang sangat banyak sekali!
Nah, yang namanya barang elektronik, pasti tidak bisa 100% sempurna. Dalam arti, dari sekian banyak unit yang diproduksi, pasti ada 1 atau 2 persen produk yang lebih cepat rusak dari yang seharusnya. Entah itu karena cacat produksi, atau faktor kesalahan desain yang membuatnya lebih ringkih dari yang seharusnya.
Sekarang kita main matematika. 1% dari 10.000 itu adalah 100. Jadi, setiap ada 10.000 unit smartphone yang diproduksi, bisa saja ada 100 unit yang memang lebih cepat rusak dari seharusnya. Sementara yang 99% lainnya? Apakah tidak dianggap? Ini yang saya maksud soal “terlalu ekstrim” untuk memberikan penilaian “cepat rusak” pada suatu brand.
Jangan sampai kerusakan yang hanya 1% dari total unit tersebut membuat kita lupa bahwa masih ada 99% unit lain yang awet. Walaupun biasanya sih persentase rusaknya smartphone itu bisa lebih kecil dari 1% ya. Entah 0.3%, atau dibawahnya. Dan persentase kerusakan 1% itu sebenarnya sudah masuk kategori yang lumayan mengkhawatirkan. Tapi angka 1% tadi saya pakai hanya sebagai perumpamaan saja agar mudah dijelaskan.
Nah, inilah gunanya ada yang namanya garansi. Untuk memastikan agar kita bisa melakukan service ketika produk yang kita pakai ternyata mengalami kerusakan dalam jangka waktu tertentu. Silakan baca soal cara klaim garansi untuk tau lebih lanjut.
Selanjutnya, ada fakta lain bahwa dari sekian banyak tipe produk, biasanya akan ada satu atau dua tipe yang masuk kategori “produk gagal” yang memang lebih mudah rusak dari tipe-tipe lainnya. Dan hal ini juga bisa ditemukan pada semua brand lho!
Misalnya, ada smartphone Infinix dengan tipe ABC yang persentase rusaknya hanya 0.1% dari total produksi. Sementara Infinix dengan tipe JKL ternyata memiliki persentase kerusakan sebesar 2.1%. Maka, tipe JKL inilah yang bisa dikatakan sebagai produk gagal.
Tapi sekali lagi! Hanya karena tipe JKL ini “gampang rusak”, bukan berarti keseluruhan “brand” jadi bisa dicap jelek. Perhatikan dulu, apakah tipe-tipe yang lain juga memiliki persentase kerusakan sebesar itu juga atau tidak? Jika ternyata hal itu juga terjadi pada sebagian besar tipe lain dari brand yang sama, barulah bisa kita simpulkan bahwa brand tersebut memang jelek atau cepat rusak.
Dan untuk menyimpulkan penilaian seperti itu, memang bukanlah perkara yang mudah. Karena kita harus mengamati keluh kesah dari konsumen dalam waktu yang lama. Yang mana tidak semua orang punya akses untuk melakukan pengamatan seperti itu.
Kembali lagi ke Infinix. Sebagai penggemar gadget, saya juga suka mengamati keluh kesah pengguna gadget dari berbagai brand.
Dan berdasarkan pengamatan tersebut, bisa saya katakan bahwa rumor soal hp Infinix cepat rusak adalah tidak benar. Memang sih secara build quality dan juga software, saya kurang suka dengan smartphone Infinix (setidaknya, dari tipe-tipe yang pernah saya coba). Tapi dalam konteks “cepat rusak” atau “keawetan”, bisa saya katakan bahwa ia masuk kategori normal dan aman.
Berikan komentar atau jawaban versi kamu! |
Jika kamu punya jawaban tersendiri atas pertanyaan tersebut, kamu bisa menuliskan jawaban versi kamu di kolom komentar yang ada di bawah. Jawaban terbaik akan dipilih oleh admin dan akan disematkan di atas |
Punya pertanyaan yang belum terjawab di sini? Silakan ke halaman ajukan pertanyaan dan isi form di dalamnya. Atau, tinggalkan komentar di halaman Facebook Techijau, atau mention Twitter @Techijau |