PERTANYAAN :
Saya mau tanya apakah hp saya rusak? Soalnya kalau dipakai main game selalu terasa panas. Padahal hp saya ini baru beli sekitar sebulan lalu. Normal nggak sih?
JAWABAN :
(Dari Admin Techijau) : Hp terasa lebih panas (dari biasanya) saat digunakan untuk main game adalah hal yang wajar. Tapi, kalau ditanya soal normal atau tidak, itu tergantung spesifikasi hp yang dipakai, lalu game apa yang dimainkan, serta seberapa panas suhu yang dirasakan.
Jadi gini. Bagi sebuah smartphone, aktivitas berman game itu ibarat manusia yang berolahraga. Semakin berat game-nya, maka ia akan semakin panas. Bagaimana menentukan game itu berat atau tidak?
Biasanya itu akan tergantung daripada kualitas grafik (gambar) dari game tersebut. Kalau game nya hanya memiliki grafik sederhana, misalnya hanya seperti gambar 2D yang diegeser-geser, maka dia akan masuk kategori game ringan.
Sedangkan untuk game yang punya grafik 3D, itu biasanya akan lebih berat. Dan grame 3D sendiri juga ada yang kategori ringan, ada juga yang kategori berat. Supaya gampang buat membedakan, biasanya game ringan itu memiliki ukuran file yang lebih kecil. Sementara untuk game berat, biasanya akan memiliki ukuran file yang besar hingga beberapa GB. Dan biasanya juga akan memakan RAM yang besar.
Nah, seberapa tinggi temperatur hp akan naik, itu juga tergantung daripada spesifikasi chipset yang digunakan oleh hp tersebut. Karena chipset inilah yang menjadi “otak” bagi sebuah hp, yang akan menentukan seberapa besar performanya.
Biasanya, performa chipset yang lebih tinggi bakal lebih mampu melibas game-game berat, tanpa timbul panas yang berlebihan. Tapi bukan berarti tidak panas sama sekali. Temperatur sudah pasti akan naik kalau main game. Hanya saja yang membedakan adalah apakah panasnya itu berlebihan atau tidak?
Panas yang berlebihan itu biasanya berkisar di temperatur di atas 48°C. Di temperatur ini, biasanya hp akan terasa tidak nyaman saat bersentuhan dengan tangan secara langsung. Tapi kalau masih di kisaran di bawah 48°C, seharusnya masih masuk kategori normal.
Kembali ke soal performa berbanding game. Jika chipset hp yang digunakan itu punya performa rendah, maka untuk menjalankan game 3D kategori ringan saja seharusnya memang sudah terasa cukup panas. Apalagi kalau dipaksa untuk main game 3D kategori berat.
Sementara untuk chipset dengan performa lebih tinggi, biasanya ia akan lebih dingin jika digunakan untuk bermain game berat. Tapi, bisa saja hp dengan chipset performa tinggi akan terasa sama panasnya dengan hp yang menggunakan chipset berperforma rendah.
Itu biasanya terjadi karena hp akan mendorong agar mampu menghasilkan frame rate (fps) yang lebih tinggi. Serta terkadang, game akan secara otomatis menaikkan settingan grafik agar terlihat lebih realistis. Efeknya, tampilan game akan terlihat lebih enak dipandang, serta jalannya game akan terasa lebih lancar karena berjalan dengan fps yang tinggi.
Yang perlu digarisbawahi adalah, beberapa chipset memang dikenal bisa terlalu panas saat digunakan beraktivitas. Misalnya seperti Snapdragon 888. Padahal dia merupakan chipset kelas performa tinggi. Untungnya kendala soal panas berlebih tersebut sudah tidak lagi dirasakan pada chipset generasi penerusnya yaitu Snapdragon 8 Gen 1.
Jadi kesimpulannya, kalau ternyata game yang kamu mainkan itu masuk kategori berat, maka wajar saja jika hp akan terasa panas. Apalagi kalau ternyata spesifikasi chipset di hp tersebut bukan yang berperforma tinggi. Selama masih di ambang batas aman, bisa dipastikan itu tidak masalah.
Berikan komentar atau jawaban versi kamu! |
Jika kamu punya jawaban tersendiri atas pertanyaan tersebut, kamu bisa menuliskan jawaban versi kamu di kolom komentar yang ada di bawah. Jawaban terbaik akan dipilih oleh admin dan akan disematkan di atas |
Punya pertanyaan yang belum terjawab di sini? Silakan ke halaman ajukan pertanyaan dan isi form di dalamnya. Atau, tinggalkan komentar di halaman Facebook Techijau, atau mention Twitter @Techijau |