Smartphone Bisakah peran komputer digantikan smartphone?

Bisakah peran komputer digantikan smartphone?

0

PERTANYAAN :

Saya lagi bingung min, harus beli komputer, laptop, atau smartphone baru? Soalnya saya sepertinya sedang butuh buat beli komputer atau laptop. Sedangkan hp atau smartphone saya juga sudah minta diganti. Dana yang tersedia nggak cukup kalo harus beli dua-duanya.

Terus saya kepikiran, smartphone kan sudah bisa seperti komputer ya? Buat berkirim email bisa, browsing bisa, baca dan ngetik dokumen bisa, edit foto dan video bisa, bahkan main game pun bisa. Jadi kira-kira bisa nggak ya peran komputer itu digantikan oleh smartphone?

Kalaupun nggak bisa, memangnya apa yang bikin komputer (termasuk laptop) berbeda dengan smartphone? Maksudnya tuh apa yang bikin peran komputer atau laptop jadi nggak bisa digantikan oleh smartphone? BTW kebutuhan saya adalah buat ngetik tugas, browsing, dan lagi pengen belajar edit video. Budget sekitar 5 juta melar dikit.

JAWABAN :

(Dari Admin Techijau) : Memang benar bahwa dalam berbagai urusan, sebuah smartphone bisa menggantikan peran komputer atau laptop. Termasuk yang sudah disebutkan tadi.

Tapi tentu keduanya memiliki pembeda. Yang mana walau terdengar sepele, tapi pengaruhnya bisa sangat signifikan. Perbedaan komputer dan smartphone terletak pada tiga hal utama. Yaitu soal kenyamanan, sistem operasi, dan juga performa.

1. Kenyamanan

Dalam hal kenyamanan, sebenarnya antara smartphone dan komputer ataupun laptop itu saling mengisi. Contohnya adalah aktivitas browsing. Ketika sedang browsing secara mobile, jelas lebih nyaman menggunakan smartphone. Tapi jika tidak keberatan untuk duduk diam di depan meja, maka browsing menggunakan komputer dan laptop bakal lebih nyaman lagi.

Dalam hal mengetik, smartphone hanya akan nyaman jika digunakan untuk mengetik teks yang singkat. Tapi jika harus mengetik panjang, menggunakan komputer dan laptop jelas lebih nyaman dan cepat.

Layar komputer dan laptop yang besar, memudahkan kita untuk membaca dan mengoreksi teks jika kita merasa ada yang harus diubah. Kontrol kursor menggunakan mouse atau touchpad juga memudahkan dalam hal memblok tulisan, atau meletakkan kursor di titik yang lebih akurat. Plus, dengan keyboard fisik yang ada pada komputer, bakal meminimalisir resiko salah ketik alias typo pada saat ingin mengetik cepat.

Dan yang terakhir adalah kenyamanan dalam hal multitasking. Dalam mengerjakan sesuatu, terkadang kita harus melakukan multitasking. Berpindah dari satu aplikasi, ke aplikasi yang lain. Nah kenyamanan dalam urusan ini jelas lebih enak dilakukan pada komputer.

Sedangkan pada smartphone? Sebenarnya bisa juga sih. Tapi kenyamanannya bakal jauh dibawah komputer. Dan faktanya, ada beberapa smartphone yang bahkan sangat tidak nyaman untuk digunakan bermultitasking. Baru sebentar pindah ke aplikasi lain, eh pas balik ke aplikasi awal malah harus loading ulang. Benefit dari RAM besar yang dimilikinya pun jadi tidak bisa benar-benar dirasakan. Sekaligus bakal menghambat alur kerja.

2. Sistem Operasi

Lebih lanjut, perbedaan antara komputer dan smartphone terletak pada sistem operasi yang digunakannya. Kebanyakan smartphone menggunakan sistem operasi Android (kecuali iPhone). Sedangkan komputer dan laptop, menggunakan sistem operasi Windows.

Secara fungsi dan fitur, aggap saja sama. Tapi yang menjadi pembeda utama adalah dari sisi dukungan aplikasinya. Memang, ada sebagian aplikasi yang tersedia untuk OS Android dan Windows sekaligus.

Tapi sebagian aplikasi lain terkadang hanya tersedia di Android saja, atau di Windows saja. Misalnya aplikasi edit video. Aplikasi edit video yang ringan seperti CapCut, memang tersedia untuk Android dan Windows. Tapi, untuk pengeditan video dan visual effect yang lebih kompleks dan rumit seperti Davinci Resolve, Adobe Premiere Pro dan Adobe After Effects, hanya akan tersedia di perangkat komputer.

Biasanya, hal itu dikarenakan performa dari smartphone dianggap masih belum cukup tangguh untuk menjalankan aplikasi-aplikasi berat tersebut. Plus, tampilan kontrol yang banyak dan kompleks di dalam aplikasinya, sepertinya tidak akan cukup jika ditampilkan pada layar smartphone yang kecil.

Sebagai tambahan, jika ada aplikasi yang tersedia untuk masing-masing OS Android dan Windows, terkadang bakal memiliki fitur, tampilan, dan kontrol yang berbeda.

Aplikasi yang tersedia untuk Windows biasanya bakal memiliki fitur yang lebih lengkap, serta tampilan kontrol yang lebih mudah dijangkau. Sedangkan aplikasi yang tersedia di Android, biasanya merupakan versi sederhananya saja. Yang cuma membawa fitur-fitur dasar serta tampilan yang lebih sederhana.

3. Performa

Untuk urusan performa, biasanya bakal tergantung dari harga masing-masing perangkat. Untuk menjalankan aplikasi-aplikasi berat yang saya sebutkan tadi, bakal butuh laptop berperforma tinggi yang harganya di kisaran 9 juta ke atas. Itupun harus diperhatikan dulu spesifikasi detailnya. Silakan baca tulisan soal faktor yang mempengaruhi performa laptop untuk lebih jelasnya.

Sedangkan untuk budget 5 juta yang disebutkan tadi, biasanya kita hanya akan dapat laptop dengan performa pas-pasan. Tapi harusnya sih masih bisa ya untuk edit video menggunakan aplikasi yang ringan seperti CapCut. Yang penting kamu mengikuti saran yang saya tuliskan pada tips membeli laptop murah yang tidak lemot.

Kesimpulan

Nah dengan poin-poin yang sudah saya sebutkan ini, silakan simpulkan dan putuskan sendiri kira-kira perangkat mana yang harus di beli. Tapi kalau saya diminta pendapatnya, maka saya akan lebih memilih untuk membeli laptop saja. Demi kenyamanan dalam mengerjakan segala sesuatu. Supaya nggak nyusahin diri sendiri ketika harus buat tugas.

Berikan komentar atau jawaban versi kamu!

Jika kamu punya jawaban tersendiri atas pertanyaan tersebut, kamu bisa menuliskan jawaban versi kamu di kolom komentar yang ada di bawah. Jawaban terbaik akan dipilih oleh admin dan akan disematkan di atas
Punya pertanyaan yang belum terjawab di sini? Silakan ke halaman ajukan pertanyaan dan isi form di dalamnya. Atau, tinggalkan komentar di halaman Facebook Techijau, atau mention Twitter @Techijau

TULIS KOMENTARMU

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini