Pentingnya Garansi Dari Produk Yang Kita Beli – Siapa diantara kalian yang masih suka meremehkan soal garansi? Entah karena tergiur harga lebih murah, atau karena nggak bisa menahan godaan buat beli produk tersebut walau tanpa garansi.
Memang sih, selama memakai barang-barang, khususnya barang elektronik, kita cenderung jarang menemui kerusakan JIKA barang tersebut dipakai secara normal. Jadi seolah-olah, masa garansi yang biasanya hanya satu atau dua tahun itu sama sekali tidak berguna karena toh tidak pernah terpakai karena belum rusak.
Inilah yang membuat orang berpikir seolah garansi itu tidak penting-penting amat. Apalagi untuk barang-barang yang jarang sekali ditemui kerusakan. Pasti orang gak bakal mikir lagi tuh soal garansi. Nah, poin terakhir yang saya sebut inilah yang dialami oleh saya sendiri.
Kenapa Garansi Penting?
Jadi, belum sampai satu tahun lalu (sejak tulisan ini dipublikasikan), saya memutuskan untuk membeli sebuah microSD berkapasitas 128GB, dengan garansi 10 tahun. Beberapa bulan kemudian, saya memutuskan untuk pindahan, dan otomatis ada beberapa barang yang harus saya buang. Termasuk saat itu adalah kemasan dari microSD yang saya beli tersebut.
Awalnya saya sempat bimbang, apakah kemasan ini harus saya simpan untuk jaga-jaga jika sewaktu-waktu harus klaim garansi, atau dibuang saja? Dan akhirnya, saya memutuskan untuk membuang kemasan tersebut. Dengan anggapan bahwa microSD itu jarang banget rusak. Atau setidaknya, saya sendiri belum pernah mendapati adanya kerusakan pada microSD sejauh ini. Lagipula, toh microSD yang saya beli ini berasal dari brand yang sudah terkenal dan sering dipakai di kalangan fotografer.
Ternyata, keputusan itu merupakan sebuah kesalahan besar. Beberapa hari lalu, tiba-tiba microSD tersebut tidak terdeteksi oleh perangkat tablet yang saya gunakan. Awalnya saya malah curiga kalau tabletnya yang rusak. Tapi setelah saya tes untuk memasangkannya di berbagai perangkat lain, barulah harus diakui bahwa yang mengalami kerusakan ternyata adalah microSD, bukan tablet.
Saya sudah menanyakan pada toko tempat saya membelinya, tapi kata pihak toko, untuk klaim garansi harus menyertakan kemasan. Pada akhirnya microSD itu hanya jadi seonggok kepingan kecil tak berguna, dan saya letakkan dalam freezer kulkas sebagai pengingat untuk tidak lagi meremehkan soal garansi.
Saya Tidak Belajar Dari Masa Lalu
Walau kerusakan dalam masa garansi (1-2 tahun pertama pemakaian) sangat jarang ditemukan pada berbagai perangkat elektronik, bukan berarti KEMUNGKINAN akan kerusakan sama sekali tidak ada. JUSTRU, garansi itu adalah untuk menjamin agar kita bisa tetap menggunakan perangkat tersebut tanpa kendala, setidaknya sampai masa garansinya habis. Yaitu dengan melakukan perbaikan atau penggantian unit perangkat, jika ternyata terjadi kerusakan.
Dalam beberapa kesempatan, saya pernah menyampaikan bahwa setidaknya 1 dari 100 atau 1 dari 1000 barang elektronik itu pasti ada yang merupakan “cacat pabrik”, alias lebih cepat rusak dari biasanya. Dan kita tidak pernah tau dan tidak bisa memastikan apakah barang yang kita pakai itu termasuk unit yang normal, atau unit yang cacat pabrik tadi?
Dan ya, sebenarnya saya pribadi pernah beberapa kali mendapatkan unit cacat pabrik tersebut. Sehingga saya juga punya pengalaman untuk melakukan klaim garansi beberapa kali. Entah itu perangkat laptop, ataupun smartphone. Yang kemudian pengalaman tersebut saya bagikan pada tulisan tentang cara klaim garansi hp dan laptop.
Dan SEHARUSNYA, pengalaman itu bisa menjadi pelajaran bagi saya bahwa kita tidak pernah tau apakah perangkat yang saya gunakan itu bisa bertahan lama atau tidak. Tapi kemudian, saya memilih untuk meremehkannya. Dan hasilnya? Ya rasain aja sendiri. Rugi kan? Iyalah.
BACA JUGA : Bedanya Garansi Resmi vs Garansi Distributor
Jadi pesan yang ingin saya sampaikan di sini adalah, tolong jangan remehkan soal garansi dari produk apapun yang ingin kita beli. APAPUN! Terutama untuk barang baru (bukan bekas) yang biasanya lebih mahal dari harga bekas.
Usahakan untuk memahami syarat apa saja yang diperlukan untuk melakukan klaim garansi. Lalu, pastikan syarat-syarat yang diperlukan itu kamu simpan dengan aman. Setidaknya hingga masa garansi sudah habis.
Lalu jika ingin membeli barang bekas, produk yang masih aktif garansinya tentu saja harus lebih dipertimbangkan. Buat jaga-jaga jika seandainya terjadi sesuatu terhadap perangkat yang kita beli tersebut.