Layar Hape / Laptop Pecah, Apakah Bisa Klaim Garansi? – Kita semua tau bahwa layar adalah salah satu bagian utama yang paling penting bagi sebuah smartphone ataupun laptop. Yang juga sekaligus menjadi salah satu bagian yang paling mudah rusak jika terjatuh atau terkena benturan.
Iya sih, sekarang ini hampir semua smartphone sudah dibekali dengan perlindungan layar tambahan berupa kaca Corning Gorilla Glass, ataupun Asahi Dragontrail Glass. Namun hal itu tidak menjamin bahwa layar hape kita bakal 100% aman dari benturan. Karena yaa walaupun sudah menggunakan lapisan tersebut, ia akan tetap bisa pecah. Seperti yang sudah pernah saya bahas pada tulisan tentang layar sudah Gorilla Glass kok bisa pecah dan tergores?
Nah, kalau sudah pecah, barulah kita bingung untuk memperbaikinya. Saya yakin, hal pertama yang kita pikirkan sekaligus takutkan adalah soal berapa biaya perbaikannya? Pasti mahal?! Dan kalau memang itu yang kamu pikirkan… Selamat, kamu benar!
Biaya penggantian layar smartphone yang pecah memang sangat mahal. Apalagi kalau ternyata hape yang kamu gunakan itu adalah hape flagship. Bisa-bisa sampai menyentuh angka jutaan rupiah. Tapi yaa biayanya itu akan tergantung pada tipe panel yang digunakan pada layarnya sih.
Apakah Layar Pecah Termasuk Garansi?
Kalau sudah shock di persoalan biaya, saya yakin pastilah kita langsung kepikiran soal garansi. Sayangnya, dalam salah satu syarat dan ketentuan klaim garansi, rata-rata brand smartphone sepakat bahwa mereka tidak akan meng-cover kerusakan akibat kesalahan atau kelalaian kita sebagai pengguna.
Artinya, jangan pernah berpikir bahwa layar pecah akan masuk dalam cover garansi. Karena layar yang sampai pecah itu biasanya bisa terjadi jika smartphone terjatuh ataupun terbentur. Yang mana kedua hal itu adalah masuk dalam kategori kelalaian pengguna. Sangat kecil kemungkinan bahwa layar bisa pecah dengan sendirinya. Walaupun yaa dalam beberapa kasus, memang pernah ada sih. Tapi kembali lagi, umumnya layar yang pecah itu akan dianggap sebagai kelalaian pengguna. Sehingga, harapan untuk bisa mengklaim garansi akan pupus.
Jadi, apapun merk smartphone yang kamu pakai, entah itu Xiaomi, Samsung, Oppo, Vivo, Realme, hingga iPhone sekalipun, kalau layarnya pecah, ya kita harus membayar jika ingin diperbaiki. Kecuali, jika sebelumnya kamu sudah membayarkan asuransi khusus (bukan garansi) yang disepakati saat awal pembelian, itu beda lagi ceritanya.
Hal ini bukan cuma berlaku untuk perangkat smartphone saja, tapi juga untuk laptop. Kecuali jika brand si pembuat perangkat itu memberikan sebuah jaminan ekstra. Contohnya adalah ASUS dengan program ASUS Perfect Warranty yang berlaku pada produk laptopnya.