Tips Pengguna Baru Android : Setting Penting Yang Wajib Dilakukan!

Tips Pengguna Baru Android : Setting Penting Yang Wajib Dilakukan! – Jika kamu baru pertama kali menggunakan perangkat dengan sistem operasi Android baik dalam bentuk smartphone maupun tablet, tentu akan ada beberapa setting yang harus kamu lakukan mulai dari setting personalisasi hingga setting penting yang WAJIB dilakukan demi keamanan perangkatmu nantinya. Nah, pada artikel ini mimin akan memberikan beberapa tips untuk melakukan setting perangkat untuk pertama kalinya agar kamu dapat dengan leluasa menggunakan fitur-fitur yang ada termasuk fitur keamanan yang sering kali harus di set secara manual.

Tips yang akan mimin bahas kali ini meliputi hal-hal berikut :

Sebenarnya artikel ini tidak hanya ditujukan bagi pengguna newbie (baru / pemula) saja, tapi juga untuk semua pengguna perangkat Android mengingat betapa pentingnya pengaturan ini bagi para penggunanya, khususnya untuk setting keamanan karena mimin akan lebih berfokus pada urusan keamanan tersebut. Oke, mimin akan langsung ke point. Untuk penjelasan lebih lanjut akan mimin bahas diakhir artikel ini. Berikut pengaturan yang harus diterapkan mulai dari settingan awal :

1. Pertama-tama hal yang sangat wajib kamu lakukan adalah memiliki akun Google atau gmail, lalu lakukan sign in di perangkat yang kamu gunakan melalui aplikasi gmail. Gunanya adalah agar kamu bisa menggunakan semua service yang disediakan oleh Google termasuk akses ke toko aplikasi dan juga akses fitur keamanan yang akan mimin jelaskan nanti. Jika kamu belum punya akun Google, kamu bisa mampir ke halaman cara membuat akun gmail baru di Android.

2. Jika sudah, kamu wajib menginstall aplikasi Android Device Manager melalui aplikasi Google PlayStore pada perangkatmu. Aplikasi inilah yang nantinya akan berguna agar kamu dapat melacak, atau menghapus data dari perangkat Android milikmu jika hilang. Belum tau cara menginstall apps? Silahkan baca di posting cara download dan install apps di Android. Sekarang, kita beralih ke setting keamanan.

1. Setelah menginstall aplikasi penting yakni Android Device Manager, silahkan set aplikasi tersebut sebagai Device administrator. Caranya adalah dengan masuk ke menu setting, lalu pilih Security (keamanan). Mimin juga sangat menyarankan untuk merubah settingan lock screen yang akan mimin bahas setelah ini.

2. Setelah masuk ke menu Security, pilih menu Device administrator (administrator perangkat) seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini (kiri). Kemudian centang aplikasi Android Device Manager. Hal ini berarti kamu mengijinkan aplikasi tersebut untuk melakukan pelacakan, penguncian dan juga penghapusan data pada perangkatmu jikalau nanti seandainya perangkatmu hilang.

3. Beralih ke lock screen atau layar penguncian, mimin sarankan bagi kamu untuk mengganti lockscreen dengan pilihan prioritas 1 Password, 2 PIN, 3 Pattern. Hal ini untuk mencegah orang asing agar tidak bisa mengutak-atik settingan perangkat ketika perangkat tersebut tidak sedang kamu genggam. Prioritas yang mimin maksud diatas adalah tingkat keamanannya, yang mana lockscreen dengan password adalah yang paling aman. Mimin sendiri menggunakan lock screen berupa PIN karena selain lebih aman (daripada pattern), membuka layar pun menjadi tidak terlalu merepotkan jika dibanding dengan menggunakan password.

Tentu saja kamu wajib mengingat password, pin atau pola (pattern) dari lock screen pada perangkatmu. Karena jika kamu lupa, maka kamu akan diminta untuk masuk ke akun gmail agar dapat membuka perangkatmu dengan normal.

4. Jika sudah menentukan pilihan lock screen, silahkan buka aplikasi Google settings yang bisa kamu temukan di kumpulan aplikasi (app drawer). Disana akan ada 2 menu yang harus kamu perhatikan. Yang pertama adalah setting location. Aktifkan fitur location (GPS) dengan mode high accuracy (akurasi tinggi). Hal ini sangat penting untuk menemukan lokasi perangkatmu jika diperlukan. Dan mimin sarankan untuk tidak sekalipun mematikan fitur GPS ini karena ini amat sangat penting!

Meskipun memang akan sedikit menguras baterai, namun percayalah, efeknya tidak akan terlalu besar dalam arti tidak akan membuat perangkatmu boros-boros amat. Lebih baik demikian daripada nanti perangkat kita tidak bisa dilacak sama sekali, iya kan? Ini pengalaman pribadi mimin loohh :’D

5. Setelah mengaktifkan lokasi, sekarang beralih ke settingan security. Pastikan kamu telah mengaktifkan atau memperbolehkan Google melakukan pelacakan lokasi (Remotely locate device) serta juga melakukan penguncian dan penghapusan data dari jarak jauh (Allow remote lock and erase) seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Done! Sekarang kamu bisa melacak perangkatmu melalui Android device manager jika diperlukan. Mimin juga sangat menyarankan bagi kamu untuk terus mengaktifkan paket data internet pada perangkatmu agar memungkinkan untuk segera dilacak jika hilang, khususnya jika kamu akan bepergian ke tempat yang amat padat dan ramai. Karena kita tidak bisa memperkirakan apakah perangkat akan aman atau tidak, bukan? Bahkan di tempat yang kita rasa aman seperti di kamar pun perangkat juga bisa hilang dicuri, seperti yang juga mimin alami beberapa waktu lalu. Jadi, jangan remehkan hal-hal yang sudah mimin jelaskan diatas, yaa.

CATATAN : Akan lebih bagus jika kamu menggunakan perangkat yang menggunakan baterai Non removable (tidak bisa dilepas) karena itu akan menyulitkan siapapun orang yang menemukan perangkatmu (jika hilang) agar tidak mudah dimatikan secara paksa.

Oke, mungkin itu saja yang bisa mimin sampaikan pada tulisan kali ini. Jika kamu ingin melacak perangkatmu, kamu bisa menggunakan aplikasi Android device manager atau kamu juga bisa melacaknya menggunakan komputer / laptop melalui web Android device manager. Silahkan baca langkah-langkahnya di posting berjudul cara melacak Android. Semoga bermanfaat 😀