Sebenarnya, Sensor Sidik Jari Pada Smartphone Itu Buat Apa Sih? – Belakangan ini, fitur fingerprint sensor atau dalam bahasa Indonesia artinya adalah sensor sidik jari menjadi salah satu fitur yang diandalkan oleh banyak smartphone dengan OS Android.
Tak hanya bagi smartphone kelas flagship saja, sensor ini juga sudah banyak diterapkan pada smartphone kelas menengah atau bahkan beberapa smartphone kelas low-end pun turut menggunakannya. Dan kedepannya, mungkin fitur ini akan menjadi standar baru bagi smartphone yang beredar.
BACA JUGA : Apa Itu Flagship?
Namun ternyata, masih banyak pengguna awam yang ternyata belum paham soal fungsi dari sensor ini. Sebenarnya apa sih gunanya sensor sidik jari pada smartphone? Nah untuk menjawab pertanyaan itu, pada posting kali ini Techijau.com akan coba menjelaskan sedikit mengenai kegunaan dari sensor yang sedang nge-trend tersebut, dengan menggunakan “bahasa orang awam” agar lebih mudah untuk dimengerti.
Fungsi Fingerprint Sensor di Hp
Ide utama dari penerapan sensor canggih ini sebenarnya mirip seperti apa yang sering kita lihat di beberapa film, dimana sebuah pintu hanya bisa dibuka oleh orang tertentu dengan menggunakan sidik jari sebagai identitas pengenal yang akurat.
Dan iya, hal yang mirip seperti itulah yang juga digunakan pada smartphone. Jadi, ketika kita ingin membuka kunci layar pada gadget yang kita gunakan, maka kita cukup untuk menempelkan jari kita pada sensor sidik jari yang terdapat pada perangkat, agar ia bisa melakukan scanning untuk mengkonfirmasi bahwa yang sedang berusaha membuka kunci layar adalah benar sang pemilik smartphone itu sendiri.
Ini tentu akan memberikan sebuah tingkat keamanan ektra sekaligus akan mempercepat proses membuka kunci yang sebelumnya harus menggunakan kode angka atau menggambar pola tertentu yang akan memakan waktu, plus rawan untuk di intip oleh orang lain yang usil.
Tapi, apakah sensor ini akurat? Sejauh yang saya coba sih iya. Kita bisa menyimpan beberapa sidik jari sekaligus (tergantung dukungan perangkat) yang digunakan untuk membuka kunci layar. Dan ketika saya coba untuk membukanya dengan jari lain yang data sidik jarinya tidak tersimpan, perangkat benar-benar tidak mau membukakan kunci.
Tapi terkadang, sesekali kita juga diwajibkan untuk memasukkan kode atau pola yang sudah kita set sebelumnya (sebagai langkah alternatif untuk membuka kunci layar), yang biasanya terjadi setelah beberapa lama penggunaan atau setelah kita melakukan restart pada perangkat.
Letak dari sensor sidik jari pada smartphone biasanya berbeda-beda. Pada kebanyakan smartphone yang menggunakan OS Android, biasanya kita bisa menemukan fingerprint sensor pada bagian belakang perangkat, tepat di bagian bawah kamera. Namun tak sedikit pula vendor yang memilih untuk meletakkan sensor ini pada bagian depan perangkat.
Bentuknya pun berbeda-beda. Ada yang memiliki bentuk lingkaran, ada pula yang memiliki bentuk memanjang seperti pada gambar diatas. Dan sekedar info, menurut Wikipedia, smartphone pertama di dunia yang memiliki fitur fingerprint scanner adalah Motorola Mobility Atrix 4G yang di rilis pada tahun 2011.
Namun penggunaan sensor ini baru mulai populer sejak iPhone 5s dirilis pada tahun 2013, dan sudah mulai banyak digunakan pada smartphone kelas menengah sejak sekitar tahun 2015 lalu. Nah, itulah penjelasan singkat mengenai fungsi fingerprint scanner pada smartphone. Jadi, hapemu sudah ada sensor sidik jarinya belum? Silakan jelajahi blog Techijau.com untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. Semoga bermanfaat! 😀
Finger print hp Oppo F5.saya kadang/kadang tdk cepat responsnya.mengapa bisa begitu?apakah krn memori penuh atau penyebab lain.mohon tanggapan akhli Oppo.