Mencicipi Kamera ASUS Zenfone Max Pro M2, Hasilnya? – Salah satu hal yang bikin penasaran dari ASUS Zenfone Max Pro M2 adalah hasil fotonya. Karena konon, ASUS memberikan update yang sangat signifikan di bagian kameranya jika dibandingkan dengan pendahulunya.
Mulai dari sensor kameranya yang sudah menggunakan sensor Sony IMX486, aperture lensa yang diperlebar menjadi f/1.8, hingga software kamera yang juga mendapatkan perbaikan.
Ya, walaupun secara resolusi, kameranya ini mengalami penurunan menjadi 12 megapixel (pendahulunya punya pilihan kamera 13 megapixel atau 16 megapixel), tapi perlu mimin ingatkan lagi bahwa “megapixel bukan segalanya” di kamera.
BACA JUGA : Apa Itu Megapixel Pada Kamera?
Oke sepertinya nggak perlu panjang lebar lagi, langsung kita cek aja yuk hasil uji kamera dari ASUS Zenfone Max Pro M2!
Mode AUTO
Ketika menggunakan mode auto, ia seringkali mampu menangkap gambar dengan baik. Bukan bagus banget memang, tapi bagus aja.
Warna yang ditangkap memiliki saturasi yang cukup tinggi, sehingga foto terlihat sangat colorful ketika mengambil objek penuh warna.
Foto-foto ini diambil di pagi hari ketika matahari belum terlalu tinggi.
Untuk urusan detail dan kontras juga ia terbilang sudah oke, serta dynamic range nya juga masih bisa diterima.
Yang menarik adalah, ketika kita menggunakannya di area dengan pencahayaan seadanya alias low light, ternyata kamera dari Zenfone Max Pro M2 ini masih mampu menangkap warna dengan baik walau ISO nya (secara otomatis) dinaikkan diatas 1000.
Namun demikian, kita harus rela kehilangan detail sebagai konsekuensi dari noise reduction (pengurangan noise) yang sangat jelas diterapkan pada kameranya tersebut.
Dan dengan adanya noise reduction tersebut, hasil foto di area minim cahaya jadi nampak lebih bersih dari noise.
Oiya sekedar info, hasil foto menggunakan mode auto nampak lebih baik, dalam arti dari sisi warna, daripada menggunakan Night Mode. Karena entah mengapa ketika menggunakan Night Mode, warna foto yang ditangkap menjadi lebih pudar. Padahal saat di cek, besaran ISO nya sama persis 🤔.
Mode HDR
Kameranya ini belum dilengkapi dengan real time HDR atau “HDR Auto” seperti pada beberapa seri Zenfone lain yang memang mengunggulkan fitur kamera.
Namun fitur HDR alias High Dynamic Range di hape ini nampak punya hasil yang mirip tipis-tipis dengan fitur “HDR Auto”. Dalam arti, shadow dan highlight nya (sisi yang terlalu gelap dan terlalu terang) nampak hanya mendapat sedikit penyesuaian.
Di satu sisi, ini adalah hal yang bagus karena hasilnya nampak lebih natural dan nggak lebay banget. Tapi di sisi lain, fitur HDR nya ini masih terasa kurang greget atau kurang maksimal dalam menyeimbangkan shadow dan highlight.
Tak jarang saturasi dari fotonya jadi agak jauh berkurang dan membuat warnanya jadi nampak lebih pucat. Yang mana hal ini juga semakin membuat mimin merasa kalau fitur HDR nya masih kurang greget. Walaupun yaa kalau dilihat-lihat masih oke sih, HDR nya jauh dari kesan “dibuat-buat”.
Mode Depth Effect (Efek Bokeh Buatan)
Nah, fitur yang satu ini adalah yang mendapatkan perbaikan paling signifikan jika dibandingkan dengan pendahulunya.
Awalnya jelas mimin tidak percaya begitu saja ketika ASUS mempresentasikan bagaimana mode depth effect pada kamera Zenfone Max Pro M2 mampu menangkap detail yang baik, pada saat event launching nya berlangsung. Namun ketika mimin mencobanya sendiri …
Bisa kalian lihat, ternyata memang kameranya mampu membedakan foreground dan backgroud dengan detail yang sangat baik. Dan ya, kali ini harus diakui bahwa kamera sekunder yang berfungsi sebagai depth sensor dibagian belakang hape ini ternyata mampu berperan baik.
Bahkan ketika mimin coba untuk mengambil objek dengan detail yang lebih rumit, ia masih mampu menangkap gambar dengan baik.
Namun meski SERINGKALI ia dapat memproses gambar dengan baik, perlu kamu tau bahwa fitur ini sudah pasti ada batasannya. Dalam arti, dalam beberapa kondisi, ia terkadang tak mampu melakukan pemrosesan gambar dengan benar sehingga hasilnya jadi berantakan.
Ya maklum sih, namanya juga efek buatan. Dan memang nggak ada yang lebih baik dari efek depth of field yang asli / murni dari lensa.
Dan mimin punya saran, kalau misalnya kamu merasa hasil dari efek blur buatannya itu agak berlebihan, maka cobalah untuk mengecilkan settingan bukaan lensanya menjadi setengah, atau sesuaikan dengan kebutuhanmu. Dengan demikian, hasilnya akan nampak lebih alami.
Oke, mungkin segitu aja untuk artikel kali ini. Kalau kamu ingin tau lebih lanjut mengenai hape ini, kamu bisa mengunjungi halaman review ASUS Zenfone Max Pro M2, atau bisa juga mengunjungi channel Youtube Techijau.
Karena disana mimin juga sudah membuatkan review versi video. Semoga bermanfaat! 😀
