Kenapa Baterai Android Lebih Cepat Habis Daripada Hp Biasa? – Beberapa teman mimin yang baru saja mengganti ponselnya dengan smartphone Android pernah bertanya kepada mimin seperti ini : “kenapa sih kok hp Android gue boros gini?”. Mimin pun menjawabnya dengan biasa dan berusaha maklum, karena mereka memang masih awam dengan perangkat dengan sistem operasi yang memiliki icon robot hijau tersebut. Bahkan beberapa teman memang baru pertama kali menggunakan smartphone, sehingga kembali mimin harus menjelaskan secara panjang lebar tentang alasan borosnya baterai perangkat Android.
Namun semakin hari semakin sering saja mimin dapati teman yang bertanya tentang hal yang sama, dan hal itu cukup membuat mimin sedikit malas untuk menjelaskannya kembali. Hehehe :P. Untuk itulah mimin putuskan untuk membuat posting ini, agar mereka yang bertanya tentang hal ini dapat langsung mimin arahkan ke blog ini sehingga mimin tidak lagi harus menjelaskan secara rinci kepada mereka (yang awam) satu persatu. Mimin akan mengkhususkan artikel ini untuk ditujukan kepada pengguna smartphone, karena sebagian besar dari mereka yang bertanya tentang borosnya baterai Android adalah pengguna smartphone.
Wajarkah jika baterai smartphone itu boros? Sebuah smartphone dirancang untuk memudahkan berbagai aktifitas kita. Untuk itu, di dalam tiap perangkat ponsel pintar ini disematkan beberapa fitur canggih untuk mendukung kinerjanya. Fitur-fitur yang kaya serta kinerjanya yang tergolong berat untuk ukuran ponsel membuat perangkat ini membutuhkan suplai tenaga yang cukup besar sehingga baterai smartphone (khususnya Android) terasa lebih boros dibandingkan dengan ponsel biasa.
Borosnya baterai perangkat Android disebabkan oleh setidaknya 3 faktor (yang paling umum ditemukan), yang pertama dan yang paling cepat menguras baterai perangkat kita adalah sambungan atau konektivitas yang didukung oleh masing-masing perangkat khususnya jaringan selular. Seperti yang kita ketahui, perangkat ponsel pintar atau smartphone selalu membutuhkan koneksi internet. Hal ini berguna untuk memberikan informasi secara cepat (bahkan real time) kepada kita tentang notifikasi atau pemberitahuan seperti e-mail, social media, ataupun chat. Kemampuan memberikan notifikasi secara cepat ini tentu akan membutuhkan koneksi internet secara terus menerus dimana perangkat kita akan meminta update ke beberapa server sekaligus secara berkala, yang tentu saja akan membuat perangkat kita membutuhkan suplai tenaga yang cukup besar untuk melakukannya sehingga baterai akan cepat habis.
Faktor kedua adalah aplikasi. Pada sebuah smartphone tentu sudah disematkan beberapa aplikasi yang dapat mendukung kinerjanya, bahkan tidak jarang para pengguna smartphone yang “menjejali” perangkatnya dengan aplikasi yang cukup banyak. Disadari atau tidak, aplikasi-aplikasi ini juga turut berperan dalam menguras daya baterai perangkat ponsel pintar kita, karena sering kali aplikasi akan tetap berjalan di background (dibalik layar) yang membuat beberapa komponen di dalam smartphone seperti prosesor akan “dipaksa” untuk bekerja terus menerus. Prosesor yang bekerja keras, tentu juga akan membutuhkan suplai tenaga yang besar, sehingga akan semakin membebani baterai. Selain membuat baterai menjadi boros, aplikasi yang berjalan di background itu akan menyebabkan smartphone cepat panas seperti yang sudah pernah mimin bahas pada posting mengapa smartphone cepat panas?
Dan yang ketiga adalah faktor hardware atau perangkat keras. Seperti yang kita ketahui, smartphone Android dari berbagai merek menggunakan layar sentuh sebagai sistem navigasinya. Dan biasanya layar ini berukuran besar dan tentu saja diperkaya dengan sensor-sensor. Selain itu layar yang menyala tentunya akan membutuhkan suplai tenaga dari baterai, ditambah lagi ketika kita menggunakannya pastilah kita menyentuh layar tersebut yang secara otomatis akan membuat sensor pada layar juga bekerja (yang tentunya juga membutuhkan suplai tenaga tambahan). Nah ketika kita beraktifitas dengan smartphone kita, tentu saja hardware lain seperti prosesor dan juga ikut bekerja untuk membaca, memproses, memuat (loading) atau membuka perintah-perintah yang kamu inginkan pada perangkat tersebut. Tentu saja, semua itu membutuhkan suplai tenaga yang tidak kecil dari baterai sehingga jika baterai perangkat smartphone cepat habis, itu adalah hal yang sangat wajar.
Lalu bayangkan ketika ponsel pintar milikmu harus melakukan semua hal yang mimin sebutkan diatas secara bersamaan. Apakah sudah terbayang seberapa besar suplai tenaga yang dibutuhkan oleh perangkat genggam ini? Namun kita bisa meminimalisir konsumsi tenaga yang dibutuhkan oleh smartphone (khususnya Android) dengan beberapa trik yang sudah mimin bahas pada posting tips menghemat baterai Android. Meski demikian, baterai tetap akan cepat terkuras jika kita memaksa smartphone kita untuk bekerja secara terus menerus (misalnya untuk game atau bersocial media).
Itulah beberapa faktor yang menyebabkan baterai smartphone Android menjadi boros atau cepat habis. Namun jika kamu merasa perangkatmu mengalami penurunan performa baterai secara drastis, dapat dicurigai terdapat hal lain lagi yang menyebabkannya, yakni rusaknya baterai yang ditandai dengan mulai kembungnya baterai (baca : apa penyebab baterai kembung?). Nah mungkin itu saja yang dapat mimin bagikan pada posting kali ini. Silahkan jelajahi blog Techijau.com untuk menemukan berbagai informasi menarik lainnya. Semoga bermanfaat 😀