Beranda Gadget Pilihan Anak Sekolahan / Kuliahan Itu Cocoknya Pakai Laptop Yang Seperti Apa?

Anak Sekolahan / Kuliahan Itu Cocoknya Pakai Laptop Yang Seperti Apa?

0

Anak Sekolahan / Kuliahan Itu Cocoknya Pakai Laptop Yang Seperti Apa? – Laptop apa sih yang bagus buat anak sekolah / kuliah? Mungkin pertanyaan itu akan sering diajukan oleh para orangtua yang anaknya sedang membutuhkan laptop untuk membantu aktifitas belajarnya di sekolahan atau kampus.

Wajar aja sih kalo menurut mimin, karena memang kan ada banyak sekali tipe laptop atau notebook yang beredar di pasaran, yang harganya pun bervariasi. Nah, sebelum menenukan untuk memilih laptop yang tepat untuk anak sekolahan / kuliahan, ada baiknya para orangtua mencari tau terlebih dulu, sekiranya kebutuhan si anak itu sendiri seperti apa?

Apakah hanya untuk sekedar browsing / mengetik tugas? Harus melakukan pengolahan gambar (edit foto, video, dsb)? Atau kebutuhan yang amat berat seperti mengolah grafik 3D? Hal ini cukup penting untuk diketahui agar orangtua tidak harus mengeluarkan biaya yang terlalu tinggi / mahal untuk kebutuhan anaknya, atau dengan kata lain, orangtua bisa berhemat dengan meminimalisir budget yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan si anak.

Gampangnya, biar nggak gampang dikibulin sama anak (ini penting loh), kita lihat aja “jurusan” yang diambil oleh si anak. Misal, kalau anak SMA, umumnya hanya butuh laptop untuk sekedar mengetik / browsing, sambil sesekali mengolah gambar. Sementara untuk anak SMK jurusan multimedia atau anak kuliahan yang jurusannya berhubungan dengan desain, biasanya akan butuh laptop dengan kemampuan yang cukup untuk mengolah gambar.

Nah di posting ini, mimin akan memberi gambaran soal kriteria laptop yang cocok untuk mereka, yang akan dibedakan menjadi 3 kategori disesuaikan untuk kebutuhan si anak dan juga budget dari si orangtua sendiri. Langsung cek di TKP yaa!

NOTE: Mimin merekomendasikan untuk memilih laptop yang sudah di bundling (terinstall langsung di laptopnya) dengan OS Windows / lainnya.

Karena jika memilih laptop yang free OS / DOS (kosongan, belum terinstall OS), maka kita akan direpotkan karena harus menginstall OS terlebih dahulu agar bisa dioperasikan. Namun jika terpaksa memilih yang demikian, kita bisa menginstall nya sendiri dengan OS Windows original atau bisa juga memilih OS lain yang lebih murah hingga gratisan dengan tampilan yang tentu akan berbeda dengan Windows. Tanyakan pada teknisi kepercayaan anda untuk info lebih lanjut.

Laptop Entry Level

Laptop entry level adalah laptop dengan harga murah dan spesifikasi “apa adanya” yang cocok bagi pelajar atau kalangan pengguna umum yang TIDAK butuh untuk menjalankan aplikasi berat. Laptop di kategori ini, umunnya hanya cocok untuk digunakan dalam penggunaan ringan seperti mengetik, dan melakukan browsing.

Kita tak bisa berharap banyak pada laptop entry level. Iya, beberapa memang masih sanggup untuk digunakan bermain game, atau digunakan untuk menjalankan aplikasi desain “ringan” macam photoshop, ataupun membuat animasi 2D sederhana. Tapi sekali lagi, kita tak bisa berharap banyak yaa, dan ada kriteria khusus tertentu yang perlu diperhatikan, berdasarkan skenario penggunaannya.

1. Mengetik Tugas & Browsing

Kita tidak akan memerlukan spesifikasi yang istimewa untuk penggunaan tersebut. Dan untuk meminimalisir budget, mimin sarankan untuk memilih laptop dengan prosesor Intel Celeron, dengan RAM minimal 2GB (OS Windows 7 atau Windows 10). Prosesor ini cukup responsif dalam skenario penggunaan ringan. Namun jika ternyata kita harus sering melakukan multitasking, mimin sarankan untuk mencari yang RAM nya lebih besar (4GB sudah cukup).

BACA JUGA : Manfaat RAM Besar

2. Multimedia

Kalau ternyata memang si anak perlu untuk melakukan hal yang berhubungan dengan multimedia atau desain ringan, mimin sarankan untuk memilih laptop dengan prosesor AMD A series (A6 atau A8) serta RAM minimal 4GB. Karena biasanya, laptop dengan prosesor AMD juga sudah dibekali dengan kartu grafis (GPU) tambahan yang akan mendongkrak performa grafis nya.

Meski demikian, kita akan merasakan sedikit kekurangan yaitu respon yang diberikan oleh AMD A6 mungkin takkan se-gesit Intel Celeron / Pentium. Tapi kalo AMD A8 keatas sih udah lebih bagus 😀 Dan penting untuk dicatat bahwa meski ia sudah dibekali dengan GPU tambahan, peningkatan performa mungkin hanya akan dirasakan ketika melakukan pengeditan foto atau video saja.

Sementara untuk desain objek 3D, dibutuhkan laptop dengan spesifikasi khusus untuk dapat beroperasi dengan optimal. Mimin sudah buatkan kriteria utama untuk laptop bagi desainer pada bagian bawah dari tulisan ini.

Laptop Low End hingga Mainstream

Jika ada budget lebih, ada baiknya bagi kita untuk memilihkan laptop dengan spek yang lebih tinggi. Laptop kelas low end hingga mainstream yang sudah sangat cukup untuk sekedar mengetik tugas adalah laptop dengan prosesor Intel Core i3 atau i5, tanpa dukungan GPU tambahan. Ini penting bagi para orangtua yang ingin memberikan laptop dengan kecepatan yang lebih baik, namun tetap dapat menghemat budget. Perlu dicatat bahwa Intel HD Graphics adalah integrated GPU (GPU bawaan) dan bukan termasuk GPU tambahan.

Laptop dengan prosesor AMD A8 keatas dan atau AMD FX juga tak kalah gesit dengan pilihan yang mimin sebutkan diatas. Dan bahkan, mimin menyarankan untuk mengambil laptop dengan prosesor ini jika ternyata akan digunakan untuk penggunaan yang berkaitan dengan multimedia dan desain (termasuk edit foto dan video).

Kenapa harus AMD? Sebenernya nggak wajib sih, tapi mimin punya alasan tersendiri. Chip AMD A series dan FX series (FX lebih tinggi dibanding A) merupakan chip gabungan antara CPU dan GPU yang cukup mumpuni. Dan dengan harga yang sama dengan laptop yang menggunakan prosesor Intel yang “setara”, laptop dengan chip AMD biasanya sudah diberi tambahan dedicated GPU (ATI RADEON), sehingga akan lebih baik dalam pengolahan grafis karena memiliki 2 kartu grafis. Jadi yaa bisa lebih hemat budget 😀

Punya budget lebih lagi? Cari aja kombinasi antara CPU Intel Core-i series dengan GPU NVIDIA atau Radeon. Perhatikan seri CPU dan GPU nya juga yaa. Dan oiya, resolusi layar juga akan mempengaruhi harga. Resolusi “standar” laptop (HD) sebenernya udah cukup banget buat penggunaan biasa. Sementara resolusi Full HD jelas bakal memberikan tampilan yang lebih bening.

BACA JUGA : Perbedaan Resolusi HD, Full HD, qHD dan QHD

Laptop Khusus Desainer

Nah kalau misalnya si anak dikuliahkan dengan jurusan yang berhubungan dengan desain untuk membuat objek 3D, ada baiknya bagi orangtua untuk memilihkan laptop khusus untuk desainer. Memang sih, laptop “biasa” lain yang menggunakan GPU mumpuni masih sanggup untuk digunakan dalam urusan ini, tapi…

Laptop khusus desainer memiliki spesifikasi GPU yang berbeda dengan laptop “umum” atau bahkan laptop khusus gaming sekalipun. GPU yang digunakannya ini jauh lebih powerful dan lebih mahal ketimbang laptop biasa, dan biasanya akan setara dengan harga laptop khusus gaming.

Berbeda dengan laptop gaming atau laptop mainstream yang menggunakan GPU NVIDIA GeForce atau ATI Radeon, laptop khusus desainer (atau biasa disebut sebagai “workstation”) menggunakan GPU NVIDIA Quadro atau AMD FirePro. Mimin akan buatkan bahasan khusus mengenai hal ini pada halaman lain.

Sayangnya, di Indonesia, hanya sedikit sekali laptop khusus desainer yang tersedia. Namun kita tetap bisa membelinya di situs e-commerce luar negeri terpercaya seperti Amazon, namun tentu saat sampai di Indonesia, kita harus membayar bea masuk yang kita bayar secara terpisah ketika barang sudah sampai di Indonesia.

Nah, itulah beberapa tips untuk memilih laptop yang tepat bagi anak sekolahan dan kuliahan. Silakan jelajahi blog Techijau.com ini untuk mendapat info menarik lainnya. Semoga bisa menjadi referensi yang bermanfaat yaa! 😀

BERIKAN KOMENTARMU

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini