Kenalan Sama Laptop ASUS ROG Dengan Intel Core Gen-9: Zephyrus & Strix Series – Para gamers pasti udah tau dong kalau pertengahan bulan Juli 2019 kemarin ASUS kembali meluncurkan beberapa produk laptop gaming ROG dalam event bertajuk “Be Unstoppable”. Sebenernya nggak cuma laptop aja sih, tapi mereka juga meluncurkan beberapa desktop PC gaming dan juga aksesori gaming.
Tapi kali ini kita berfokus ke laptopnya dulu aja ya. Intinya sih, kesemua produk yang dihadirkan oleh ASUS ini merupakan perangkat yang menggunakan prosesor Intel Core terbaru generasi ke-9. Produk laptop yang menjadi highlight dalam event ini adalah ROG Zephyrus series dan juga ROG Strix (III) series.
Aku sendiri sempat bingung dengan perbedaan antara laptop ASUS ROG Strix (III) ini dengan ROG Zephyrus yang diperkenalkan. Karena masing-masing seri juga masih punya varian yang berbeda. Ada ROG Zephyrus S (15 & 17 inch) Zephyrus M, ROG Strix G (15 & 17 inch), ROG Strix Hero III, serta ROG Strix Scar III (15 & 17 inch). Tuh, banyak kan? Bingung kan? Ya sama 😂
Aku sendiri butuh beberapa saat buat mencerna perbedaan diantara kesemua series tersebut. Dan di posting kali ini, aku bakal share ke kalian tentang apa saja yang aku tau mengenai perbedaan antara ROG Strix (III) series vs ROG Zephyrus series (2019) secara garis besarnya saja. Sekaligus juga berkenalan dengan fitur-fitur yang dimilikinya.
Dan untuk bahasan lebih detail mengenai masing-masing seri bakal ku bahas di posting berikutnya ya. Biar postingnya nggak kepanjangan dan biar kalian lebih cepat paham karena sudah tau perbedaan mendasarnya terlebih dahulu dari posting ini. Kita mulai dari perbandingan fisiknya dulu yuk!
Fisik
Secara fisik sebenernya kedua seri ini jelas sangat berbeda. Walaupun ya kalau dari casing nya, mereka terlihat sangat mirip. Cara paling mudah untuk membedakannya adalah, kita buka saja layarnya. Karena di bezel bagian bawahnya bakal ada tulisan nama laptop tersebut, seperti yang kusertakan pada gambar diatas.
Lalu kalau sudah dibuka, kita lihat ke bagian keyboard. ASUS ROG Strix series punya tekstur bergaris seperti insang hiu disebelah kanannya. Yang mana desain ini diadopsi dari laptop konsep ROG Face Off. Sedangkan ROG Zephyrus series akan punya desain keyboard layaknya laptop pada umumnya (kecuali Zephyrus S versi 17 inch GX701).
Lalu kalau kita perhatikan bagian layarnya lagi, posisi layar dari ROG Strix (III) series bakal lebih tinggi dibandingkan dengan ROG Zephyrus.
Serta, kalau kalian perhatikan, bagian bawah bezel layar dari ROG Strix punya desain asimetris. Gampangnya, ketinggian antara sisi kanan dan kiri pada bezel bagian bawahnya itu tidaklah sama.
Kita intip lebih dekat ke bagian engsel. Pada ROG Strix III series, ia memiliki desain engsel yang berbeda dari semua laptop yang pernah ada. Konon kabarnya, desain ini terinspirasi dari engsel pintu mobil sport yang membuka keatas.
Lalu kita beralih ke soal ketebalan. Ketebalan dari ASUS ROG Strix (III) series tak jauh beda dengan laptop gaming pada umumnya. Yaa walaupun memang terlihat nggak terlalu tebal sih.
Sementara untuk ROG Zephyrus, ia memiliki body yang sangat tipis jika dibandingkan dengan laptop gaming pada umumnya. Karena memang ia merupakan seri laptop gaming paling tipis dari ASUS. Sebagai solusi pembuangan panas, seri ROG Zephyrus punya fitur yang diberi nama AAS alias Active Aerodynamics System.
Jadi ketika layar laptop dibuka, bagian bawah dari laptop ini juga akan ikut membuka, seperti yang bisa kamu lihat pada gambar diatas. Hal ini akan memberikan sirkulasi udara yang lebih baik saat sedang aktif digunakan.
Sehingga, pembuangan udara panas dari CPU dan GPU powerful yang ditanamkan didalamnya juga bisa lebih optimal. Hal inilah yang memungkinkan ASUS untuk menyematkan CPU dan GPU kelas gaming ke dalam body ROG Zephyrus yang tipis.
Balik lagi ke seri Strix (III). Selain punya tekstur bergaris, disebelah kanan keyboard dari Strix Hero III dan Scar III juga punya yang namanya Keystone, seperti pada gambar diatas. Warnanya merah untuk seri Hero, dan Orange untuk seri Scar. Tapi untuk seri Strix G, fitur ini tidak tersedia.
Tak hanya agar terlihat keren, keystone juga punya beberapa fungsi. Salah satu diantaranya adalah ia akan dapat menampilkan yang namanya Shadow Drive. Shadow Drive merupakan sebuah partisi penyimpanan khusus yang bisa kita gunakan untuk menyimpan berbagai file yang mungkin ingin kita rahasiakan dari orang lain.
Jadi ketika Keystone dicabut, Shadow Drive akan tersembunyi alias menghilang dari daftar partisi drive. Mirip seperti USB flash drive, hanya saja penyimpanannya terdapat di dalam laptop itu sendiri.
Spesifikasi Pendukung Performa
Soal spesifikasi, kesemua laptop gaming yang diluncurkan pada Juli 2019 ini sudah menggunakan prosesor Intel Core generasi ke-9. Seri termurah dari kesemua laptop gaming yang dihadirkan tersebut adalah ROG Strix G series.
Seri ini dijual mulai dari 14 jutaan dengan prosesor Intel Core i5. Tapi walaupun paling murah, seri Strix G ini juga merupakan seri yang paling banyak pilihan varian spesifikasinya. Mulai dari Intel Core i5 sampai Intel Core i7. Mulai dari NVIDIA GTX1050 sampai RTX2070.
Kalau nggak salah hitung, setidaknya ada 7 pilihan varian yang bisa kita sesuaikan dengan kebutuhan dan tentu saja isi dompet kita. Lalu di kasta yang lebih tinggi ada ROG Strix Hero III dan juga ROG Strix Scar III. Varian tertinggi dari ROG Strix Scar III dibekali dengan prosesor Intel Core i9-9980H dengan NVIDIA RTX2070.
Sedangkan untuk Zephyrus series.. Paling mentok menggunakan prosesor Intel Core i7-9750H. Untuk Zephyrus S versi 15 inch (GX502GW), ia dibekali dengan GPU NVIDIA RTX2070. Sedangkan Zephyrus S versi 17 inch (GX701GXR) dibekali dengan GPU NVIDIA RTX2080.
Armory Crate
Kesemua seri laptop gaming terbaru yang dihadirkan oleh ASUS Indonesia tersebut sudah dilengkapi dengan fitur yang diberi nama Armory Crate.
Armory Crate merupakan software yang gunanya adalah untuk dapat melakukan berbagai personalisasi pada laptop ROG. Mulai dari settingan lampu RGB, memonitor status laptop (temperatur, penggunaan storage, RAM, dll), hingga setting performa.
Jadi kalau misalnya kita ingin menggunakan laptop untuk penggunaan ringan, kita bisa mengubah settingannya ke mode Silent. Perhatikan bagian CPU Load pada perbandingan mode diatas. Seperti yang bisa kamu lihat, dengan mode silent, prosesor akan bekerja lebih kalem.
Tujuannya adalah agar daya tahan baterainya yang menjadi lebih awet. Sehingga kita pun dapat mengoperasikan laptop dalam waktu lebih lama dalam sekali charge. Sedangkan jika kita membutuhkan performa lebih agar dapat menjalankan tugas yang lebih berat, kita bisa mengubahnya ke mode Balanced atau Turbo (hanya bisa diaktifkan jika terhubung ke charger).
NumberPad
Fitur NumberPad juga sudah ditanamkan oleh ASUS untuk dua produk unggulan yaitu ROG Strix Scar III (versi 15 inch) dan juga Zephyrus S GX701 (17 inch).
Buat yang belum tau, NumberPad adalah sebuah tombol virtual yang akan tampil pada bagian touchpad jika diaktifkan. Sehingga, touchpad pada kedua laptop ini bakal punya fungsi ganda.
Pada ROG Strix Scar III, touchpad beserta NumberPad nya terletak dibagian tengah bawah layaknya laptop pada umumnya. Sedangkan pada ROG Zephyrus S GX701, touchpad beserta NumberPad tersebut terletak pada bagian kanan disebelah keyboard.
Target Pengguna
Nah, ini nih yang paling penting. Pada dasarnya, kedua seri laptop gaming ini ditujukan atau ditargetkan untuk pasar yang sedikit berbeda. ASUS ROG Strix (III) series lebih ditujukan untuk kelas e-sport alias gamer yang lebih serius.
Karena selain dukungan performanya yang tinggi, panel layar dengan refresh rate 240Hz dan response time 3ms di varian tertinggi ROG Strix Scar III merupakan yang paling cepat diantara semua laptop gaming yang pernah ada. Tentu ini akan sangat mempengaruhi pengalaman bermain karena pergerakan animasi di dalam game jadi terlihat lebih mulus.
Dan jangan lupa, performa layar super cepat tersebut wajib mendapatkan dukungan dari CPU dan GPU yang mumpuni agar potensinya dapat terlihat secara nyata. Yang mana prosesor Intel Core generasi ke-9 plus grafik diskrit NVIDIA RTX series pada ROG Strix Scar III sudah sangat cakap untuk menanganinya.
Selain itu, body nya yang lebih bongsor, diatas kertas bakal mampu memberikan sirkulasi udara yang lebih baik. Sehingga pengguna bisa memaksimalkan seluruh potensi yang ada pada laptop tersebut. Plus, aku sendiri merasakan bahwa keluaran suara dari laptop ini terdengar sangat baik.
Sedangkan Zephyrus series mengandalkan perpaduan antara performa tinggi dengan body nya yang lebih ramping serta lebih ringan. Sehingga akan membuatnya lebih mudah untuk dibawa-bawa. Keunggulan itu membuatnya lebih cocok ditujukan untuk mereka yang membutuhkan laptop untuk bermain sekaligus bekerja.
Bahkan ketebalan body dari ASUS ROG Zephyrus S GX701 (17 inch) adalah kurang dari 2cm. ASUS mengklaim bahwa seri ROG Zephyrus S terbaru ini memiliki dimensi hingga 40% lebih tipis serta 23% lebih kecil dibandingkan laptop gaming tradisional sekelasnya.
Bukan cuma itu, panel layar dengan refresh rate hingga 240Hz pada GX502 dan 144Hz pada GX701 juga memiliki tingkat reproduksi warna di color space sRGB sebesar 100% dan telah tersertifikasi oleh Pantone. Artinya, tampilan warna dari layar tersebut akan sangat akurat dan sangat mendekati objek asli.
Hal ini penting bagi mereka yang bekerja di bidang desain. Karena dengan fitur tersebut, tampilan warna pada layar bakal bisa sama persis dengan tampilan warna pada saat printing. Dengan catatan, printer yang digunakan juga sudah mengantongi sertifikasi Pantone juga.
Jadi, Lebih Bagus Mana?
Nah berdasarkan keterangan dari target pengguna tadi, harusnya kita tau dong mana yang lebih cocok buat kita? Karena memang kedua seri laptop ini punya plus minusnya masing-masing, yang saling mengisi ibarat pasangan hidup.
Kalau misalnya kamu butuh laptop yang bakal lebih sering digunakan untuk bermain game, ambil saja ROG Strix (III) series. Tapi kalau misal kamu ingin punya laptop super powerful namun tetap praktis buat dibawa mobiling, plus punya tampilan warna super akurat, ya ambil aja ROG Zephyrus.
Yang terpenting dari semuanya adalah, pastikan kamu punya uang yang cukup untuk membelinya ya. Untuk dapat melihat keterangan lengkap dari masing-masing tipe produk yang disebutkan tadi, silakan kunjungi situs resmi ASUS.