Samsung Perkenalkan Gear S3 Dalam 2 Model – Ajang pameran teknologi, IFA yang berlangsung di Berlin, Jerman pada tahun 2016 ini nampaknya menjadi pilihan bagi beberapa vendor untuk memperkenalkan wearable device terbarunya, khususnya untuk kelas smartwatch.
Dan brand Samsung menjadi salah satu sorotan utama bagi para pecinta gadget, yang pada event tersebut resmi memperkenalkan 2 varian smartwatch terbarunya yaitu Gear S3 Classic dan Gear S3 Frontier.
Seperti yang bisa kita lihat pada gambar render diatas, Samsung nampak mempertahankan desain melingkar pada wearable device terbarunya itu, dengan membawa sedikit perubahan kecil yang menjadikannya nampak seperti jam tangan “tradisional” serta lebih enak dipandang dibandingkan dengan generasi sebelumnya (Gear S2).
Samsung memutuskan untuk sedikit memperbesar ukuran layar perangkat ini menjadi 1.3 inch dengan resolusi 360 x 360 pixel, dibandingkan dengan Gear S2 yang hanya memiliki ukuran layar 1.2 inch. Nah menurut sumber yang mimin baca, karena adanya perbedaan di sisi ukuran layar tersebut, disebutkan bahwa Samsung akan tetap memproduksi Gear S2 sebagai pilihan alternatif jika konsumen merasa layar dari Gear S3 terlalu besar.
Namun tentu perbedaan antara keduanya bukan hanya terletak dari segi ukuran dan desain saja. Masih menggunakan OSÂ Tizen (platform berbasis Linux hasil pengembangan dari Samsung), perangkat ini membawa beberapa fitur yang di upgrade dari generasi sebelumnya.
Sebut saja fitur always-on display pada Gear S3 yang nampak jauh lebih baik karena mampu menampilkan “full color” 16 juta warna, bandingkan dengan Gear S2 yang hanya menampilkan 8 warna saja (iya, cuma delapan, gak pake juta).
Lalu ia juga membawa fitur Samsung Pay yang dapat digunakan melalui konektivitas NFC maupun MST, yang jelas bakal bisa lebih sering digunakan dibandingkan dengan Gear S2 yang hanya mendukung Samsung Pay via NFC saja. Lalu, apa bedanya antara Gear S3 Classic dengan Gear S3 Frontier?
Perbedaan Gear S3 Classic dengan Frontier
Hal pertama yang bisa kita lihat adalah dari sisi desain. Gear S3 Frontier (sebelah kanan) di desain agar nampak lebih sporty dibandingkan dengan Gear S3 Classic (sebelah kiri). Selain itu, Gear S3 Frontier sudah didukung dengan konektivitas 4G LTE plus WiFi dan Bluetooth, sehingga ia dapat digunakan langsung untuk melakukan panggilan, atau hanya berperan sebagai hands-free bagi smartpone kita.
Sementara itu, Gear S3 Classic hanya didukung dengan konektivitas WiFi dan Bluetooth saja. Tak lupa, Samsung telah menyematkan speaker dan juga microphone di kedua model ini untuk mendukung urusan hands-free.
Kedua perangkat ini juga memiliki kemampuan tahan debu dan air bersertifikat IP68, dan kerennya lagi, material stainless stell 316L pada body nya disebutkan bakal mampu terhindar dari korosi meski terkena air asin. Sementara itu di bagian depan, layar melingkarnya dilindungi oleh Corning Gorilla Glass SR+ yang merupakan kaca dengan formulasi khusus yang di desain untuk wearable device seperti smartwatch.
Disebutkan bahwa kaca ini mampu bertahan pada suhu ekstrim (dingin dan panas) serta memiliki ketangguhan yang hampir setara dengan sapphire. Lalu mengintip lebih jauh ke bagian dalam, Samsung juga telah membekali Gear S3 series ini dengan prosesor Dual-core 1.0 GHz, RAM 768 MB, serta kapasitas penyimpanan 4 GB. Belum ada keterangan mengenai harga yang dibanderol untuk kedua perangkat ini maupun ketersediaannya untuk pasar global.
Namun mimin rasa, jika Samsung memutuskan untuk menghadirkannya di pasar Indonesia, kemungkinan besar mereka hanya akan membawa varian Gear S3 Classic saja, mengingat aturan masuk bagi perangkat dengan konektivitas 4G LTE (seperti yang dimiliki oleh Gear S3 Frontier) bisa dibilang cukup ribet. Tapi, kemungkinan untuk memasukkan keduanya kedalam pasar tanah air masih terbuka lebar sih, tergantung dari keputusan Samsung sendiri.