Panduan Memulai Email Marketing untuk Pemula – Ada beragam jenis strategi digital marketing yang layak untuk Anda coba. Mulai dari menjalankan jenis bisnis afiliasi, menerapkan strategi SEO, dan email marketing. Kali ini kita akan coba membahas mengenai email marketing atau strategi marketing efektif melalui email. Berikut ini akan dibahas panduan cara yang dapat diterapkan saat akan memulai email marketing bagi para pemula.
1. Kumpulkan Data Email
Agar bisa melakukan marketing lewat email maka hal pertama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan data email. Anda harus memiliki database email calon konsumen agar bisa menjalankan strategi marketing. Pengumpulan daftar kontak email ini bisa dilakukan dengan menggunakan strategi lead magnet. Lead magnet ini bisa diberikan dalam bentuk yang berbeda-beda untuk menarik data email.
- BACA JUGA : 7 Rahasia Ampuh Menjadi Brand Unik Anti Plagiat
Anda bisa membagikan lead magnet dengan tawaran beragam. Salah satu contohnya adalah voucher diskon. Konsumen bisa mendapatkan voucher diskon jika melakukan pengisian data. Data yang diisikan mulai dari nama, email, juga nomor telepon. Dari sinilah Anda bisa mendapatkan data email dari banyak orang.
Lead magnet ini bisa diunggah di website bisnis Anda. Jika belum punya website, maka segera beli hosting termurah dan bangun website bisnis sekarang juga. Selain itu, pengumpulan database email juga bisa dilakukan secara konvensional. Anda bisa meminta data email calon konsumen dengan bergabung di acara pameran atau event-event tertentu.
2. Pilih Tools yang Tepat
Anda tentu tidak bisa mengirimkan email satu per satu ke semua daftar email yang sudah dikumpulkan. Dibutuhkan tools email marketing yang tepat agar pengiriman email bisa berjalan secara efektif dan efisien. Jenis tools yang bisa Anda gunakan sangat beragam jadi cari tahu dulu tools mana yang paling efektif untuk dipakai. Pastikan tools tersebut bisa memfasilitasi strategi email marketing dengan lancar.
Saat memilih tools email marketing, perhatikan apa saja fitur yang ditawarkan. Pastikan bahwa tools tersebut menyediakan fitur lengkap yang akan mempermudah strategi email marketing Anda. Salah satu contoh fitur yang akan Anda butuhkan adalah Customer Insight. Ini merupakan fitur yang akan membantu Anda untuk mengetahui performa atau hasil dari campaign yang sudah dilakukan lewat email.
3. Siapkan Email Pertama

Jika sudah mendapatkan database email calon konsumen, maka buatlah email pertama atau email selamat datang. Ini menjadi email pertama yang akan diterima oleh para konsumen tadi. Email ini berisikan ucapan selamat datang dan informasi penting yang menjadi pembuka email-email marketing berikutnya. Konten dari email ini sangat penting karena akan memberikan kesan pertama kepada para calon konsumen.
- BACA JUGA : Optimasi Pemasaran Afiliasi Lewat Thread Twitter
Bagi para pemula, sangat disarankan untuk belajar terlebih dahulu cara menyusun konten email marketing yang tepat. Lewat email tersebut, calon konsumen harus memiliki ketertarikan. Email tidak hanya ditulis dengan format yang runtut. Email sebaiknya juga dibuat dengan tujuan persuasif atau ajakan sehingga membuat lebih banyak orang tertarik dengan bisnis Anda.
4. Buat Desain Template
Langkah berikutnya yang harus Anda lakukan adalah membuat desain template. Konten email yang akan Anda kirimkan kepada calon konsumen sebaiknya punya desain yang menarik. Bagi pemula, sangat disarankan untuk mencari banyak referensi mengenai konten email marketing terlebih dahulu. Dari sana Anda bisa melihat seperti apa desain template yang bagus dan menarik.
Pembuatan desain template ini sangat penting untuk dilakukan. Anda jadi bisa menghemat lebih banyak waktu karena template sudah tersedia. Pengiriman email jadi lebih mudah dan cepat karena template bisa digunakan kembali. Sesuaikan template yang akan digunakan dengan jenis bisnis Anda. Pastikan bahwa ada identitas bisnis Anda dalam template email tersebut.
5. Lakukan Pengujian
Jangan langsung mengirimkan email marketing dalam satu kali coba. Anda sebaiknya melakukan pengujian terlebih dahulu. Uji coba ini bisa dilakukan dengan cara mengirimkan email marketing ke alamat email sendiri. Bisa juga Anda mengirimkan email ke anggota tim atau teman-teman. Dari pengujian tersebut nanti bisa dievaluasi apakah email yang dikirimkan sudah tepat atau belum.
Anda bisa mengetahui kelengkapan email lewat pengujian ini. Misalnya, Anda mungkin lupa menyematkan link menuju website atau lupa menambahkan nomor kontak. Sangat disarankan untuk membangun website bisnis terlebih dahulu sebelum melakukan email marketing. Beli hosting dan kelola website dengan baik agar lebih mudah dipublikasikan lewat strategi marketing ini.
Pengujian email marketing ini sangat penting untuk dilakukan. Jangan sampai Anda menemui kesalahan pengiriman email saat semua email sudah dikirimkan. Sebelum menggunakan tools untuk mengirimkan email marketing ke database yang sudah didapatkan tadi, teliti semua bagian email terlebih dahulu. Periksa baik-baik dan pastikan tidak ada bagian yang terlewat.
6. Tentukan Waktu yang Tepat
Tidak hanya konten email yang harus diperhatikan namun waktu pengirimannya juga harus tepat. Waktu efektif pengiriman email mungkin bisa berbeda-beda bagi setiap calon konsumen. Agar bisa menjangkau semuanya maka buatlah jadwal tetap waktu pengiriman email. Misalnya Anda akan mengirimkan email setiap awal bulan. Maka tetapkan tanggal yang tepat dan konsisten mengirimkan email di waktu tersebut.
- BACA JUGA : Peran Website dalam Dunia Bisnis Online
Hindari mengirimkan email marketing terlalu banyak dalam jarak waktu yang berdekatan. Ini justru akan dianggap sebagai spam dan malah memberi kesan negatif bagi bisnis Anda. Kirimkan email dengan jarak waktu yang wajar dan tetap lakukan secara rutin. Pastikan penerima email tidak merasa terganggu dengan email-email marketing yang Anda kirimkan.
7. Kirimkan Email Marketing
Jika sudah dilakukan pengujian dan tidak ada masalah, maka langsung kirimkan email marketing Anda. Pastikan bahwa konten marketing ini dikirimkan ke email-email yang masuk ke database Anda. Pengiriman email ini akan menjadi langkah awal bagi Anda untuk melakukan marketing yang efektif dan efisien. Jangan lupa iringi pengiriman email ini dengan doa agar bisa menuai hasil yang optimal.
8. Evaluasi Laporan Email Marketing
Tak kalah penting untuk dilakukan, setelah mengirim email lakukan pemantauan hasilnya. Setelah email dikirimkan bukan berarti misi marketing Anda selesai. Justru ini menjadi awal bagi Anda untuk bekerja kerasa memantau seperti apa hasil strategi marketing lewat email ini. Apakah kira-kira campaign yang Anda lakukan bekerja efektif atau justru tidak mendapatkan manfaat apapun?
Lewat tools email marketing yang Anda gunakan, perhatikan data-data yang terlihat. Cari tahu seperti apa engagement dari email marketing Anda. Jika engagement rate-nya bagus maka strategi email marketing ini bisa dilanjutkan. Namun jika hasilnya masih di luar harapan maka terus lakukan peningkatan agar bisa mencapai hasil yang diinginkan.
Itulah tadi panduan cara melakukan email marketing bagi pemula. Mungkin akan terasa sulit pada awalnya untuk melancarkan strategi email marketing. Namun, jika Anda sudah menemukan ritme yang tepat pasti akan terasa lebih mudah. Setelah email marketing, coba beragam jenis strategi marketing lainnya. Seperti afiliasi yang bisa mendatangkan keuntungan bagi banyak pihak.