Beranda News Perbedaan Data Center dan On-Premise untuk Bisnis

Perbedaan Data Center dan On-Premise untuk Bisnis

0

Perbedaan Data Center dan On-Premise untuk Bisnis – Di dunia teknologi informasi yang membutuhkan penyimpanan besar seperti saat ini tentu istilah Data Center dan On-Premise akan sering Anda baca ketika sedang mencari informasi tentang storage bagi bisnis.

Kedua infrastruktur ini berfungsi untuk tempat menyimpan sistem IT perusahaan, tetapi cara kerja, kepemilikan, dan pengelolaan dari kedua infrastruktur ini sangat berbeda. Untuk itu Anda perlu memahami perbedaan antara Data Center dan On-Premise agar bisnis Anda bisa memilih mana yang terbaik.

Apa Itu Data Center?

Data Center adalah infrastruktur fisik yang digunakan untuk menyimpan server, perangkat jaringan, penyimpanan data, di satu lokasi pihak ketiga. Data center akan disewakan kepada perusahaan Anda, jadi perusahaan tidak harus membangun data center sendiri.

Fasilitas dari pusat data dibuat bisa aktif 24/7 dengan sistem kelistrikan cadangan, pendingin ruangan, sistem keamanan tingkat tinggi dan dibuat dengan mitigasi bencana juga.

Apa Itu On-Premise?

On-Premise adalah infrastruktur yang dibangun perusahaan serta mengelola seluruh infrastruktur TI secara mandiri di lokasi sendiri. Semua server, perangkat keras (hardware), penyimpanan data, jaringan, dan sistem keamanannya dikelola sendiri oleh perusahaan.

Perbedaan Data Center dan On-Premise

1. Kepemilikan dan Pengelolaan

Infrastruktur On-Premise, perusahaan Anda harus memiliki semua perangkat. Setelah memiliki, perusahaan harus merangkai sendiri perangkat keras dari server. Sedangkan pada Data Center, perusahaan bisa menyewa layanan bulanan atau tahunan dari pihak ketiga.

Salah satu kelebihan dari On-Premise, semua kontrol ada di tangan perusahaan Anda. Selain itu kelebihan pada Data Center adalah Anda tidak bisa mengontrol hardware server, tetapi pengelolaan bisa tetap disesuaikan melalui kontrak layanan.

2. Biaya Investasi

On-Premise butuh investasi yang besar di awal membangun. Perusahaan Anda harus menyiapkan perangkat keras, membangun gedung server, menyediakan pendingin, hingga membentuk tim IT internal, biaya maintenance juga harus dihitung. Sebaliknya, dengan menggunakan Data Center bisa mengubah pengeluaran menjadi biaya operasional bulanan. Sehingga perusahaan tidak perlu membuat pengeluaran besar di awal.

3. Skalabilitas

Data Center akan jauh lebih unggul dalam hal skalabilitas, karena penyedia layanan sudah menyiapkan infrastruktur jika sewaktu waktu Anda ingin menambah kapasitas. Penambahan kapasitas di Data Center juga lebih mudah, hanya tinggal beberapa klik untuk menentukan kapasitas yang sesuai dengan perusahaan saat ini.

Pada On-Premise, penambahan kapasitas akan menjadi tantangan tersendiri. Anda harus membeli perangkat server, perluasan ruang server, dan juga melakukan upgrade jaringan, jika ingin menambah kapasitas.

4. Keamanan dan Kepatuhan

Data center dan On-premise memiliki standar keamanan tinggi. Namun, dengan memiliki On-premise, perusahaan Anda lebih leluasa mengatur sistem keamanan sesuai regulasi industri. Penyedia layanan data center juga memiliki sistem keamanan tingkat tinggi, seperti pengawasan 24 jam, biometrik, hingga firewall tingkat lanjut.

Banyak penyedia data center juga sudah memenuhi standar kepatuhan internasional ISO 27001 atau PCI DSS, HIPA Dll. Namun untuk perusahaan yang bergerak di bidang keuangan yang memiliki regulasi ketat akan lebih memilih infrastruktur On-Premise untuk penyimpanan data penting.

5. Kecepatan Akses

Infrastruktur On-premise bisa memberikan kecepatan yang lebih baik jika digunakan di aplikasi lokal karena tidak bergantung pada koneksi internet. Namun pada Data Center, kecepatan akses bergantung pada koneksi internet sehingga tidak akan secepat On-premise.

6. Teknisi Server

Mengelola infrastruktur On-premise harus memiliki tim IT sendiri yang siap 24 jam ketika ada masalah.
Menggunakan Data Center bisa lebih mudah dengan menggunakan penyedia layanan profesional untuk memantau server perusahaan, tanpa harus merekrut tim internal.

Mana yang Lebih Baik: Data Center atau On-Premise?

Tidak ada jawaban pasti semua tergantung dari kebutuhan perusahaan masing-masing. Untuk itu tentukan skala bisnis Anda, apa saja regulasi yang harus dipenuhi di industri, dan anggaran perusahaan apakah cukup atau masih kurang untuk membangun infrastruktur On-premis.

  • Pilih On-Premise jika perusahaan Anda butuh kontrol penuh pada hardware dan harus memenuhi regulasi dari pemerintah Indonesia.
  • Pilih Data Center jika perusahaan Anda ingin fokus pada sistem bisnis, ingin mengurangi biaya investasi pada infrastruktur dan bisa cepat diubah sesuai perkembangan bisnis.

Namun dengan perkembangan teknologi, perusahaan bisa menggunakan layanan hybrid cloud, dengan cara menggabungkan On-Premise dan Data Center dijadikan satu.

Kesimpulan

Mengetahui perbedaan Data Center dan On-premise bisa membantu bisnis Anda merancang strategi TI yang tepat. Setiap infrastruktur memiliki tantangan tersendiri. Kuncinya adalah mempertimbangkan kebutuhan saat ini dan kebutuhan di masa depan, dengan mengambil keputusan yang tepat infrastruktur TI yang dipilih akan menjadi aset penting bagi pertumbuhan bisnis di masa depan.

BERIKAN KOMENTARMU

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini