Akhirnya, Samsung Menghentikan Penjualan Galaxy Note 7 – Sebelumnya, mari kita heningkan cipta sejenak untuk mengenang Samsung Galaxy Note 7 yang akhirnya dihentikan produksinya karena pihak Samsung memutuskan untuk tidak lagi memasarkannya, setidaknya untuk saat ini.
Keputusan penghentian produksi ini diambil setelah perusahaan raksasa elektronik asal Korea Selatan ini mengeluarkan press release yang meminta para pengguna Galaxy Note 7 untuk mematikan semua unit perangkatat phablet tersebut dan meminta semua retailer (pedagang / penjual) untuk menghentikan penjualannya. Tapi, apa alasannya?
Jadi gini, mungkin sebagian besar dari kalian sudah tau kalau pada awal Galaxy Note 7 mulai dipasarkan, terdapat beberapa laporan soal terbakar atau meledaknya perangkat ini. Oke, kalau cuma satu sampai dua sih sepertinya masih bisa dimaklumi yaa. Tapi ini jumlahnya sampai setidaknya 35 kasus loh (laporan resmi yang diterima oleh Samsung).
Meskipun terbilang “sedikit” jika dibandingkan dengan total dua juta unit Galaxy Note 7 yang sudah beredar saat itu, namun jelas ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat. Bahkan, beberapa maskapai penerbangan pun menerapkan kebijakan khusus bagi para pengguna smartphone ini dan mewajibkan para pemiliknya untuk benar-benar mematikan perangkatnya.
Tak lama setelahnya, Samsung memutuskan untuk melakukan recall alias meminta kembali Galaxy Note 7 yang sudah beredar untuk kemudian nanti ditukar dengan yang baru dan lebih aman.
BACA JUGA : Samsung Menarik Peredaran Galaxy Note 7
Jelas dong, penggantian unit sebanyak itu bakal menimbulkan kerugian yang tak sedikit bagi Samsung. Singkat cerita, unit pengganti akhirnya mulai dikirimkan ke para konsumen dan Samsung sudah mengganti komponen baterai yang selama ini menjadi sumber masalahnya.
Tapi kemudian, beberapa kasus terbakarnya unit Galaxy Note 7 versi pengganti tersebut kembali muncul. Dan yang paling heboh adalah ketika para penumpang pesawat Southwest Airlines dengan nomor penerbangan 944 yang rencananya akan terbang dari Louisville ke Baltimore harus dievakuasi karena salah satu unit Galaxy Note 7 versi pengganti milik penumpang diketahui terbakar.
Nah disitulah kemudian Samsung secara perlahan mengambil keputusan berat bagi seri smartphone andalan mereka ini, mulai dari meminta para pengguna untuk mematikannya, hingga kemudian memutuskan untuk menghentikan produksi dan menarik kembali seluruh unit Galaxy Note 7 yang ada, untuk kedua kalinya.
Gila ya? Nggak kebayang tuh ruginya berapa. Penarikan unit yang pertama aja pasti udah rugi banyak, apalagi yang kedua? Kira-kira tim R&D nya bakal kena marah nggak ya? Hemm, semoga di kemudian hari, hal seperti ini nggak terjadi lagi deh. Dan semoga bisa jadi pelajaran bagi semua vendor smartphone untuk membuat perangkat yang aman bagi konsumen.