Benarkah Processor CPU Laptop Bisa Diganti? Ini Faktanya! – Tulisan ini saya buat untuk menjawab pertanyaan netizen tentang apakah processor laptop bisa diganti atau tidak. Dan seperti biasa, tulisan di techijau.com selalu dibuat berdasarkan fakta yang sebenarnya. Entah itu dari hasil percobaan sendiri, ataupun berdasarkan data-data yang bisa dijadikan patokan. Jadi tulisan ini BUKAN untuk clickbait demi mendatangkan pembaca semata yaa. Oke? Kita lanjut!
Seperti yang kita ketahui bersama, harga dari sebuah laptop itu tentu saja tidak murah. Untuk laptop yang harganya 4 jutaan saja, itu masuknya masih kelas entry level. Yang mana, kita tidak bisa berharap banyak pada performa yang dimilikinya. Buat sedikit multitasking saja terkadang sudah terasa agak ngelag, apalagi kalau dipakai untuk hal lain yang lebih berat.
Berdasarkan pengalaman pribadi saya, laptop yang akan terasa “cukup” nyaman untuk berbagai kebutuhan, baru bisa temukan di kisaran harga 8 jutaan. Akan tetapi, jika ternyata budget tidak mengijinkan untuk membeli laptop dengan harga mahal, mau gimana lagi? Dengan sangat terpaksa kita harus memilih laptop kentang dengan spesifikasi apa adanya, jika memang untuk kebutuhan yang mendesak.
Nah, berangkat dari sini, mungkin ada sebagian dari kita yang akan berpikir, apakah processor laptop bisa diganti? Mengingat, bagian prosesor, khususnya CPU, adalah komponen utama yang menentukan performa sebuah laptop. Kalau misalnya bisa diganti kan bakal lebih melegakan. Dimana dengan budget yang ada, kita beli dulu saja laptop dengan spesifikasi apa adanya. Dan nanti jika sudah ada uang lebih, barulah kita melakukan upgrade processor laptop. Kira-kira seperti itulah harapan yang terbersit.
Apakah Processor Laptop Bisa Diganti?
Diluaran sana, ada yang mengatakan bahwa processor CPU laptop itu bisa diganti. Tapi apa benar demikian? Bisa dikatakan bahwa itu tidak 100% salah sih. Tapi peluang untuk benarnya sangat sedikit sekali. Oke, mari saya jelaskan lebih lanjut.
Kalau di jaman dulu, memang benar ada laptop yang bisa diganti prosesor CPU nya. Tapi itu sudah belasan tahun yang lalu. Itupun tidak semua laptop pada jaman tersebut akan bisa diganti prosesornya secara bebas. Syarat utama untuk bisa mengganti atau melakukan upgrade CPU pada laptop adalah, CPU yang didalamnya itu harusnya detachable alias bisa dicopot. Sedangkan pada jaman itupun tidak semua laptop akan punya fitur detachable CPU.
Sejauh yang saya ketahui, processor CPU haruslah menggunakan socket LGA (Land Grid Array) ataupun PGA (Pin Grid Array) sebagai syarat utama yang memungkinkan sebuah CPU untuk bisa diganti-ganti. Lalu syarat yang kedua ya itu tadi, CPU harus punya sistem detachable alias bisa dicopot.
Sedangkan semua laptop di era modern ini tidak memiliki sistem detachable CPU. Dan CPU yang mereka gunakan itu sudah tersolder dengan komponen motherboard pada laptop. Terlebih lagi, semua laptop modern menggunakan CPU dengan socket BGA (Ball Grid Array) yang notabene tidak didesain untuk bisa dibongkar pasang. Sehingga, bisa dikatakan bahwa laptop di era modern ini tidak dirancang untuk bisa diganti prosesor CPU-nya.
Mengganti Processor Laptop Bukanlah Hal Yang Mustahil
Saya ingat, dulu sewaktu di Jogja, saya pernah bertemu dengan orang yang mengaku bahwa saat memeriksakan laptopnya, ia kemudian ditawari apakah mau sekalian diganti (upgrade) prosesornya atau tidak. Karena kebetulan saat itu, si tukang service sedang ada stok prosesor yang cocok untuk laptop miliknya tersebut. Akan tetapi, prosesor yang ditawarkan tersebut bukanlah prosesor baru. Melainkan prosesor pretelan hasil membongkar laptop lain yang sudah rusak.
Dan iya, syarat untuk bisa melakukan penggantian prosesor laptop ternyata cukup banyak. Salah satunya adalah, ia hanya bisa mengganti prosesor untuk laptop dengan merk dan tipe yang spesifik. Saya lupa laptop tipe apa saja yang dimaksud itu. Yang jelas, laptop yang masuk dalam list adalah laptop keluaran tahun 2011 kebawah.
Saya rasa, mungkin hal ini berkaitan dengan tipe socket prosesor yang digunakan pada laptop jadul yang masih menggunakan socket PGA. Saya tidak ingat detailnya seperti apa. Yang jelas, kita harus punya komponen CPU hasil pretelan dari laptop lain yang kemudian digunakan untuk mengganti prosesor di laptop kita. Dan CPU yang akan dipreteli tersebut haruslah dari generasi yang sama dengan socket yang juga sama.
Saat akan membuat tulisan ini, saya melakukan penelusuran untuk mengonfirmasi apakah benar prosesor laptop jaman dulu itu bisa dibongkar. Dan ternyata benar! Buktinya adalah, saya menemukan ada beberapa toko online yang menjual prosesor hasil pretelan tersebut. Hanya saja, tentu stoknya sangat terbatas.
Bagaimana Dengan Laptop Jaman Sekarang?
Sedangkan untuk laptop jaman sekarang, bisa dipastikan bahwa mengganti processor laptop adalah hal yang nyaris mustahil. Karena seperti yang sudah saya sebutkan tadi, laptop modern itu tidak memiliki sistem detachable CPU. Dan CPU nya sudah terpasang dengan paten karena sudah tersolder dengan motherboard. Kalaupun ingin memaksa untuk mengganti CPU, tentu harus dilakukan oleh mereka yang sudah ahli.
Selain soal CPU yang tersolder pada motherboard, ada beberapa hal lain yang semakin memperkecil kemungkinan untuk bisa mengganti processor laptop. Diantaranya adalah:
1. Prosesor CPU Laptop Tidak Dijual Bebas
Kita mungkin sering melihat orang memperjual-belikan prosesor CPU di pasaran. Akan tetapi, CPU yang dipasarkan tersebut adalah CPU untuk PC desktop dan bukan untuk laptop. Kita tidak bisa membeli processor CPU untuk laptop secara sembarangan karena memang tidak dijual bebas. Kecuali jika CPU tersebut adalah hasil pretelan yaa. Itu beda lagi ceritanya.
2. CPU PC Berbeda dengan CPU Laptop
Kalaupun ingin memaksa untuk memasangkan CPU PC desktop ke dalam sebuah laptop, ya jelas tidak bisa. Karena dari segi jenis socket, dan juga ukurannya pun sangat berbeda. Di bawah ini adalah spesifikasi perbandingan ukuran dari CPU laptop dengan CPU PC desktop yang biasa dijual bebas. Keduanya adalah Intel Core i7 generasi ke 11.
Bagaimana? Sangat jauh berbeda kan? Dengan ukuran dan juga socket yang berbeda tersebut, sangatlah tidak mungkin untuk mengganti processor laptop dengan processor CPU untuk PC desktop. Hal yang sama juga berlaku pada laptop yang menggunakan processor AMD.
3. Beresiko Tinggi
Oleh karena CPU prosesor yang sudah tersolder, maka, melakukan penggantian processor laptop secara paksa bisa beresiko tinggi. Bukannya makin ngebut, yang ada malah laptop bisa rusak. Belum lagi soal biaya yang harus dikeluarkan. Oleh karena CPU laptop tidak dijual bebas, maka mau tidak mau kita harus mencari atau membeli laptop lain untuk dicopot bagian CPU nya.
Tentu saja hal ini akan memakan biaya yang lumayan. Belum lagi soal resiko tinggi yang harus dihadapi. Jadi rasanya sih, lebih baik jual saja laptop yang ada saat ini, lalu dengan dana tambahan yang ada, kita bisa membeli laptop baru yang lebih modern.
Lalu, bagaimana jika kita memilih untuk membeli CPU laptop hasil pretelan? Yaa bisa saja sih. Tapi sejauh yang saya ketahui, CPU hasil pretelan itu hanya cocok untuk tipe laptop spesifik saja yang umurnya belasan tahun lalu. Jadi tidak bisa dipasangkan ke sembarang laptop. Apalagi ke laptop modern. Mengingat jenis socket pada laptop jadul dengan laptop modern pasti sangatlah berbeda.
Lagipula kalaupun seandainya bisa pun, yang ada itu justru hal itu akan menurunkan performa laptop. Karena laptop modern tentu akan menggunakan generasi CPU yang jauh lebih baru jika dibandingkan laptop keluaran belasan tahun lalu yang masih memungkinkan untuk dibongkar pasang. Untuk mencaritau soal generasi CPU pada laptop kita, silakan baca tulisan tentang cara mengetahui generasi prosesor Intel dan AMD pada laptop.
Jadi, Kesimpulannya?
Adalah benar bahwa processor laptop bisa diganti dan di-upgrade. Hanya saja, hal itu hanya berlaku pada laptop dengan tipe yang spesifik, yang dipasarkan pada tahun 2011 kebawah, seperti yang sudah saya jelaskan di atas tadi. Dan kalaupun ingin mengganti prosesor CPU pada laptop, pastikan untuk memastikan apakah socket dari processor yang akan dipasangkan itu akan cocok dengan socket yang dimiliki oleh laptop kita.
Sedangkan untuk mengganti CPU pada laptop modern adalah hal yang mustahil. Sehingga, membeli laptop baru adalah pilihan satu-satunya jika kita ingin melakukan upgrade. Maka, saya sarankan untuk menambah tabungan terlebih dahulu jika memang menginginkan sebuah laptop yang cukup nyaman untuk hampir segala kegiatan.
Akan tetapi, jika ternyata memang kita perlu laptop untuk kebutuhan mendesak dengan budget yang tipis, ada baiknya kamu membaca tulisan tentang tips memilih laptop murah yang tidak lemot yang sudah pernah saya posting sebelumnya.