Ternyata Klaim Garansi Hape & Laptop Itu Nggak Sulit – Hal pertama yang biasanya akan terpikirkan ketika gadget rusak, adalah soal service dam juga biayanya. Jika ternyata perangkat yang kita miliki masih dalam masa garansi, kita akan bisa sedikit bernafas lega. Karena seharusnya, perangkat yang rusak tersebut bisa mendapatkan service secara gratis. Tentu saja dengan berbagai persyaratan dan ketentuan yang biasanya akan berbeda-beda pada tiap brand.
Namun, sebagian orang mungkin akan ragu untuk mengklaim garansi gadget-nya yang rusak. Karena khawatir kerusakan yang terjadi pada perangkatnya tidak bisa diklaim dan malah justru diminta untuk membayar. Apalagi kan yaa kita tau sendiri. Biaya service perangkat canggih itu jarang ada yang murah.
Nah di tulisan kali ini, saya akan memberitahukan tentang apa saja syarat dan ketentuan untuk bisa melakukan klaim garansi pada perangkat elektronik. Khususnya hape (smartphone) dan juga laptop. Dan yang akan saya tuliskan di sini seharusnya berlaku untuk semua brand laptop termasuk ASUS, Acer, Dell, Lenovo, HP, dan lainnya. Dan juga semua brand hp termasuk Xiaomi, Samsung, Oppo, Vivo, Realme, Infinix, dan juga POCO.
Syarat Klaim Garansi
Sebelum memulai, kita harus pastikan dulu kalau perangkat yang kita gunakan adalah perangkat dengan garansi resmi. Karena seharusnya perangkat dengan garansi resmi akan memiliki jaringan service center luas yang tersebar di berbagai wilayah. Karena jika ternyata perangkat kita hanya dicover oleh garansi distributor (distributor non resmi), dikhawatirkan bakal sulit untuk menjangkau lokasi service center yang umumnya terbatas hanya di kota-kota besar saja.
Selain itu, perlu diketahui juga bahwa sebagian besar brand gadget, khususnya brand smartphone, akan menolak klaim dari perangkat yang dicover oleh garansi distributor (distributor non resmi). Bahkan jika kita bersedia membayar pun, service center resmi akan tetap menolaknya.
Sedangkan untuk produk berupa laptop, seharusnya kita tidak perlu memusingkannya selama ia menggunakan garansi global. Tapi saya belum bisa memastikannya karena saya sendiri hanya pernah melakukan klaim garansi laptop yang dicover oleh garansi resmi Indonesia. Kalau klaim barang dengan garansi global, belum pernah.
Syarat Utama
Sebenarnya syarat paling utama agar proses klaim bisa lancar adalah dengan memastikan bahwa kerusakan dari perangkat laptop ataupun smartphone yang kita punya itu bukan terjadi karena dua hal, yaitu:
- Kelalaian Pengguna
- Terkena Air
Kelalaian pengguna di sini maksudnya adalah, kerusakan dari perangkat kita tersebut merupakan akibat dari perbuatan kita sendiri. Entah itu rusak karena terjatuh, terbentur, tidak sengaja masuk penggorengan, hingga tidak sengaja terkena air.
Sehingga, bisa dipastikan bahwa perangkat yang layarnya pecah akibat terjatuh, tidak akan diterima klaim garansinya. Apalagi kalau ternyata perangkatnya tersiram atau kecemplung dalam air. Makin nggak diterima :)). Kalau mau bohong pun percuma. Karena sisa air pasti akan terdeteksi.
Lalu syarat utama lainnya adalah, perangkat tidak dalam keadaan sudah pernah dibongkar oleh siapapun. Jadi sangat disarankan untuk membawa langsung ke service center daripada ke tempat service biasa. Karena jika ternyata perangkat kita sampai dibongkar, maka ia tidak akan pernah bisa lagi mengklaim garansi.
Ohiya, yang tidak kalah pentingnya adalah pastikan bahwa perangkat yang kamu gunakan masih dalam masa garansi. Karena kalau sudah lewat masa garansinya yaa nggak bakalan diterima. Beberapa brand menerapkan sistem penentuan masa garansi berdasarkan tanggal produksi produk. Sehingga kita tidak harus membawa kartu garansi ataupun struk pembelian.
Namun usahakan untuk memiliki struk pembelian dan juga kartu garansinya. Karena produk terbaru sekalipun biasanya merupakan sebuah produk yang sudah diproduksi sekitar 1 atau 2 bulan sebelumnya. Lumayan juga kan kalau sampai harus kehilangan masa garansi sampai selama itu?
Kerusakan Apa Saja Yang Diterima?
Biasanya, semua kerusakan dari sisi software akan bisa diterima oleh service center. Kecuali jika ternyata kita sudah meng-oprek (mengutak-atik) software pada level tertentu. Misalnya, untuk hape Android, beberapa brand tidak akan menerima untuk klaim garansi jika ternyata perangkat tersebut sudah di-root, atau sudah diganti dengan custom ROM. Tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada kebijakan-kebijakan khusus lain yang diterapkan oleh masing-masing brand untuk urusan ini.
Lalu untuk urusan hardware, biasanya akan ada batasan-batasan untuk beberapa komponen. Misalnya baterai dan juga charger yang terkadang hanya akan mendapatkan masa garansi yang lebih singkat. Tapi kembali lagi, tergantung kebijakan dari masing-masing brand. Selain itu, kita hanya perlu memenuhi persyaratan utama yang sudah saya tuliskan di atas.
Jadi, selama hal-hal diatas sudah terpenuhi, kita bisa bebas mengklaim garansi. Baik itu di level software, ataupun hardware. Entah itu pinggiran layar menjadi terang atau gelap (dead pixel), keluaran suara speaker yang gemeresek, kamera tidak berfungsi, touch screen tidak merespon, hingga perangkat yang mati sekalipun, kita bisa kok mengklaimnya. Dan iya, ini berlaku untuk klaim garansi laptop, maupun klaim garansi hp.
Eh tapi kalau misal mati dan tidak bisa menyala kembali, cobalah untuk mengikuti langkah yang sudah saya buatkan videonya.
Bagaimana Cara Klaim Garansi Hp Beli Online?
Sebenarnya tidak ada bedanya untuk mengklaim produk laptop ataupun hape yang dibeli secara online, ataupun beli di toko. Kita tetap bisa mengklaim garansi seperti biasa di service center. Selama produk yang kita beli tersebut bergaransi resmi. Jangan lupa untuk meminta bukti pembelian berupa struk pada tokonya.
Atau jika ternyata tidak ada struk, kamu bisa coba untuk menunjukkan history transaksi pembelian yang kamu lakukan untuk produk yang sedang ingin kamu klaim garansinya. Iya, coba aja dulu. Walaupun tidak ada jaminan untuk berhasil :))