Mengenal Form Factor Laptop: Bedanya Laptop Clamshell, Convertible & Detachable – Saat ini laptop sudah menjadi bagian dari kebutuhan hidup. Khususnya untuk menunjang urusan pekerjaan, dan juga pendidikan. Kita bisa memilih bermacam-macam laptop dengan kisaran harga yang beragam.
Menariknya, sekarang ini kita tidak hanya bisa memilih laptop berdasarkan kategorinya saja, tetapi juga sudah tersedia laptop dengan berbagai form factor yang berbeda. Hal ini membuat kita bisa lebih leluasa untuk menentukan pilihan laptop, agar bisa disesuaikan dengan keinginan dan juga kebutuhan kita.
Nah di posting kali ini, kita akan fokus untuk membahas beberapa form factor laptop yang biasa kita temukan di pasaran. Yaitu laptop dengan form factor clamshell, convertible, dan juga detachable. Namun sebelum masuk ke pembahasan utama, kita mesti mengetahui terlebih dulu tentang apa arti dari form factor tersebut.
Apa Itu Form Factor Laptop?
Pada dasarnya, maksud dari form factor adalah mengacu pada bentuk fisik dan konsep desain yang digunakan oleh sebuah produk. Dalam contoh tulisan kali ini, kita membahas tentang desain form factor pada produk laptop. Yang mana jika disederhanakan, maksudnya adalah tentang orientasi desain fisik seperti apa yang dianut oleh laptop tersebut.
Form Factor Laptop Clamshell
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kata “clamshell” artinya adalah kulit kerang. Yang mana kulit kerang (yang masih lengkap / sepasang) ini akan memiliki semacam engsel di salah satu sisi. Sehingga kedua bilah kulit kerang bisa terbuka, namun tidak terpisah karena dihubungkan oleh engsel tadi. Nah, konsep desain membuka dan menutup seperti kulit kerang inilah yang menjadi inspirasi dan dianut oleh laptop pada umumnya. Seperti yang ditunjukkan pada contoh gambar perbandingannya di bawah ini.
Form factor clamshell adalah form factor tradisional yang digunakan oleh laptop sejak awal kemunculannya. Dan form factor clamshell merupakan konsep desain yang paling banyak digunakan oleh laptop, bahkan hingga saat ini.
Form Factor Laptop Convertible
Sejak kemunculan perangkat berupa tablet (tablet PC), sebagian peminat laptop tradisional (dengan form factor clamshell) mulai tergoda untuk membeli tablet saja. Karena selain lebih praktis dan kecil, daya tarik utama dari sebuah tablet adalah pada bagian layar yang mendukung interface input berupa sentuhan tangan langsung (touchscreen).
Sejak itu, para produsen laptop kemudian mencoba untuk berinovasi dengan menghadirkan laptop dengan fitur yang serupa dengan tablet. Kemudian, lahirlah laptop dengan form factor convertible. Berbeda dengan laptop clamshell, laptop convertible memiliki desain engsel berbeda, yang memungkinkannya untuk bisa dibuka dan dilipat hingga 360°. Sebagai pelengkap, laptop convertible umumnya juga sudah mendukung interface dengan input sentuh.
Kata “convertible” sendiri berasal dari kata “convert”. Yang mana kalau diartikan ke bahasa Indonesia, artinya adalah berubah. Maksudnya adalah, laptop convertible tidak hanya bisa berfungsi dan berperan layaknya sebuah laptop biasa, tapi juga bisa berubah menjadi sebuah perangkat (yang mirip) tablet. Yaitu dengan cara melipat engsel layarnya hingga 360°, lalu kita pun bisa memanfaatkan fitur layar sentuhnya layaknya sebuah tablet.
Dari sisi kepraktisan, laptop convertible jelas kalah dengan tablet. Mengingat dimensi fisik laptop yang lebih besar dan tebal, serta bobot yang lebih berat jika dibandingkan dengan sebuah tablet. Namun berbeda dengan tablet, laptop convertible tetap bisa menawarkan kenyamanan penggunaan layaknya sebuah laptop pada umumnya.
Dari sisi harga, biasanya laptop convertible akan lebih mahal jika dibandingkan dengan laptop clamshell. Dengan catatan, jika mereka menggunakan spesifikasi pendukung performa yang setara. Hal itu disebabkan karena laptop convertible harus menyertakan sebuah fitur tambahan yaitu panel sentuh alias touchscreen.
Form Factor Laptop Detachable
Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, kata “detachable” artinya adalah “bisa dilepas”. Yang mana nama tersebut juga merupakan penggambaran konsep desain yang dianut oleh laptop jenis ini.
Serupa dengan laptop convertible, laptop dengan form factor detachable juga sudah mendukung interface berupa input sentuhan. Bedanya adalah, laptop detachable memiliki fitur yang memungkinkannya untuk bisa dilepaskan dari keyboard. Sehingga, ia bisa berperan layaknya sebuah tablet sesungguhnya saat sedang tidak dipasangkan dengan keyboardnya.
Laptop detachable memang mirip dengan tablet yang diberi aksesoris berupa keyboard. Karena pada dasarnya, laptop detachable memang merupakan sebuah tablet. Perbedaan utamanya adalah, laptop detachable masih memiliki kenyamanan layaknya sebuah laptop serta benar-benar dapat berfungsi layaknya sebuah laptop. Sebenarnya ada cukup banyak hal lain yang membedakan antara laptop detachable dengan tablet. Dan hal itu akan saya jelaskan pada posting berikutnya.
Perbedaan Lain Dari Form Factor Laptop Clamshell, Convertible & Detachable
Laptop “tradisional” dengan form factor clamshell biasanya akan memiliki dimensi fisik yang lebih bervariasi. Mulai dari laptop gaming yang tebal dan berat, laptop ultrabook, hingga laptop biasa pada umumnya, termasuk juga laptop bisnis. Sementara untuk laptop convertible, biasanya akan memiliki ukuran layar yang terbatas hingga maksimal 14 inci. Dan sebagian besar akan memiliki desain body yang tipis dan ringan ala ultrabook.
Sedangkan untuk laptop detachable, biasanya akan memiliki ukuran layar yang tidak lebih dari 13 inci. Berbeda dengan kedua form factor laptop lainnya, laptop detachable akan memiliki layar yang lebih tebal. Hal itu karena kesemua komponen utama pada laptop detachable akan ditempatkan menjadi satu dengan layarnya.
Nah, setelah mengetahui apa itu form factor laptop clamshell, laptop convertible dan juga laptop detachable, kira-kira kamu lebih suka yang mana?
