Laptop Gaming & Laptop Biasa: Apa Sih Bedanya? – Kalau ditanya soal laptop idaman, sebagian besar people dan kids jaman now hampir pasti bakal menjawab “ingin punya laptop gaming”.
Yaa maklum sih, karena laptop jenis ini bisa dibilang merupakan laptop kelas tinggi yang mampu menjalankan berbagai apps berat dengan (lebih) lancar (dibandingkan dengan laptop mainstream). Sehingga, mereka beranggapan bahwa laptop gaming adalah perangkat pilihan untuk segala urusan. Eits, itu masih HAMPIR benar ya.
Sebelumnya kita perlu tau dulu, memangnya apa sih istimewanya laptop gaming jika dibandingkan dengan laptop biasa? Dan dimana letak perbedaannya?
Ciri Utama Laptop Gaming
Secara kasat mata, sebenarnya sangat mudah untuk mengenali seperti apa laptop gaming yang dimaksud. Umumnya, laptop gaming memiliki desain yang lebih atraktif dan terkesan lebih agresif dibandingkan dengan laptop biasa. Misalnya seperti ASUS dengan ROG nya, Dell dengan Alienware nya, ataupun Acer dengan Predator nya. Ada juga brand lain seperti MSI, Razer ataupun Gigabyte yang tak kalah populer di segmen pasar laptop gaming.
Apakah artinya, laptop gaming itu cuma laptop biasa yang dikasih “kostum” keren doang? Yaa nggak gitu juga. Ada hal lain yang menjadi standar khusus untuk laptop gaming. Salah satu yang paling mencolok adalah dari sisi spesifikasi.
Spesifikasi Laptop Gaming Pada Umumnya
Hal paling mendasar yang menjadi standar sebuah laptop gaming adalah soal spesifikasinya. Semua laptop gaming wajib memiliki dedicated GPU untuk membantu performa grafis dari si laptop. Gampangnya, laptop gaming wajib dibekali dengan GPU / Kartu Grafis yang terpisah dari CPU.
Chip yang disematkan pada perangkat tersebut pun umumnya merupakan CPU dan GPU kelas menengah, hingga kelas atas, tergantung pada harga dari laptop itu sendiri.
Misal, jika pada laptop mainstream menggunakan prosesor (CPU) Intel Core i7-7200U, maka pada laptop gaming, minimal akan menggunakan prosesor Intel Core i7-7800HQ. Atau kalau menggunakan CPU AMD, laptop mainstream menggunakan AMD A atau FX series, maka pada laptop gaming, minimal menggunakan CPU AMD Ryzen series.
Perlu diperhatikan ya, walaupun sama-sama menggunakan “i7”, namun performa yang diberikan akan berbeda karena laptop mainstream menggunakan seri hemat daya (terlihat dari huruf “U” dibelakang nomor seri), sementara laptop gaming menggunakan seri performa tinggi (terlihat dari huruf “H” dibelakang nomor seri).
Artinya, laptop gaming akan memberikan performa yang lebih baik ketimbang laptop biasa. Walaupun konsekuensinya adalah konsumsi dayanya akan menjadi lebih boros.
Tak hanya soal CPU dan GPU, tapi umumnya laptop gaming juga sudah dibekali SSD (Solid State Drive) sebagai penyimpanan utama, yang biasanya juga didukung dengan tambahan HDD (HardDisk Drive) untuk menyimpan lebih banyak data. Perlu kamu tau bahwa penggunaan SSD akan sangat mempengaruhi performa dari sebuah laptop.
Tapi mas, bukannya ada laptop kelas premium (bukan laptop gaming) yang juga punya dukungan spesifikasi tinggi seperti itu?
Iya, memang ada. Tapi…
Yang menjadikan laptop gaming berbeda dengan laptop biasa adalah sistem pendinginan yang lebih dioptimalkan, sebuah hal yang nggak dimiliki oleh laptop mainstream.
Kenapa perlu mengoptimalkan pendinginan? Karena yaa itu tadi, laptop macam ini tuh di desain untuk bisa bekerja keras. Perlu diketahui bahwa saat bermain game dengan detail grafis tinggi, CPU dan GPU akan bekerja amat keras. Sehingga, suhu akan cepat naik.
Nah sistem pendinginan yang lebih baik tadi akan menjaga performa dari laptop itu sendiri, sekaligus membuatnya lebih awet. Karena kalau suhu CPU dan GPU terlalu tinggi, maka sistem akan otomatis menurunkan performa chip agar tetap aman untuk beroperasi (menghindari resiko terbakar).
Sementara itu, untuk membuat agar perangkat ini punya pendinginan yang baik, maka laptop ini pun dibuat lebih tebal untuk memberikan ruang lebih agar udara panas dari CPU dan GPU dapat bersirkulasi (dan dibuang keluar) dengan baik.
Beberapa hal lain seperti misalnya soal panel layar, keyboard, dan berbagai hal yang mendukung kenyamanan saat bermain game juga bisa kita rasakan perbedaannya dibandingkan dengan laptop biasa. Namun secara garis besar, poin yang sudah disebutkan itulah perbedaan utamanya.
Sekarang, sudah tau kan perbandingan antara laptop gaming dengan laptop biasa?
Nah karena segala keunggulannya itulah maka laptop gaming DIANGGAP sebagai laptop “sempurna” untuk segala kebutuhan. Namun disini saya akan sedikit meluruskan.
Kalian tau nggak, kenapa vendor laptop bikin banyak tipe laptop? Ya karena untuk menyesuaikan dengan kebutuhan kita! Kita semua tau, laptop gaming itu harganya mahal. Tapi, ada juga kok laptop non gaming di kelas premium yang juga punya harga setara. Pertanyaannya, lebih baik pilih yang mana?
Jawabannya adalah, ya balik lagi ke soal kebutuhan.
Kalo misal kamu butuh laptop yang siap dibawa kemana-mana, siap diselipkan di ransel dan siap diajak bekerja dalam waktu lama tanpa harus bingung soal colokan listrik, maka laptop gaming BUKAN merupakan pilihan yang tepat. Kenapa?
Karena laptop gaming itu tebel, berat, dan seperti yang saya sebut tadi, boros! Bisa nyala selama 2 jam tanpa di cas aja udah untung.
Ada sih laptop gaming yang lumayan enteng dan tipis seperti ASUS ROG Zephyrus, tapi yaa tetep, nggak setipis dan nggak se-enteng laptop premium yang di desain khusus untuk mobiling (tipis, ringan, baterai awet). Serius deh, kalian bakal nyesel saat tau gimana pegelnya bawa laptop gaming saat terbang kesana kemari dengan hanya menggunakan ransel.
Tapi, kalau misal kalian butuh sebuah mesin powerful “pengganti PC” yang bisa dipakai dari satu kantor ke kantor yang lain, maka laptop gaming bisa menjadi pilihan.
Oke, mungkin sekian dulu ya untuk bahasan kali ini. Kamu juga bisa intip halaman yang membahas soal laptop yang cocok untuk pekerja kantoran untuk menambah wawasan. Jangan lupa, follow dan like fanpage serta IG Techijau, serta subscribe channel Youtube Techijau. Semoga bermanfaat! 😀
Apapun namanya dan materialnya yang ditawarkan laptop office, gaming series akan lebih untung dan bermanfaat, apalagi bila bekerja sebagai mahasiswa teknik, IT dan designer. tapi sekarang, mereka mengetahui bahwa profesi-profesi tersebut juga membutuhkan laptop dengan kemampuan tinggi seperti laptop gaming, dibuatlah versi works/profesional seperti model laptop dari manufacturer MSI dengan seri “Workstation”, performa kurang-lebih seperti laptop gaming namun memiliki daya tahan batrai yang luar biasa..Yah untuk harga, 2 bulan seorang engineer makan warteg saja dulu XD.
Tergangung kenyamanan masing-masing sih kak..
Kalo aku pribadi lebih suka yang ringan dan tipis macem zenbook. Laptop gaming emang powerful, tapi untuk kebutuhanku kurang cocok dan aku ngerasa kurang nyaman aja. Kalo workstation macem StudioBook, belum pernah coba. Jadi gabisa kasih pendapat…
Kalo laptop game gw butuh karena biar bisa mudah untuk mengerjakan tugas yang agak berat seperti desain grafis,editing video dan sebagainya karena gw kuliah di bidang TI
menurutku sih, laptop gaming yg terbaik adalah yg dapet gratis, dengan prosessor di atas 4Ghz,,,
hehehe #berharap
Thanks mas informasinya saya pakai laptop asus gaming untuk keperluan sehari hari 🙂
Muantab 🙂
mas, kalo untuk kebutuhan multimedia sprti video/photo/music editing cocok kah di laptop gaming ini? misal Asus ROG i7-7700HQ, Ram 16Gb, HDD 1Tb ?
minus nya cm di baterai dan berat nya itu ya? ada lagi kah minus nya? makasih
Cukup kok, Kak.
Iya, minusnya sih cuma itu doang. Sama satu lagi, agak boros listrik 😀