Beranda Fotografi Segitiga Exposure: Cara Setting Mode Manual Pada Kamera

Segitiga Exposure: Cara Setting Mode Manual Pada Kamera

0

Segitiga Exposure: Cara Setting Mode Manual Pada Kamera – Bagi mereka yang sudah mulai tertarik atau menyukai fotografi, biasanya akan mulai mencoba mencari tau dan mempelajari berbagai hal baru atau hal-hal yang sifatnya lebih advance. Dengan harapan, agar mereka dapat mengambil foto yang bagus atau lebih menarik.

Salah satu hal baru yang biasanya akan mulai dipelajari oleh pemula adalah soal segitiga exposure, atau lebih ke soal bagaimana cara mencari settingan kamera yang pas ketika menggunakan mode manual. Karena memang, hal ini merupakan salah satu dasar fotografi yang wajib untuk dipahami karena kedepannya ilmu yang satu ini bakal sangat membantu bagi para fotografer.

Mode manual pada kamera adalah terdiri atas 3 settingan dasar yaitu ISO, Shutter Speed dan juga Aperture, yang mana ketiga settingan dasar inilah yang disebut juga sebagai segitiga exposure karena settingan tersebut akan mempengaruhi kecerahan (alias exposure) dari foto yang kita tangkap. Hal ini berlaku untuk semua jenis kamera termasuk DSLR, mirrorless, hingga kamera hape.

Cara setting mode manual kameraMaka dari itu, segitiga exposure adalah sebuah hal yang amat sangat penting untuk dipelajari. Karena jika tidak, kita jadi tidak mengetahui cara untuk mengambil foto dengan kecerahan yang pas, dalam arti tidak terlalu terang, atau tidak terlalu gelap.

ISO

ISO pada kamera bisa dibilang merupakan tingkat sensitifitas sensor kamera terhadap cahaya. ISO kecil (misal 50 atau 100) menandakan sensor bakal kurang sensitif terhadap cahaya yang diterima. ISO yang kecil bakal menghasilkan gambar yang lebih gelap.

Begitupun sebaliknya, ISO yang lebih besar bakal membuat sensor lebih sensitif terhadap cahaya. Hasilnya, gambar yang ditangkap bakal semakin terang.

Shutter Speed

Pada umumnya, dalam sebuah kamera akan terdapat yang namanya shutter atau rana (semacam katup) yang akan menghalangi cahaya agar tidak masuk ke dalam sensor. Ketika kita menekan tombol shutter, barulah nanti rana ini akan terbuka agar cahaya masuk dan diterima oleh sensor. Nantinya, cahaya yang diterima tersebut akan diolah hingga menjadi sebuah foto.

Nah, shutter speed adalah satuan untuk mengatur seberapa lama rana ini dibiarkan terbuka sebelum nantinya menutup kembali. Shutter speed cepat akan menghasilkan gambar yang lebih gelap, karena akan sedikit cahaya yang dibiarkan masuk ke sensor. Sementara shutter speed yang lebih lambat akan menghasilkan gambar yang lebih terang karena ada banyak cahaya yang diterima oleh sensor.

Aperture

Aperture disebut juga sebagai bukaan lensa atau diafragma lensa kamera, yang mana di dalam sebuah lensa akan terdapat semacam lubang seperti iris pada mata (bagian hitam pada mata), yang mana lubang ini bisa diatur besar dan kecilnya untuk mengatur seberapa banyak cahaya yang akan dibiarkan masuk ke dalam sensor kamera.

Ibarat sebuah keran, semakin besar aperture yang kita gunakan, maka cahaya yang akan masuk ke sensor akan semakin deras (banyak). Hasilnya, foto yang ditangkap bakal menjadi semakin terang. Begitupun sebaliknya.

Perlu kamu tau bahwa satuan aperture adalah “f/(angka)”. Semakin besar angka dibelakang “f/”, maka bukaan lensanya akan semakin kecil. Misal:

  • f/2.0 = aperture besar
  • f/8.0 = aperture kecil

Menyesuaikan Settingan

Kesalahan yang umumnya terjadi saat kita baru belajar menggunakan mode manual pada kamera adalah, kita belum mampu untuk menyesuaikan settingan kamera dengan keadaan pencahayaan.

Beberapa dari kita mungkin pernah mencoba mengikuti settingan yang sama dari karya foto orang lain di keadaan pencahayaan yang berbeda. Sehingga hasil fotonya bisa terlalu gelap (bahkan hanya nampak blank hitam) atau terlalu terang (bahkan hanya nampak blank putih).

Perlu kamu tau bahwa “rumus” untuk mendapatkan settingan yang tepat agar dapat menghasilkan foto dengan kecerahan yang pas adalah:

KECERAHAN FOTO = Pencahayaan (dari objek yang kita bidik) + Settingan segitiga exposure

Ingat-ingat rumus itu ya! Jadi kalau misal kita ingin mengambil foto di siang hari yang terik (keadaannya sudah sangat terang), maka kita harus mensetting kamera agar tidak menangkap gambar terlalu terang.

Karena kalau misal kita mensetting kamera agar menangkap gambar lebih terang di area yang sudah sangat terang, maka hasil foto yang kita tangkap bisa terlalu cerah atau bahkan hanya akan nampak gambar blank putih. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

Sekarang kita coba bermain dengan angka berdasarkan rumus diatas tadi. Anggaplah kecerahan foto yang pas itu nilainya 10. Maka, jika kita mau ambil foto di area terang (misal nilainya 7), maka kita harus set kamera agar menangkap foto tidak terlalu terang (misal 3).

Nah untuk memperkirakan apakah settingan kita sudah pas atau belum, memang dibutuhkan latihan dan pengalaman agar kita semakin terbiasa. Atau, kita juga bisa memanfaatkan fitur “metering” yang akan menunjukkan “Exposure Value” (EV) yang terdapat pada kamera.

Cara menggunakan mode manual kameraJika EV menunjukkan angka 0 (atau didekatnya), artinya kamera mendeteksi bahwa kecerahan foto sudah pas.

Sebagai tambahan, biasanya para fotografer akan menggunakan mode manual jika mereka ingin mendapatkan efek-efek tertentu, sesuai dengan keinginan mereka. Misalnya apakah mereka ingin mendapatkan efek foto dengan background blur atau bokeh, efek foto yang nampak seperti freeze, atau efek yang lainnya.

Karena memang, selain soal kecerahan, ketiga settingan mode manual ini bakal memiliki efek-efek tertentu seperti yang sudah pernah saya bahas pada posting berjudul Efek Yang Ditimbulkan Oleh Settingan ISO, Shutter Speed dan Aperture Pada Kamera.

Sementara itu, kalau ternyata kita tidak terlalu mementingkan efek tersebut, maka sebaiknya kita cukup menggunakan mode auto agar tak repot mengganti settingan ini atau itu.

Oke, mungkin segini aja yang bisa saya bagikan di posting kali ini. Kamu juga bisa melihat video prakteknya soal ini yang juga sudah saya upload di YouTube dengan judul Cara Setting Kamera Agar Kecerahannya Pas. Semoga bermanfaat! 🙂

BERIKAN KOMENTARMU

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini