Notebook, Netbook, dan Ultrabook; Apa Sih Bedanya? – Produk dengan tampilan fisik serupa namun memiliki nama yang berbeda memang akan membingungkan bagi konsumen. Seperti halnya pada perangkat komputer jinjing atau yang sering kita sebut dengan laptop. Perangkat komputasi portable ini memiliki beberapa nama yang berbeda, yaitu Notebook, Netbook ataupun Ultrabook. Masing-masing dari mereka memiliki beberapa perbedaan yang nampaknya masih jarang diketahui oleh masyarakat pada umumnya.
Jika dilihat sepintas, perbedaan antara ketiganya memang agak sulit ditentukan. Namun jika kita mau melihat lebih detail, maka, kita akan bisa menyadari perbedaannya bahkan hanya dari segi fisiknya saja. Ketiga perangkat canggih ini memiliki fungsi yang hampir serupa. Hanya saja, tujuan penggunaan dari ketiganya akan sedikit berbeda. Hal inilah yang membuat saya tergerak untuk membuatkan bahasan tentang beberapa perbedaan diantara notebook, netbook, dan juga ultrabook. Kita mulai dari notebook terlebih dahulu yuk!
Notebook
Notebook dan laptop adalah sama. Menurut KBBI, laptop adalah sebuah komputer pribadi yang agak kecil, yang dapat dibawa-bawa dan dapat ditempatkan di pangkuan pengguna. Atau dengan kata lain, laptop adalah sebuah komputer portable. Kata “laptop” sendiri artinya adalah “diatas” (top) “pangkuan” (lap). Hal ini merujuk pada penggunaannya yang pada awal mula kemunculannya dahulu, sering digambarkan sebagai “komputer yang bisa anda gunakan diatas pangkuan anda”.
Seiring berjalannya waktu, disebutkan bahwa menggunakan laptop diatas pangkuan ternyata tidak disarankan. Karena suhu panas yang dikeluarkan perangkat ini bisa memicu gangguan kesehatan. Sehingga, perusahaan pembuat laptop mulai menggunakan istilah “notebook” sebagai kata ganti “laptop”. Karena ukuran dan bentuknya yang bisa dibuka dan tutup menyerupai sebuah buku. Namun karena istilah laptop sudah melekat di benak para penggunanya, maka istilah inipun masih digunakan hingga sekarang. Penjelasan sederhananya sih seperti itu, berdasarkan apa yang pernah saya baca (tapi lupa sumbernya dimana).
Notebook atau laptop sendiri sangat banyak sekali varian harga, ukuran, dan juga fiturnya. Yang mana hal ini kemudian melahirkan istilah baru berdasarkan kategorinya. Diantaranya ada Netbook, dan juga Ultrabook. Sebenarnya ada juga yang namanya laptop gaming, yang sudah saya jelaskan pada bahasan tentang bedanya laptop biasa vs laptop gaming.
Netbook
Berdasarkan informasi dari Wikipedia, netbook pertama kali diperkenalkan pada tahun 2007. Yang hadir sebagai perangkat laptop berukuran lebih kecil, lebih ringan, sekaligus lebih murah dibandingkan dengan notebook pada umumnya. Saat itu, laptop memang tergolong berat dan bongsor sehingga kurang praktis untuk dibawa-bawa.
Ciri utama netbook adalah ukuran layarnya yang sangat kecil, yaitu 5 inch, 10 inch, 11 inch, hingga 12 inch. Lebih kecil dibandingkan notebook yang umumnya punya ukuran layar mulai dari 14 inch. Saat itu, faktor pembeda utama yang menjadi kekurangan dari netbook adalah tidak adanya slot untuk optical drive (slot DVD). Selain itu, kemampuan komputasinya juga sangatlah terbatas. Sehingga ia hanya bisa digunakan untuk penggunaan yang ringan-ringan saja. Seperti misalnya mengetik, ataupun melakukan browsing di internet.
Artinya, ia hanya cocok digunakan untuk para pemula yang sedang ingin belajar menggunakan laptop, dan tidak disarankan untuk mereka yang membutuhkan sesuatu yang lebih. Bahkan untuk sekadar multitasking ringan saja, netbook bisa kewalahan. Kemampuannya yang terbatas membuat popularitasnya kian menurun ketika tablet pc mulai bermunculan pada tahun 2011. Dan kini, bisa dibilang netbook sudah hampir punah. Karena saat ini, perbedaan notebook dan netbook hanya terletak pada sisi ukuran layarnya saja.
Dari sisi performa, bisa dibilang netbook memiliki performa yang sama dengan notebook kelas entry level (sama-sama lemot). Perbedaan harga yang tak terpaut jauh dengan notebook kelas entry level, membuat netbook semakin tergerus pangsa pasarnya. Apalagi kini sudah banyak notebook yang punya dimensi fisik yang kecil hingga menyerupai sebuah netbook. Ditambah lagi, ada juga brand laptop yang mengeluarkan produk netbook dengan ukuran layar 14 inch. Membuat poin perbedaan dari netbook dan juga laptop menjadi semakin tidak jelas.
Dari segi harga, netbook (12 inch kebawah) biasanya akan dibanderol dengan harga sekitar 3 jutaan rupiah. Sedangkan laptop kelas entry level, biasanya akan dibanderol dengan harga mulai 4 jutaan.
Ultrabook
Pada dasarnya, ultrabook adalah sebuah notebook. Awalnya, ultrabook merupakan konsep yang digagas oleh Intel, untuk menghadirkan sebuah laptop berprosesor Intel yang tipis, kecil, ringan, namun dengan kemampuan yang tinggi. Ciri khas dari ultrabook adalah ketebalan yang dibawah 2cm, dan juga bobot dibawah 2kg. Pada saat awal kemunculannya, ultrabook bisa dibilang merupakan barang mewah dan sangat indah dibandingkan laptop biasa yang sangat tebal. Konsep ultrabook ini kemudian diikuti oleh AMD dengan “ultrathin” nya.
Seiring berjalannya waktu, orang sudah tidak lagi mempedulikan apakah laptop itu merupakan ultrabook (Intel) ataupun ultrathin (AMD). Dan setiap laptop yang punya ciri khas tipis (dibawah 2cm) dan ringan (dibawah 2kg) akan disebut sebagai ultrabook.

Konsep ultrabook ini sendiri memicu lahirnya laptop dengan ukuran layar 13 inch. Dan kemudian berhasil mempercepat evolusi laptop menjadi lebih kecil dan lebih ringan, walau dengan layar standar laptop 14 inch. Saat ini, ultrabook tidak hanya ditemukan pada laptop kelas premium, tapi juga sudah hadir pada kelas mainstream dengan kisaran harga mulai 5 jutaan. Konsep laptop dengan body super compact tersebut juga memicu dihilangkannya slot optical drive.
Walau kini sudah banyak laptop yang menggunakan konsep ultrabook, bagi saya pribadi, laptop kelas premium (yang biasanya punya harga yang mahal) tetap merupakan sebuah ultrabook sejati. Karena produk ini benar-benar membawa spirit dari sebuah ultrabook. Bukan hanya sekadar tipis dan ringan, tapi juga mampu menyajikan pengalaman di level yang berbeda. Baik dari segi kecepatan booting, daya tahan baterai, performa komputasi, hingga portabilitas. Seperti yang sudah pernah saya bahas pada tulisan tentang keunggulan ultrabook dibanding laptop biasa. Salah satu produk ultrabook yang paling dikenal saat ini adalah Zenbook dari ASUS. Saya sudah pernah buatkan tulisan soal bedanya Zenbook dengan Vivobook yang merupakan laptop kelas mainstream.
- NOTE: Kalau kamu pernah mendengar nama Zenbook, Vivobook, ataupun Dynabook, itu merupakan nama produk yang diberikan oleh si pembuat laptop. Zenbook dan Vivobook merupakan produk laptop dari ASUS. Sedangkan Dynabook merupakan produk laptop dari Toshiba, yang kini diambil alih oleh Sharp.
Nah mungkin itu saja yang bisa saya bahas tentang perbedaan ultrabook, notebook dan juga netbook. Jika ada kekurangan atau kesalahan, mohon dikoreksi dengan meninggalkan komentar. Dan kalau kamu sedang ingin mencari sebuah laptop yang tepat untuk kebutuhanmu, silakan simak kumpulan tulisannya di kategori tips memilih laptop. Semoga bermanfaat!