Inilah Pixel, Smartphone Dari Google Pengganti Nexus – Masih ingat soal rumor tentang dua perangkat dari HTC dengan kode nama “Sailfish” dan “Marlin” yang diduga sebagai smartphone Nexus berikutnya? Yap, kini kedua smartphone tersebut sudah resmi diperkenalkan oleh Google.
Tapi bukan sebagai perangkat Nexus, melainkan sebagai “Pixel”, sebuah smartphone pertama yang membawa brand Google. Ya, jika sebelumnya pada seri Nexus masih mengusung embel-embel brand dari pembuatnya (misal Huawei Nexus 6P atau LG Nexus 5X), kali ini Google benar-benar akan membawa brand nya sendiri, meskipun tetap saja perangkat tersebut adalah hasil kerjasama Google dengan perusahaan smartphone tertentu.
BACA JUGA : Apa Itu Nexus Pada Android?
Dan ya, sejatinya Google Pixel adalah generasi penerus dari Nexus, hanya saja dengan brand yang baru. Generasi pertama dari smartphone Google Pixel ini merupakan hasil kerjasama dari dua perusahaan yang sama yang membangun perangkat Nexus untuk pertama kali yakni Google dan HTC.
Ciyeee balikan #eh
Lalu, apakah itu artinya hadirnya brand baru ini akan menjadi akhir dari brand Nexus yang selama ini kita kenal? Emm, sepertinya iya. Menurut sumber yang mimin baca, setelah resmi memperkenalkan seri Google Pixel, mereka juga secara resmi menghapus daftar perangkat Nexus dari Google online store. Mungkin semacem ngehapus foto mantan dari gallery hape supaya bisa move on gitu ya? Hemm, bisa jadi.
Lebih lanjut, beberapa sumber menyebutkan bahwa Google tidak berencana untuk membuat perangkat lain (baru) dengan brand Nexus. Jadi, yaa itu artinya, Huawei Nexus 6P dan LG Nexus 5X adalah perangkat smartphone Nexus terakhir yang mereka buat.
Hadir Dalam Dua Model
Google Pixel dihadirkan dalam dua model dengan ukuran layar yang berbeda. Model dengan ukuran layar lebih kecil yakni 5.0 inch yang juga menjadi seri “dasar” dari Google Pixel dibekali dengan panel layar AMOLED dengan resolusi Full HD, dan baterai berkapasitas 2770 mAh. Sedangkan model yang lebih besar yakni Google Pixel XL memiliki bentang layar 5.5 inch dengan panel AMOLED yang mendukung resolusi QHD, serta baterai 3450 mAh.
BACA JUGA : Perbedaan Layar HD, Full HD dan QHD
Nampak bahwa desain dari kedua perangkat tersebut memang benar-benar sama, yang membedakan hanyalah dari segi dimensi atau ukuran, resolusi layar, serta kapasitas baterai. Selebihnya, perangkat ini mengusung spesifikasi yang hampir sama persis.
Google membekali kedua smartphone ini dengan chipset paling powerful di tahun 2016 (setidaknya, hingga tulisan ini dipublikasikan) yakni Qualcomm Snapdragon 821, dukungan RAM 4 GB LPDDR4, serta dua pilihan kapasitas penyimpanan yakni 32 GB dan 128 GB. Dan tentu saja, ia mengusung sistem operasi Android versi terbaru yakni Android Nougat v7.1.
BACA JUGA : Urutan Tingkatan Versi Android
Android v7.1 ini nampak memiliki perombakan yang cukup signifikan dari segi tampilan atau UI (User Interface) jika dibandingkan dengan Android v7.0.
Lebih lanjut ke urusan fotografi, Google ternyata telah menyematkan sensor Sony IMX378 beresolusi 12.3 megapixel di bagian belakang, dengan aperture f/2.0 serta sistem fokus PDAF + LDAF. Yang menarik adalah, kamera dari Google Pixel telah mencatatkan skor 89 pada DXOMark (sebuah situs benchmark khusus untuk kamera), yang artinya, ia merupakan smartphone dengan hasil terbaik dengan skor paling tinggi versi DXOMark.
BACA JUGA : Tips Foto Menggunakan Kamera Hape Ala Mimin Techijau
Sebagai perbandingan, Apple iPhone 7 yang juga baru dirilis hanya mampu mencatatkan skor 86, sementara 3 smartphone yang menduduki peringkat teratas sebelumnya yakni Sony Xperia X Performance, Samsung Galaxy S7, serta HTC 10 masing-masing memegang skor 88.
Fitur lain yang juga diusungnya adalah sensor sidik jari di bagian belakang, USB Type-C, serta tentu saja dukungan update OS paling cepat setelah versi Android selanjutnya dirilis.
Oiya, ada sedikit cerita menarik nih dibalik hadirnya Google Pixel. Masih ingat kan soal pernyataan dari Huawei yang menyebutkan bahwa mereka akan kembali membuat perangkat Nexus (setelah Nexus 6P)? Jadi ceritanya, Google dan Huawei memang sudah berencana untuk bekerjasama kembali untuk membuat sebuah perangkat smartphone, tak lama setelah Nexus 6P dirilis.
Tapi kemudian, Google mengemukakan bahwa perangkat selanjutnya ini akan mengusung brand Google (Pixel) seperti yang sudah mimin sebutkan diawal tadi. Nah atas beberapa pertimbangan, Huawei kemudian memilih untuk menolak tawaran itu karena mungkin mereka berpendapat bahwa jika brand mereka tak ditampilkan, maka hal itu takkan menjadi “impact” yang baik untuk membesarkan nama brand Huawei (kalo ini sih menurut mimin, yaa).
Nah dari sinilah kemudian HTC masuk dan memenangkan penawaran dan kemudian bekerjasama dengan Google untuk membuat Google Pixel. Maka, jangan heran kalau sebelum-sebelumnya, rumor dan bocoran yang beredar agak membingungkan.
Jadi, gimana? Kamu suka sama perangkat baru ini? Ah kalaupun kamu suka juga kamu bakal sulit untuk mendapatkannya, karena hampir dipastikan bahwa ia takkan hadir ke Indonesia, karena memang agak sulit untuk bisa memenuhi aturan ketat yang berlaku di negeri ini.
