Beranda Review Plus Minus Kelebihan Dan Kekurangan ASUS Zenfone 2

Kelebihan Dan Kekurangan ASUS Zenfone 2

8
Kelebihan Dan Kekurangan ASUS Zenfone 2 – Pengalaman menggunakan ASUS Zenfone 2 selama kurang lebih 1 mingguan ini mimin rasa sudah cukup untuk menyimpulkan tentang apa saja plus minus dari perangkat ini. Malah mimin rasa waktu yang demikian itu sudah terlalu lama yaa. Ya maklum saja, ternyata ada banyak sekali hal yang bisa mimin bahas mengenai perangkat ini sehingga tulisan yang satu ini harus disimpan dulu sebelum bahasan yang lain selesai dibuat.

Mimin dibuat cukup terkesan selama menggunakan perangkat ini, meski saat pengujian pada acara launching mimin menemukan sebuah bug kecil pada kamera namun itu bukanlah hal yang besar dan tidak mengurangi kelebihan yang dimilikinya. Perlu digaris bawahi bahwa poin-poin yang akan mimin tuliskan pada posting ini merupakan opini mimin, dalam arti penilaian ini berdasarkan sudut pandang mimin sehingga mungkin penilaian orang lain bisa saja berbeda. Oke, mari kita mulai dari poin kelebihan yang dimilikinya:

Kelebihan ASUS Zenfone 2 (ZE551ML, Prosesor Intel Atom Z3580 Quad-core 2.3GHz RAM 4 GB)
  • Spesifikasi monster dengan harga kompetitif
  • Desain menawan dengan kualitas yang terjaga
  • Layar sedap dipandang
  • Fitur-fitur yang sangat bermanfaat
  • Mendukung kostumasi tampilan
  • Kamera belakang kaya fitur
  • Kamera depan yang juga kaya fitur
  • Daya tahan baterai & kecepatan charging
  • Performa monster
  • Dukungan penuh dari ASUS
Harga VS Spesifikasi

Spesifikasi yang diusungnya sudah sangat memungkinkan untuk menyaingi smartphone flagship dari berbagai merek terkemuka yang beredar saat ini. Prosesor Intel Atom Z3580 Quad-core 2.3GHz 64-bit plus dukungan RAM yang berkapasitas 4GB tentu saja sudah sangat cukup untuk menantang perangkat flagship yang ada dipasaran yang harganya bisa sangat tinggi. Namun disini ASUS membanderol perangkat ini dengan harga yang jauh dibawah perangkat kelas tinggi lainnya sehingga menjadikannya sebuah nilai lebih bagi para konsumen.

Ya, harga yang dibanderol untuk perangkat ini masuk dalam kategori kelas menengah (varian tertinggi sekitar 4.5 jutaan, harga bisa berbeda-beda di tiap daerah) namun mengusung spesifikasi kelas atas. Pengalaman membuat perangkat tablet Nexus sepertinya sangat berharga bagi ASUS untuk membuat perangkat spesifikasi tinggi dengan harga semurah mungkin.

Desain dan Kualitas

Meski desain bagian depan perangkat ini tidak jauh beda dengan seri Zenfone sebelumnya yang merupakan “budget smartphone”, namun desain ini nampaknya masih sedap dipandang ketika digunakan pada perangkat kelas high end ini. Sedikit perubahan seperti bezel yang dikurangi membuanya nampak lebih cantik meski ia bukanlah seorang gadis.

ASUS Zenfone 2

Tombol-tombol yang dipusatkan di sisi tengah, pola lingkaran khas ASUS pada tombol power dan volume serta brush yang menyerupai logam membuatnya jadi lebih nampak elegan. Sisi build quality pun tidak mengecewakan meski ia dibanderol dengan harga yang relatif murah untuk perangkat sekelasnya.


Layar

Untuk perangkat kelas high end, layar yang dimiliki oleh Zenfone 2 memang tidaklah terlalu istimewa. Namun jika dibandingkan dengan perangkat di kisaran harga yang sama, layar yang dimilikinya ini tentu merupakan salah satu yang terbaik. 5.5 inch dengan resolusi 1920 x 1080 pixel (Full HD) terbukti sangat tajam dan sedap dipandang. Layar IPS ini juga mampu menampilkan warna yang akurat serta warna hitam yang pekat plus sudut pandang (viewing angle) yang sangat baik.

Layar ini masih mampu menampilkan gambar atau tampilan yang cukup baik dan jelas saat digunakan diluar ruangan. Ditambah lagi ASUS juga melengkapi layar ini dengan beberapa fitur seperti reading mode yang akan mengurangi warna biru pada layar sehingga akan lebih nyaman ketika digunakan membaca atau saat harus memandangi layar smartphone dalam waktu yang lama.

Fitur dan aplikasi tambahan

Aplikasi tambahan dari ZenUI pastilah sudah sangat dikenal bagi para pengguna Zenfone. Sebagian besar aplikasi ini ditujukan untuk membantu produktivitas penggunanya seperti misalnya aplikasi Remote Link untuk mengendalikan laptop ASUS yang kita miliki melalui smartphone, Share Link untuk mengirim berbagai file dari dan ke perangkat ASUS lainnya serta Supernote dan Quick Memo yang sering mimin gunakan untuk kepentingan mencatat dan membuat to-do-list. Sebagian lain aplikasi ZenUI juga ditujukan untuk keperluan hiburan dan multimedia.

Fitur lain yang menurut mimin cukup menarik adalah fitur Zen Motion. Zen Motion memungkinkan kita untuk menjalankan suatu aplikasi bahkan ketika layar sedang tidak aktif (mati) hanya dengan membentuk atau menggambar pola tertentu pada layar. Selain itu Zen Motion juga memungkinkan kita untuk menghidupkan dan menonaktifkan layar dengan metode “Double tap to wake (and sleep)“. Artinya kita tidak perlu menekan tombol power untuk mengaktifkan layar. Belum lagi fitur Kids Mode yang akan membantu para orang tua untuk membatasi waktu bermain anaknya.

BACA JUGA : Fitur-fitur yang dimiliki oleh ASUS Zenfone 2 (link ada di bagian akhir posting)

Tampilan

Secara default, tampilan ZenUI yang diusung oleh ASUS menurut mimin sudah cukup apik. Tampilan yang penuh warna namun elegan ini membuat mimin betah untuk menggunakannya. Meski demikian, ASUS tetap mengizinkan penggunanya untuk merubah tampilan perangkat dengan disematkannya fitur theme. Fitur ini memungkinkan kita untuk mengganti tema tampilan termasuk icon dan lainnya dengan mudah dan cepat sehingga kita tidak perlu lagi mendownload launcher yang akan membebani perangkat.
Tampilan asus zenfone

ASUS juga telah menyediakan fitur icon pack dan juga font option yang memungkinkan kita untuk mengganti icon atau jenis dan ukuran font pada perangkat. Beberapa kostumasi lain seperti scroll effect juga disematkan pada perangkat ini. Meski tema yang tersedia saat ini masih sangat terbatas, namun ada kemungkinan bahwa ASUS akan menambahkannya secara bertahap, mengingat beberapa update terakhir menunjukkan bahwa mereka juga telah menambahkan theme yang tersedia sedikit demi sedikit.


Kamera belakang

Kamera beresolusi 13 megapixel yang dimilikinya mampu menangkap gambar yang cukup baik di siang hari dan superior di malam hari. Berbagai mode yang mendukung penggunaan kamera di malam hari pun disematkan seperti Low Light mode dan juga Night Mode. Low light mode pada perangkat ini sendiri sudah terbukti sangat baik ketika mimin dan beberapa rekan lain sempat menguji cobanya di booth khusus pada saat acara launching yang berlangsung di Jakarta beberapa waktu lalu.

BACA JUGA : Review hasil kamera ASUS Zenfone 2 (link ada di bagian akhir posting)
Hasil kamera asus zenfone 2

Tambahan fitur menarik lain seperti Super Resolution serta Manual Mode menambah daftar menu pada software kamera yang digunakan. Meski kita hanya bisa melakukan setting shutter speed tercepat hingga 1/500 detik dan paling lambat 1/2 detik, namun mimin rasa ini sudah cukup untuk kita agar bisa lebih berkreasi dengan kamera yang dimilikinya, meski mimin masih merasa settingan di tersebut agaknya terlalu terbatas. Lebih baik daripada tidak ada sama sekali. Saat pengujian pada acara launching kemarin mimin sempat menemukan satu bug kecil pada kamera, yakni munculnya flicker ketika diarahkan ke arah cahaya (lampu) setelah menggunakan fitur manual mode. Tidak hanya sekali, hampir semua perangkat yang mimin coba pada kesempatan itu juga mengalami gejala yang sama. Namun demikian hal itu tidak mengurangi kualitas dari foto yang ditangkapnya.


Kamera depan
Fitur kamera depan zenfone 2

Bagi para penggemar selfie, peran kamera depan sangat penting bagi “eksistensi” mereka khususnya di dunia maya. Dan mimin rasa kamera beresolusi 5 megapixel dengan aperture f/2.0 ini sudah sangat cukup untuk mendukung aktivitas selfie mu. Kamera ini juga memiliki berbagai fitur tambahan seperti misalnya Low light mode, beautification, serta selfie panorama.


Baterai

Dibekali dengan baterai berkapasitas 3000 mAh nampaknya cukup untuk mendukung aktivitas perangkat ini seharian dalam penggunaan normal. Namun tentu kamu tidak bisa berharap lebih jika kamu aktif menggunakannya secara terus-menerus untuk bermain game. Perangkat ini juga dilengkapi dengan fitur BoostMaster, yakni kemampuan Fast Charging yang memungkinkan baterai terisi dengan cepat. ASUS mengklaim bahwa kita dapat mengisi baterai hingga kapasitas 60% dalam waktu kurang dari 39 menit.
Kecepatan charging Zenfone 2

Fitur ini memang benar-benar bekerja, namun kecepatan pengisian baterai akan dinormalkan kembali setelah mencapai 60% untuk mencegah overheat pada perangkat. Menurut pengalaman mimin, baterai akan terisi 100% penuh dalam waktu sekitar 2 jam jika melakukan charging dalam keadaan perangkat aktif (dari awalnya 5%).


Performa monster

Ini adalah sesuatu yang membuat mimin terkesan sejak pertama kali mencoba Zenfone 2. Prosesor Intel yang diusungnya mampu memproses data dengan sangat cepat dan mulus, ditambah lagi dukungan kapasitas ram yang sangat besar sangat membantu untuk urusan multitasking. Ini sangat memudahkan aktivitas mimin dalam menggunakan berbagai apps sekaligus. Well, 4 GB of RAM is not a kind of joke!

Dukungan dari ASUS

Yups, dukungan terhadap konsumen memang memiliki kelebihan tersendiri bagi para pengguna suatu produk. ASUS senantiasa menerima feedback atau masukan dari para penggunanya untuk kemudian dijadikan referensi perbaikan pada update selanjutnya. Dari mana mimin tau? Sebagai contoh aplikasi ZenUI yang dimiliki perangkat Zenfone misalnya.

Kumpulan aplikasi ini sering kali mendapatkan update khususnya ketika ada keluhan dari penggunanya soal salah satu aplikasi yang bersangkutan. Update yang diberikan pun tergolong sangat cepat. Mereka juga menyediakan sebuah fitur yakni ASUS Support untuk memudahkan penggunanya mengirimkan kritik dan saran bagi perangkat yang mereka gunakan kepada ASUS.

Kekurangan ASUS Zenfone 2
  • Bloatware yang lumayan banyak
  • Minim paket penjualan
  • Sim 2 hanya bisa terkoneksi di jaringan 2G
Bloatware

Seperti yang sudah mimin sebutkan diatas, perangkat ASUS Zenfone 2 ini dibekali dengan berbagai aplikasi dari ZenUI. Aplikasi ini sudah cukup banyak untuk sebuah smartphone yang baru keluar dari kotaknya. Namun ternyata ASUS juga menyematkan beberapa aplikasi tambahan lain yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan oleh beberapa pengguna. Memang tujuan dari disematkannya apps tersebut adalah untuk memudahkan pengguna baru, tetapi selanjutnya kemungkinan besar apps tersebut tidaklah terlalu bermanfaat dan bahkan mungkin dianggap tidak berguna.

BACA JUGA : Apa itu bloatware

Minim paket penjualan

Secara resmi, paket penjualan ASUS Zenfone 2 adalah adaptor charger, kabel USB, kartu garansi, petunjuk penggunaan serta satu unit perangkat smartphone itu sendiri. Mimin tidak menemukan headset/handsfree/earphone di dalam dus nya. Namun ini bukanlah sebuah masalah besar bagi mimin, dan jika kamu memerlukan earphone, kamu bisa membelinya secara terpisah.

Konektivitas minim pada sim 2

Meski SIM 1 yang dimiliki perangkat ini sudah mendukung koneksi 4G LTE, namun SIM 2 dari perangkat ini hanya dapat digunakan untuk konektivitas 2G (tapi bukan untuk sambungan internet). Sepertinya memang SIM 2 pada perangkat ini hanya ditujukan untuk menerima atau melakukan panggilan telepon serta SMS saja, namun masih lebih baik daripada kita harus menggunakan 2 perangkat yang berbeda sekaligus.

Sejauh ini mimin belum menemukan kekurangan lain yang dimiliki oleh perangkat ini. Mungkin jika kamu menemukannya, kamu bisa memberitahu yang lain melalui kotak komentar dibawah.

Akhir kata..

Monster inside the beauty

Dibalik desainnya yang bisa dibilang cukup menawan, Zenfone 2 terbukti memiliki kemampuan layaknya “monster” yang dapat dengan mudah melibas perangkat lain yang berada di rentang harga yang sama. Bahkan dalam beberapa kasus ia mampu mengungguli perangkat flagship dari berbagai merk yang memiliki harga jauh diatasnya. Kemampuan multitasking yang superior serta pengolahan data yang cepat adalah kemenangan mutlak bagi Zenfone 2 atas kompetitornya.

ASUS nampaknya ingin memadukan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh perangkat flagship dari berbagai merk lain dalam satu perangkat. Ini terbukti dimana Zenfone 2 memiliki gabungan fitur unggulan yang dimiliki oleh flagship dari OPPO, LG, serta Xiaomi dengan kualitas dan harga yang juga kompetitif. Kabar baiknya adalah hampir tidak ada fitur “mubazir” dari kesemua fitur yang disematkan padanya, sehingga kita tidak perlu membayar lebih untuk fitur-fitur mubazir tersebut.

UI yang segar, sedap dipandang dan juga responsif mampu memberikan user experience yang baik. Dan yang tidak boleh dilupakan adalah support yang diberikan kepada para pengguna melalui update-update tertentu untuk memperbaiki bug yang ada. Sayangnya mimin menganggap masih terlalu banyak bloatware yang terdapat pada perangkat ini yang pastinya akan mengurangi “jatah” ruang pada penyimpanan meski tidak telalu banyak.

Performa hebat, harga lebih hemat

Secara keseluruhan mimin menilai bahwa perangkat ini lebih cocok untuk digunakan dalam mendukung produktivitas dalam dunia kerja mengingat berbagai fitur atau apps yang ditanamkan pada Zenfone 2 lebih ditujukan untuk multimedia dan konektivitas. Ditambah lagi dengan performanya yang tinggi tentu akan memudahkan pengguna dalam membuka dan menjalankan aplikasi yang dibutuhkan. Meski demikian, perangkat ini juga tidak akan menolak untuk diajak bermain.

Tentu ini akan menjadi pilihan alternatif bagi kamu yang menginginkan perangkat dengan performa hebat dengan harga yang lebih hemat. Berikut adalah angka-angka hasil penilaian mimin untuk perangkat ini (jika dibandingkan dengan perangkat lain di kelasnya/di rentang harga yang sama):
  • Desain : 8.4
  • Build quality : 8.2
  • Layar : 8.7
  • Kamera belakang :7.8
  • Kamera depan : 7.6
  • Multitasking : 9.8
  • Performa keseluruhan : 9.5
  • Daya tahan baterai : 8.2
  • Fitur bawaan : 8
Nah mungkin itu saja yang bisa mimin tuliskan tentang kelebihan dan kekurangan ASUS Zenfone 2. Bagi kamu yang belum sempat membaca posting sebelumnya, silahkan mampir ke halaman berikut untuk mencari tau lebih lanjut soal perangkat ini :

8 KOMENTAR

  1. asus zooad sebelumnya pake smartfren, trus lama tdk dpakai, dikasih indosat knp 4G tidak keluar sama skali, sinyal juga sering ilang2 itu knp ya gan?

    • Performanya masih enakan waktu pake Lollipop, Kak. Baterai juga lebih irit waktu pake Lollipop.

      Dan di versi awal firmware Marshmallow, ada beberapa bug kecil yang ganggu performa. Tapi kemaren dapet update sih, dan performanya udah membaik sekarang..

  2. Di antara ke 4 hp ini tolong urutkan dari yang paling bagus sampai yang paling jelek dan toloong berikan alasannya yaitu hp asus zenfone selfie ram 3gb/32gb, hp asus zenfone 2 ze551ml ram 4gb, hp asus zenfone 3 laser, hp oppo F1 Selfie expert. Terima kasih yacch atas penjelasan jujurnya.

    • 1. Zenfone Selfie (udah teruji bandel dan stabil, asal jangan di upgrade ke Marshmallow)
      2. Zenfone 3 Laser (specs, fitur, dan material body oke, kamera lumayan dan mungkin setara Zen Selfie (belum sempat uji di berbagai kondisi sih), fitur kamera super kaya, soal software dan kualitas hardware belum tau karena belum coba buat keseharian. Tapi kalo misal software nya stabil dan hardware juga bandel, layak jadi nomer 1)
      3. Oppo F1 (menang di desain dan material body, selebihnya nggak terlalu istimewa kecuali fitur kamera yang lumayan kaya)
      4. Zenfone 2 (performa memang oke banget, sayang software nggak stabil dan beberapa komponen hardware agak rentan. Kamera lumayan dengan fitur yang cukup)

BERIKAN KOMENTARMU

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini