Beranda News Hindarkan Emosi Saat Main Game dengan ROG Phone 6

Hindarkan Emosi Saat Main Game dengan ROG Phone 6

0

“Kirov reporting!” – Pesan kehadiran sebuah pesawat Zeppelin milik musuh itu pasti bakal bikin merinding para pemain Red Alert 2. Karena jika ada satu saja Kirov Airship yang lolos dari pertahanan, bisa-bisa markas yang kita bangun jadi luluh lantak seketika!

Walau sudah 9 tahun sejak pertama kali rilis, game inilah yang menjadi favorit saya saat duduk di bangku sekolah. Sekaligus menjadi game pertama yang sukses membuat saya ketagihan. Sekali main, bisa 3 sampai 5 jam saya habiskan di depan layar komputer.

Selama aktivitas itu tidak mengganggu kegiatan sekolah, orangtua tidak pernah mempermasalahkan hobi bermain game yang saya geluti. Justru saya merasa beruntung, karena hobi tersebut bisa menjauhkan saya dari pergaulan yang menjerumuskan. Ya, saya melihat sisi positif dari bermain game!

Manfaat Yang Saya Dapatkan Dari Bermain Game

Walau mungkin sering dipandang negatif, nyatanya bermain game juga bisa mendatangkan manfaat. Setidaknya, saya sendiri sudah merasakan beberapa diantaranya.

Misalnya saat bermain Red Alert 2. Saya jadi belajar soal bagaimana saya bisa memecahkan permasalahan, dengan menyusun strategi. Dari sini saya juga belajar bahwa ada skala prioritas yang harus dipahami, agar kita bisa mengelola dan menjalankan strategi dengan lebih efektif dan efisien.

Dari game Seal Online, saya jadi bisa mengetik cepat dengan lancar. Karena di sana, kita bisa berkomunikasi dengan pemain lain melalui pesan teks yang muncul di atas karakter yang kita mainkan.

Karakter saya saat masih aktif di Seal Online

Dari game seperti Horizon Zero Dawn, Counter Strike, Point Blank, hingga PUBG Mobile, saya juga merasa menjadi lebih gesit dalam hal reflek. Dan atas seizin pemilik hidup dan mati, reflek yang sedikit terlatih ini pernah menyelamatkan hidup saya karena berhasil menghindari kecelakaan di kecepatan tinggi.

Ketelitian, kecepatan, akurasi & reflek akan dibutuhkan saat memainkan beberapa game. Termasuk dalam game Horizon Zero Dawn yang saya mainkan ini

Saya juga ingat bagaimana kami semua yang hadir di rental PS jadi belajar Bahasa Inggris bersama-sama, saat menonton teman yang bermain game Tomba 2 di PS1. Karena dalam game tersebut, terdapat quest (misi) yang harus dijalankan untuk menuntaskan permainan. Iya, kami mendapat manfaat dari game hanya dengan menonton saja!

Sebuah artikel dari klikdokter mengonfirmasi bahwa memang benar bermain game bisa mendatangkan berbagai manfaat bagi kecerdasan anak. Mulai dari manfaat yang bisa melatih logika, koordinasi tangan dan mata, hingga melatih untuk berpikir cepat.

Sayangnya belakangan ini, saya sering mendapati bahwa banyak orang yang malah dibuat marah, hingga mengeluarkan kata-kata kasar saat sedang bermain game. Sehingga memperkuat kesan bahwa bermain game itu benar-benar tidak ada bagus-bagusnya.

Tips Menikmati Game Agar Bisa Merasakan Manfaatnya

Sebagai orang yang cukup lama memiliki hobi bermain game, saya mengerti kenapa banyak orang yang malah emosi pada saat bermain game. Karena saya sendiri pun pernah mengalaminya. Pernah terpikirkan di benak saya bahwa:

Ini main game kok malah bikin emosi? Wah ada yang salah nih!

Dan kemudian membuat saya mengevaluasi diri, untuk membuang perilaku negatif tersebut. Bukan apa-apa, saya khawatir jika nantinya emosi yang meluap-luap saat bermain game bakal memicu tindakan yang tidak diperlukan. Entah itu memukul, atau membanting benda-benda di sekitar.

Selain mencegah kita agar tidak merusak benda-benda di sekitar, menghindari emosi saat bermain game juga mencegah kita untuk merusak diri sendiri. Mengingat meluapnya emosi (kemarahan) secara berlebihan diketahui dapat mengganggu kesehatan. Mulai dari memperbesar resiko terkena stroke, menurunkan kekebalan tubuh, hingga memperpendek umur. Seperti yang pernah dituliskan pada situs Everyday Health.

Dalam usaha saya untuk bisa menghindari emosi saat bermain game, ada faktor internal dan eksternal yang saya evaluasi. Diantaranya adalah:

  • Mindset
  • Espektasi & gengsi
  • Manajemen emosi
  • Internet & perangkat yang digunakan

1. Mindset

Hal pertama yang saya evaluasi agar bisa lebih menikmati jalannya permainan adalah dari segi mindset. Tanyakan pada diri sendiri, untuk apa kita main game?

Hampir pasti jawabannya adalah untuk menghibur diri. Mengisi waktu luang, agar terhindar dari kebosanan. Atau bisa juga sebagai pelarian untuk menghilangkan stress setelah beraktivitas seharian.

Maka, tanamkanlah mindset tersebut setiap kali kita bermain game. Hal ini secara tidak langsung bakal membuat kita bisa lebih menerima kekalahan. Karena tujuan kita bermain game itu ya tidak harus menang, tapi hanya sekadar bersenang-senang saja. Walaupun tentu kita akan lebih senang jika bisa menang dalam permainan.

2. Espektasi & Gengsi

Tidak bisa dipungkiri bahwa kemenangan atau keberhasilan kita dalam menyelesaikan tantangan dalam game akan bisa menghadirkan kepuasan tersendiri. Muncul perasaan lega yang sulit untuk diungkapkan. Kita pun jadi bangga karena merasa mendapat pengakuan bahwa kita lebih jago dari lawan bermain.

Namun jika ternyata gagal atau kalah dalam permainan? Jelas, luapan emosi bukanlah menjadi solusi. Memang, sedikit banyak akan muncul rasa frustasi. Terlebih jika kita memasang espektasi yang terlalu tinggi.

Maka, ingatlah kembali poin pertama soal mindset tadi. Ingatlah bahwa tujuan bermain game itu ya hanya untuk bersenang-senang. Tidak perlu menunjukkan diri bahwa kita lebih hebat dari orang lain. Cukup bermain, dan lihat bagaimana hasilnya.

Dari sini, kita bakal bisa menurunkan espektasi, dan bisa bermain tanpa tekanan. Bukan berarti kita tidak bermain secara serius, tapi lebih kepada menghilangkan tekanan pada diri sendiri.

Dan saya merasakan bahwa dengan cara tersebut, saya jadi lebih bisa menikmati jalannya permainan. Mau kalah yasudah, kalau menang, itu bonus! Yang penting have fun.

3. Manajemen Emosi

“Bang, (karakter) lu mati kok malah ketawa sih?”, kata seorang rekan random squad saat melihat kekalahan saya melawan musuh di game PUBG Mobile. “Yaa emang mau gimana? Mau ngamuk juga nggak guna kan?” jawab saya.

Dari game Red Alert 2 yang saya mainkan bertahun-tahun lalu, saya mendapati bahwa marah-marah ketika gagal tidak akan membuahkan apapun selain sakit kepala dan stress. Hal itu justru membuat saya terus gagal menyelesaikan tantangan berulang-ulang kali.

Ini cuma permainan, tidak perlu buang energi untuk marah jika kalah. Jangan sampai keinginan untuk menang membuat kita tidak bisa menerima kekalahan.

Selain soal mindset dan espektasi, saya selalu mengingatkan diri sendiri untuk tetap tenang walau mengalami kekalahan dalam game apapun itu. Buang kebiasaan memaki, hindari untuk marah pada sesuatu yang tidak perlu. Dengan begitu, saya justru bisa mengevaluasi di mana letak kesalahan yang membuat saya kalah. Apakah strategi kurang tepat? Karena kalah skill? Atau murni karena kita belum beruntung saja?

Dengan bersikap tetap tenang, kita pun bisa berpikir lebih jernih untuk menemukan strategi pemecahan masalah yang baru. Sekaligus bisa menghindarkan kita dari kepanikan, yang biasanya mendorong kita untuk melakukan blunder dalam game ketika dalam keadaan terdesak. Jadi secara tidak langsung, ketenangan dalam bermain bakal mendorong diri kita untuk terus improving.

4. Internet & Perangkat

Selain dari faktor internal, faktor eksternal berupa koneksi internet dan juga perangkat yang kita gunakan juga punya andil terhadap meluapnya emosi pada saat bermain game.

Karena faktor internet dan perangkat bisa saja membuat kita mengalami kekalahan walau sudah bermain bagus. Kita pun tidak bisa berbuat banyak karena memang itu semua diluar kendali kita. Yang kemudian pasti bakal memicu rasa kesal yang amat sangat. Saya sudah melakukan sedikit riset di social media untuk memvalidasi pendapat saya tentang ini. Dan hasilnya, kurang lebih seperti ini:

Solusi paling masuk akal untuk permasalahan ini adalah dengan mengganti provider internet dan juga perangkat yang lebih baik. Untuk kualitas provider internet sendiri biasanya akan tergantung pada lokasi di mana kita tinggal. Sedangkan untuk perangkat? Saya sangat menyarankan untuk menggunakan perangkat yang memang didesain untuk gaming.

Gunakan Perangkat Yang Mumpuni

Seiring dengan kesibukan yang makin bertambah, saya tidak lagi sempat menyediakan waktu khusus untuk bermain di PC atau PS. Jadi, saya lebih sering bermain di smartphone saja karena bisa lebih fleksibel. Bisa bermain di mana saja, dan kapan saja.

Main game di smartphone lebih fleksibel. Seperti yang dilakukan oleh teman saya ini saat nge-game sambil menunggu boarding (2018)

Dan mungkin hal ini juga yang menjadi alasan mengapa bermain game di smartphone menjadi semakin populer. Khususnya bagi kaum Adam, yang menjadikan aktivitas nge-game menggunakan smartphone seakan sudah menjadi bagian dari agenda harian.

Berdasarkan popularitas dan preferensi pribadi tersebut, maka di sini kita akan lebih berfokus untuk membahas soal smartphone yang mumpuni untuk gaming. Dan kalau ditanya soal ini, saya tidak ragu untuk merekomendasikan ROG Phone 6 series.

Fitur & Keunggulan ROG Phone 6

Fitur dan Keunggulan ROG Phone 6

Selain memang sudah tertanam kepercayaan karena sudah menggunakan ROG Phone generasi sebelum-sebelumnya (ROG Phone 2 & ROG Phone 3), saya juga punya berbagai alasan kuat yang membuat saya dengan sangat yakin untuk merekomendasikan ROG Phone 6.

Yaitu tentu saja karena ROG Phone 6 punya berbagai kelebihan yang bisa membantu kita untuk lebih menikmati game yang kita mainkan. Beberapa diantara fitur dan keunggulan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Performa : Bukan Cuma Modal Prosesor!

Untuk urusan performa, ROG tidak pernah bercanda. ROG Phone 6 dihadirkan dengan chipset berperforma paling tinggi yakni Snapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform, serta dukungan RAM LPDDR5 mulai dari 8GB, hingga 18GB. Dimana chipset tersebut merupakan versi yang lebih powerful dari Snapdragon® 8 Gen 1, yang biasa digunakan pada smartphone flagship.

Chipset yang sudah menggunakan teknologi fabrikasi 4nm tersebut bukan saja lebih ngebut dari sisi performa, tapi juga lebih efisien dalam urusan konsumsi daya. Ditambah dengan GPU Adreno 730 yang sudah terintegrasi, membuatnya siap untuk menjalankan game apapun yang kita inginkan.

Yang membuat ROG Phone 6 berbeda dari smartphone lain adalah ia tidak hanya mengandalkan segi prosesor dan RAM saja. Walau memang kedua komponen tersebut merupakan elemen penting yang punya pengaruh besar terhadap performa smartphone, nyatanya, value dari sebuah smartphone  tidak bisa hanya dipandang dari kedua komponen itu saja.

Dan faktanya, ROG Phone 6 sudah memiliki berbagai elemen pendukung lain yang menjadikannya sebagai smartphone gaming yang handal. Dari sisi penyimpanan misalnya, ia sudah dibekali dengan penyimpanan berjenis UFS 3.1 berkapasitas hingga 512GB. Serta dukungan pengoptimalan software yang mampu mengekstrak semua potensi dari hardware yang dimilikinya.

Hasilnya, ROG Phone 6 sukses menjadi pemuncak klasemen performa smartphone di tahun 2022 ini. Dengan skor performa yang jauh meninggalkan lawan-lawannya.

ROG Phone 6 menjadi smartphone dengan performa tertinggi sejak Agustus 2022 (Sumber: ANTUTU)

Performa yang tinggi tersebut jelas sangat dibutuhkan oleh para gamers agar game yang dimainkan bisa terhindar dari lag, yang berpotensi membuat kita kalah dalam permainan.

Kestabilan Performa

Melakukan aktivitas gaming berjam-jam sama artinya dengan memaksa smartphone untuk bekerja keras terus menerus. Hal ini bisa membuat temperatur meningkat seiring waktu, yang bisa berakibat pada merosotnya performa jika sudah terlalu panas. Alhasil, jalannya game bisa terasa tidak nyaman karena mengalami frame drop. Seperti yang sudah pernah saya bahas pada tulisan tentang mengapa performa smartphone menurun saat mengalami overheat.

Rupanya ASUS sudah punya cara sendiri untuk bisa mengatasi permasalahan tersebut. Dengan mempersiapkan sistem pendingin yang kompleks, yang mereka sebut sebagai All New 360° CPU Cooling Technology. Penamaan tersebut digunakan karena ASUS mengklaim bahwa teknologi yang mereka gunakan itu mampu mendinginkan CPU dari segala arah. Tak tanggung-tanggung, ASUS memberikan 3 langkah pendinginan yang berbeda.

  • Pertama, senyawa termal Boron Nitrida (BN) ditempatkan di satu sisi CPU untuk mengurai titik fokus panas pada menit-menit awal permainan. Sehingga, temperatur CPU akan lebih stabil walau CPU berakselarasi. Hambatan performa pada awal permainan pun bisa dihindarkan.
  • Kedua, vapor chamber (ruang uap) yang ditempatkan pada sisi lain CPU juga dibuat lebih lebar. Yang bertujuan agar mampu membuang panas lebih baik, dan bisa menjaga kestabilan temperatur dalam sesi gaming yang lebih lama. Lembaran grafit yang juga dibuat lebih lebar, ditempatkan di kedua sisi CPU untuk meredam panas tersebut.
  • Ketiga, tersedia opsi untuk menggunakan aksesori berupa AeroActive Cooler 6 yang merupakan sistem pendingin aktif yang sudah menggunakan teknologi Thermoelectric AI Cooling System. Yang secara aktif bakal melawan panas di permukaan ROG Phone 6, agar performa bisa lebih stabil lagi.

Dan demi meningkatkan efektifitas pendinginan dari aksesori AeroActive Cooler 6, ASUS secara eksklusif mendesain agar CPU ditempatkan di tengah-tengah ROG Phone 6. Dan posisinya yang sejajar dengan aksesori tersebut bakal memungkinkannya untuk bisa lebih baik dalam meredam panas CPU.

Sistem pendinginan GameCool 6 yang terdiri dari 3 pendekatan berbeda tersebut, memungkinkan ROG Phone 6 untuk bisa mengeluarkan kinerja maksimum dari dapur pacunya, dari awal sampai akhir permainan.

Layar

Pernah tau mobil F1? Mobil ini dikenal sebagai kendaraan balap terbaik saat ini. Dari segi performa top speed, mungkin ia bisa dikatakan setara dengan motor di motoGP.

Namun apa yang membuatnya jauh lebih baik dari motoGP adalah mobil F1 mampu memberikan kontrol yang lebih baik di tikungan dan juga pengereman. Sehingga walau memiliki akselarasi dan top speed yang bisa dikatakan setara, mobil F1 mampu mengitari lintasan dalam waktu yang jauh lebih singkat dari motoGP. Ini membuktikan bahwa kontrol yang baik akan bisa membuat performa tinggi menjadi lebih optimal!

Kontrol yang baik memungkinkan mobil F1 untuk melibas tikungan di kecepatan hingga lebih dari 300km/jam (tikungan 130R sirkuit Suzuka)

Urgensi dari sisi kekuatan kontrol tersebut rasanya juga bakal relevan dalam konteks gaming. Terlebih jika game yang kita mainkan merupakan game kompetitif. Dan nampaknya ASUS sudah sangat paham akan hal ini.

Sebagai komponen penerima input kontrol, ROG Phone 6 dihadirkan dengan layar yang memiliki kemampuan hingga 720Hz touch sampling rate. Dengan touch latency hanya 23ms saja!

Benefit nyata yang kita dapatkan dari kemampuan tersebut adalah kecepatan respon sentuh yang lebih cepat, serta akurasi kontrol sentuh yang lebih tinggi.

Untuk game shooter misalnya, touch latency pada layar sentuh bisa menjadi penentu kemenangan. Karena jika seandainya kita bertemu musuh, berhadap-hadapan dan sama-sama menekan tombol tembak di waktu yang sama persis, maka respon input (touch latency) yang lebih cepat bakal menjadi pemenangnya.

Dengan dukungan input layar yang gesit serta performa yang powerful, kita jadi bisa mengontrol permainan dengan lebih baik. Sehingga, kita dapat mengerahkan skill yang kita punya untuk meraih kemenangan saat bermain game.

Selain berperan sebagai komponen penerima input sentuh, bagian layar juga punya peran lain untuk menghasilkan output berupa tampilan visual.

Panel layar yang menggunakan Samsung AMOLED Display dengan bentang 6.78 inch tersebut telah disetel oleh ROG agar mampu memberikan tampilan visual yang nyaman dan menyenangkan untuk gaming.

Seperti yang kita tau, bermain game terkadang bakal memaksa kita untuk memandangi layar dalam waktu yang lama. Teknologi Eye Care Display pun disematkan pada layar tersebut, agar kita bisa tetap nyaman dalam skenario penggunaan tersebut. Teknologi ini bekerja dengan mengurangi paparan spektrum cahaya biru yang berbahaya.

Yang menarik, penerapan teknologi tersebut tidak serta merta membuat warna layar menjadi terlihat aneh. Bahkan ia sudah dikalibrasi sedemikian rupa, agar mampu menampilkan warna yang akurat. Hasilnya, layar ROG Phone 6 sukses mendapatkan skor Delta-E < 1.

Tak berhenti sampai di situ, panel layar ROG Phone 6 juga mendukung refresh rate hingga 165Hz. Yang artinya, layar dari smartphone gaming ini akan memperbarui tampilannya sebanyak 165 kali di setiap 1 detiknya. Kemampuannya tersebut jelas lebih cepat jika dibandingkan dengan layar standar yang umumnya memiliki refresh rate 60Hz.

Layar dengan refresh rate tinggi tersebut memungkinkan ROG Phone 6 untuk menampilkan gerakan animasi dengan lebih lancar. Yang jelas bakal membuat pengalaman bermain menjadi lebih menyenangkan. Memungkinkan kita untuk dapat merasakan secara nyata benefit dari tingginya performa dapur pacu ROG Phone 6.

Sebagai pelengkap, panel layar ROG Phone 6 juga dilapisi dengan pelindung layar berupa Corning® Gorilla® Glass Victus™. Dan dukungan tampilan HDR10+, membuatnya juga asik untuk diajak menonton video.

Fitur Istimewa: AirTrigger 6

Berbagai game seperti Free Fire, Genshin Impact, PUBG Mobile, ataupun yang lainnya, menyediakan berbagai tombol virtual yang tampil di layar. Yang gunanya adalah agar kita bisa mengontrol permainan dengan menekan tombol-tombol tersebut.

Dengan banyaknya tombol yang tersedia, terkadang menjalankan game dengan hanya mengandalkan dua jari saja masih akan terasa kurang. Terlebih jika posisi tombol yang ternyata sulit untuk dijangkau. Saya sendiri merupakan pemain yang menggunakan empat jari sekaligus agar saya bisa mengontrol karakter di PUBG Mobile dengan lebih gesit.

Masalahnya adalah, bermain di smartphone dengan menggunakan empat jari sekaligus bisa menimbulkan rasa tidak nyaman di pergelangan tangan, dan juga di jari telunjuk. Khususnya ketika dalam sesi permainan marathon yang panjang.

Sejak menggunakan ROG Phone 2 dan seterusnya, saya sudah tidak perlu lagi khawatir soal itu. Karena fitur AirTrigger yang kini juga hadir dan disempurnakan pada ROG Phone 6. AirTrigger 6 merupakan dua buah sensor ultrasonik yang memiliki peran sebagai tombol tambahan layaknya tombol L1 dan R1.

Kedua sensor tersebut memungkinkan kita untuk lebih mudah dalam mengontrol permainan. Karena ia dapat berperan sebagai shortcut, dan bisa kita atur untuk menjangkau dan menyentuh area tertentu di layar. Misalnya, saya pribadi akan mensetting AirTrigger sebelah kanan sebagai shortcut untuk menyentuh tombol scope, dan AirTrigger sebelah kiri untuk menyentuh tombol tembak.

Posisinya yang terletak di bagian kiri dan kanan atas ROG Phone 6, membuat posisi memegang smartphone bisa lebih nyaman, walau kita menggunakan 4 jari dalam mengontrol permainan. Bahkan fitur ini memungkinkan saya untuk bisa bermain sambil rebahan. Sesuatu yang sangat sulit untuk dilakukan jika harus mengontrol game dengan 4 jari, tanpa AirTrigger.

Dan seperti yang sudah saya sebutkan tadi, AirTrigger 6 pada ROG Phone 6 ini telah mengalami evolusi penyempurnaan, dengan menghadirkan berbagai kemudahan kontrol yang bisa kita pilih sesuai preferensi. Mulai dari kontrol untuk tap, horizontal slide, vertical slide, swipe, dual partition, dual control, dual action, hingga press and lift.

Baterai

Keunggulan dari bermain menggunakan smartphone adalah kita jadi bisa bermain di mana saja dan kapan saja. Masalahnya, aktivitas bermain game bisa sangat menguras baterai. Sehingga, sebagian orang mungkin akan takut akan kehabisan baterai sebelum waktu yang seharusnya.

Tentu akan lain ceritanya jika menggunakan ROG Phone 6. Monster Battery 6000 mAh yang dimilikinya, bakal memastikan bahwa ia masih akan siap menjalani sisa hari walau kita menggunakannya untuk nge-game singkat di sela-sela waktu boarding pesawat, atau menunggu jam istirahat.

Waktu charging yang dibutuhkan oleh ROG Phone 6 pun bisa dilakukan dengan cepat. Berkat teknologi Hypercharge 65W, kita bisa mengisi baterai ROG Phone 6 mulai dari 0% hingga 100% hanya dalam waktu sekitar 42 menit saja.

Kita juga tak perlu khawatir untuk berlama-lama nge-game bersama ROG Phone 6. Fitur ByPass Charging yang dimilikinya memungkinkan kita untuk bisa terus bermain sambil menghubungkannya ke charger tanpa takut baterai akan cepat rusak. Karena fitur tersebut berguna untuk mengalihkan daya listrik dari charger, langsung menuju ke system, tanpa mengisi baterai.

Dengan demikian, baterai akan lebih aman, serta meminimalisir terjadinya overheat walau diajak bermain sambil dicas. Keunikan ROG Phone 6 yang memiliki dua buah port USB Type-C, memberikan keleluasaan kita dalam memilih skenario charging.

Misalnya, saat ingin main game sambil dicas, ya tinggal gunakan side-mounted port saja. Agar kabel charger tidak mengganggu tangan saat dipegang dalam mode landscape.

Fitur Pendukung Lainnya

Untuk membuatnya semakin nyaman dan optimal, ROG Phone 6 dihadirkan dengan berbagai fitur pendukung lain yang tak kalah berfaedah.

Dari sisi software misalnya, terdapat dua fitur berupa Armoury Crate dan juga Game Genie. Yang bisa saya pastikan bahwa keduanya bukanlah bloatware semata.

Sebagai pengguna ROG Phone series, saya sendiri biasa memanfaatkan Armoury Crate untuk melakukan set up masing-masing game secara individual, agar bisa berjalan secara optimal, sekaligus memastikan agar konsumsi daya bisa tetap efisien.

Mulai dari setting skenario performa, sensitifitas sentuh, sensitifitas slide, hingga setting refresh rate untuk masing-masing game yang terinstal. Bahkan dari sini, kita bisa memilih untuk mengaktifkan fitur restrict background sync (membatasi sinkronisasi background), agar koneksi internet bisa lebih stabil dan difokuskan untuk gaming. Saya sendiri merasakan bahwa fitur tersebut mampu menurunkan ping atau latensi internet pada game yang saya mainkan.

Sedangkan pada Game Genie, kita dapat mengatur untuk mematikan notifikasi ataupun menolak panggilan telepon, agar tidak mengganggu jalannya permainan. Selain itu, terdapat pula opsi untuk mengosongkan RAM, agar dioptimalkan untuk bermain game. Fitur-fitur untuk merekam layar, setting macro dan AirTrigger, serta opsi untuk menampilkan Edge Tool juga bisa kita temukan pada Game Genie.

Edge Tool sendiri merupakan sebuah fitur yang memungkinkan kita untuk membuka floating window, agar kita bisa melakukan multitasking tanpa harus menutup atau me-minimize game yang sedang kita mainkan. Entah itu melakukan browsing tutorial, atau membalas chat sambil terus memantau game yang sedang aktif.

Ditambah dengan hadirnya port 3.5mm jack audio, membuat ROG Phone 6 semakin memanjakan para gamers. Mengingat kehadirannya sangat berguna bagi para pemain game shooter. Karena dengan port ini pemain dapat memasangkan earphone berkabel yang sangat penting peranannya untuk mendengarkan step musuh secara akurat dan real time.

GameFX Audio System (Dual front facing stereo system) yang ditempatkan di sebelah kanan dan kiri layar ROG Phone 6, didesain untuk bisa mengeluarkan suara yang seimbang. Sistem audio yang sudah dioptimalkan melalui kolaborasi dengan Dirac ini dipastikan dapat mengeluarkan suara yang jernih dan jelas. Jadi walau tanpa menggunakan earphone sekalipun, ROG Phone 6 tetap mampu memberikan efek suara yang baik dan akurat.

Dukungan Aksesoris Pelengkap

Ingat dengan AeroActive Cooler 6 yang saya sebutkan di atas tadi? Peran dari aksesoris ini sebenarnya tidak sebatas hanya sebagai pendingin saja. Tetapi, ia juga memiliki empat buah tombol fisik tambahan, yang bisa kita atur melalui aplikasi Armoury Crate. Manfaatnya? Tentu saja memberikan kita keleluasaan yang lebih dalam mengontrol jalannya permainan.

Penggunaan aksesori pendingin eksklusif ini juga berpotensi untuk dapat mengerahkan performa yang bahkan lebih tinggi lagi, dengan mengaktifkan X-Mode di ROG Phone 6.

Aksesori lain berupa Kunai 3 Gamepad bahkan bisa membuat ROG Phone 6 berevolusi menjadi layaknya sebuah konsol sejati dengan joystick dan juga tombol-tombol yang dimilikinya.

Kamera

Walau didesain untuk optimal dalam urusan gaming, nyatanya, ROG Phone 6 masih ramah terhadap penyuka fotografi. Buktinya, ia sudah dibekali dengan sensor Sony® IMX766 beresolusi 50 megapixel pada kamera utamanya.

Dipadukan dengan aperture besar F/1.9, sensor kamera kelas flagship tersebut menggunakan teknologi Quad-bayer yang menyatukan empat buah pixel. Tujuannya agar dapat menangkap lebih banyak cahaya pada mode 12.5 megapixel, untuk menghasilkan foto yang lebih baik di area pencahayaan minim.

Kita bahkan bisa leluasa untuk mengatur settingan ISO, shutter speed, white balance, hingga fokus manual, untuk dapat menghasilkan foto yang kreatif. Ditambah dengan dukungan perekaman dengan mode HDR10+ hingga resolusi 8K, membuat kameranya semakin bisa diandalkan.

Kamera kedua dengan konfigurasi ultrawide beresolusi 13 megapixel dan juga kamera makro, plus kamera depan 12 megapixel, menjadikan ROG Phone 6 sebagai smartphone gaming dengan fitur kamera yang lengkap.

Kesimpulan

Seperti mobil F1, ROG Phone 6 tidak hanya menawarkan performa tinggi, tetapi juga kontrol yang mumpuni. Yang mana kombinasi tersebut sudah terbukti menjadikan mobil F1 sebagai kendaraan balap paling optimal. Pun demikian dengan ROG Phone 6, yang bisa dikatakan sebagai smartphone gaming terbaik di tahun 2022 ini.

Ketika performa dan kontrol bersinergi. Bukan cuma modal prosesor!

Dan ya, ROG Phone 6 merupakan perangkat ideal yang dibutuhkan para gamers untuk menghilangkan gangguan yang berasal dari faktor eksternal. Sehingga, kita jadi bisa fokus mengerahkan skill yang kita punya, tanpa harus takut dan dipusingkan oleh faktor eksternal yang bisa saja menjadi biang kekalahan.

Dengan demikian, emosi saat bermain game pun bisa terhindarkan. Ditambah dengan tips yang sudah saya tuliskan di atas, saya yakin, kita semua pasti jadi bisa lebih menikmati aktivitas gaming yang kita jalani. Alhasil, aktivitas gaming jadi benar-benar mendatangkan manfaat yang seharusnya, yaitu menghilangkan emosi, stress dan jenuh.

Dan kalau yang terjadi malah sebaliknya, bukan tidak mungkin emosi saat bermain game bisa sampai merusak mood, hingga mengacaukan aktivitas di kehidupan nyata.

Tidak lupa, ROG Phone 6 juga merupakan World first IPX4 Splash Resistant Gaming Phone. Menjadikannya siap untuk menemani hari-hari di kala cerah atau hujan, berkat kemampuan tahan cipratan air. Sebagai penutup, ROG Vision with 6 scenarios bakal membuat ROG Phone 6 dan ROG 6 Pro tampil standout di muka umum.

Buat kalian yang mau beli ROG Phone 6 PRO, kalian juga udah mulai bisa pre-order di tanggal 24 Oktober – 10 November 2022. Untuk pemesanan awal ini, kalian akan mendapatkan banyak promo menarik antara lain Free Aero Active Cooler 6 + Devil Case + Exclusive Backpack ROGXONIC Esports selama persediaan masih ada, dengan total keuntungan hingga Rp.2.000.000. Untuk ROG Phone 6 PRO ini bisa kalian dapetin dengan harga Rp 18,999,000 eksklusif hanya di Erafone, Urban Republic, ROG Store, ASUS Online Store, ASUS Exclusive Store, Eraspace dan Tokopedia. Info selengkapnya kamu bisa cek disini ya : https://rog.asus.com/id/phones/rog-phone-6-model/

Nah, kalau buat ROG Phone 6 sekarang udah tersedia di partner-partner penjualan ROG Phone 6 yang bisa kalian dapetin langsung di Erafone,Urban Republic, ROG Store, ASUS Online Store, ASUS Exclusive Store, Eraspace, dan JD.ID langsung dengan harga Rp 10,999,000 untuk variant 8/256GB dan ROG Phone 6 12/256GB dengan harga Rp 13,999,000. So, tunggu apalagi buruan beli sebelum kehabisan!

Berikut adalah spesifikasi lengkap dari ROG Phone 6 dan ROG Phone 6 Pro:

Processor 3.2GHz Qualcomm® Snapdragon™ 8+ Gen 1 Mobile Platform with 4nm, 64-bit Qualcomm® Kryo™ CPU
GPU Qualcomm® Adreno™ 730
UI Android™ 12 with ROG UI
Display 6.78-inch 20.4:9 (2448 x 1080) 165Hz/1ms Samsung AMOLED 10-bit HDR displayUltra low touch latency at 23ms

720Hz touch sampling rate

Delta E < 1

111,8% of DCI-P3 color gamut

Corning® Gorilla® Glass Victus™

Blue-light filter for eye care

Supports Always On

Capacitive touch panel with 10-point multitouch (supports glove touch)

Dimensions 173 x 77 x 10.4 mm
Weight 239g
Battery 6000mAh, supports Quick Charge 5.0 & PD
Memory LPDDR5 8GB RAM

LPDDR5 12GB RAM

LPDDR5 18GB RAM (ROG Phone 6 Pro)

Storage UFS 3.1 256GB or UFS 3.1 512GB (ROG Phone 6 Pro)
Sensor In-display fingerprint sensor, face recognition, accelerator, e-compass, gyroscope, proximity sensor, ambient light sensor, ultrasonic sensors for AirTrigger 6 and grip press, dual vibrators
Wireless Technology 5G+5G or 4G LTE dual-SIM / dual-standby with integrated Qualcomm® Snapdragon™ X65 5G Modem-RF systemQualcomm Wi-Fi 6E 802.11a/b/g/n/ac/ax

Supports 2.4GHz/ 5GHz/ 6GHz Wi-Fi

Wi-Fi Direct

Bluetooth® 5.2 (HFP + A2DP + AVRCP + HID + PAN + OPP), supports Qualcomm® aptX™ Adaptive and aptX™ Lossless

NFC

GPS Supports GPS(L1+L5), GALILEO (E1+E5a), QZSS (L1+L5), GNSS support GPS (L1/L5), Glonass (L1), Galileo (E1/E5a), BeiDou(B1i/B1c/B2a), QZSS (L1/L5) and NavIC
I/O ports USB-Câ„¢ (Side & bottom), 3.5mm headphone jack
Main Rear Camera 50MP SONY IMX766 flagship sensor, Quad Bayer Technology, F1.9, 1µm pixel size
Second rear Camera 13MP ultra-wide
Third Read Camera 5MP Macro
Front Camera 12MP
Speaker Symmetrical dual front-facing speakers with Dirac HD Sound

5-magnet stereo speaker with Cirrus Logic amplifier for louder, deeper and less distorted sound effect

Audio Output Hi-Res Audio up to 384 kHz / 32-bit for 3.5mm output

Qualcomm WCD9385 for Hi-Res output

AudioWizard with multiple listening profiles

Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS ROG Phone 6 Blog Writing Competition di Blog Katerina Travelerien.

BERIKAN KOMENTARMU

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini